Di rumah kaca.
"Apa keadaan anda sudah lebih baik tuan putri?". Tanya Farraz.
"Iya, sudah lebih baik". Jawab Violetta. Sudah satu minggu sejak kejadian dimana Frederick bilang.. "Kau cantik".
Pikir Violetta dengan wajah memerah, dan tiba-tiba terlintas wajah Frederick saat Frederick berbicara hal itu.
"Kenapa hanya aku yang jadi seperti orang gila?!!". Ucap Violetta bertanya-tanya dan melupakan sekitarnya.
"Apa yang tuan putri maksud?". Tanya Farraz yang sedikit merasa aneh dengan tingkah Violetta beberapa hari terakhir.
Prilakunya mirip Zaylee.
Farraz yang menatap Violetta dengan mata sayup dengan terlihat senyum kecil yang terlihat bahagia namun juga tidak bahagia.
"Ada apa dengan anda tuan penyihir?". Tanya Violetta.
"Tidak, anda mengingatkan saya dengan seseorang.. ". Jawab Farraz masih dengan mata yang sayup.
Ingatan Farraz tentang seseorang itu, nama orang itu adalah..
"Zaylee, namaku Zaylee". Ucap seorang gadis kecil berusia sekitar 7th-nan.
Seorang anak kecil yang sedang bersembunyi di balik semak-semak, dengan penampilan acak-acakan.
"Hanya seorang anak kecil.. ck, aku kira siapa". Gumam, gumam.
"Rambutmu panjang dan bagus!". Ucap Zaylee sambil mengelus rambut hitam Farraz.
"Hei! Apa kau tidak di ajarkan sopan santun!? Kau tidak boleh sembarang memegangi rambut seseorang!". Ucap Farraz menjauhkan diri dari Zaylee.
Zaylee yang di marahi seperti itu bukannya marah atau menangis seperti anak seusianya, malahan Zaylee tersenyum dan tertawa kecil.
Seorang anak berusia delapan tahunan berani membentak orang yang lebih tua! Seharusnya aku yang tanya kau di ajarin sopan santun nggak!! Walaupun badanku kecil tapi isinya bukan anak kecil!!.
Suara hati dan ekspresi wajah yang tidak sinkron..
10 tahun kemudian.
Zaylee yang sudah beranjak dewasa dan akan merayakan debutnya di umurnya yang ke-17 tahun, ia beradaptasi dengan baik di dunia tipu-tipu ini.
Seiring berjalannya waktu Zaylee tumbuh menjadi gadis cantik dan berbakat, mulai dari ia yang sudah menjadi sihir tingkat tinggi di umurnya yang ke-15 tahun.
Dan banyak surat lamaran dari kerajaan-kerajaan lain untuk menjodohkan Zaylee dengan putra mereka.
"Zaylee, ayahanda akan menjodohkanmu dengan putra mahkota dari kerajaan Vlandimar. Kerajaan tetangga kita". Ucap Yang Mulia Raja saat itu atau ayah Zaylee.
Ayah Zaylee sangat berbeda dengan Raja yang saat ini memimpin kerajaan Ivander. Sosok Raja saat itu di gambarkan sebagai Raja yang tegas, dan juga dingin, walaupun sangat baik dan bijak saat mengurus kerajaan.
"Ayahanda Zaylee tidak mau". Ucap Zaylee yang menolak semua lamaran dari para pangeran yang terkenal dan hebat.
"Kali ini jangan menolaknya Zaylee.. ayahanda hanya ingin melihatmu bahagia dan memiliki keluarga".
".. Zaylee tau ayahanda hanya ingin membuat Zaylee keluar dari kerajaan Ivander benar, bukan?". Ucap Zaylee dengan tangan yang mengepal.
"Bukan itu maksud ayahanda, Zaylee!".
Keadaan ruangan yang sudah dingin menjadi sangat berbeda, suasana yang sudah dingin menjadi lebih dingin dengan munculnya asap dari mulut.
Kenapa jadi dingin? Zaylee.. kamu berkembang jauh dari perkiraan ayahanda.
Mata Zaylee yang berwarna biru seperti Violetta menatap dingin ke arah Raja dan udara yang semulanya dingin berubah menjadi normal kembali.
"Saya akan menerima perjodohan itu, seperti yang anda inginkan yang Mulia Raja". Ucap Zaylee lalu menunduk dan pergi.
"Zaylee.. ? Ini adalah keputusan yang tepat".
Beberapa hari kemudian.
"Tuan putri, guru sihir baru anda akan segera sampai". Ucap dayang pribadi Zaylee.
"Kapan? Apa masih lama". Tanya Zaylee yang sudah bosan menunggu guru baru sihirnya.
"Sudah sampai di istana, namun guru sihir sedang melapor pada Yang Mulia Raja".
Tak.. tak.. tak.. (langkah kaki).
"Maaf membuat anda menunggu". Ucap guru sihir itu sambil memberikan salam.
Mendengar itu Zaylee langsung memalingkan tubuhnya menghadap ke guru sihir itu.
Orang ini! Anak kecil yang memarahiku!
Tatapan tajam pun tidak bisa di hindari lagi.
Anak kecil saat itu? Mana mungkin dia seorang tuan putri yang terkenal dengan gelarnya sebagai penyihir tingkat tinggi saat berumur 15 tahun?!!!
"Oh, ini guru sihir baruku! Senang bertemu dengan anda". Ucap Zaylee sambil tersenyum seperti saat pertama kali Farraz bertemu dengan Zaylee.
Waktupun berjalan dengan cepat, tidak terasa Zaylee sudah menjadi dekat dengan Farraz.
Tidak lama kemudian datang pangeran dari kerajaan Vlandimar yang akan di jodohkan dengan Zaylee.
Nyatanya mereka berdua tidak bisa akur namun ketidak akuran mereka malah membuat mereka menjadi dekat, dan saat mereka berjauhan akan timbul rasa ada sesuatu yang hilang.
"Baiklah, Pangeran Areez saya akan menuruti perintah anda". Ucap Zaylee yang pasrah saat ia kalah mengerjakan pelajaran.
Walaupun Zaylee terkenal karena bakanya, berbeda dengan pangeran Areez yang terkenal karena kecerdasannya, kemahirannya dalam bermain pedang, dan strategi yang tepat membuatnya terkenal ke seluruh kerajaan-kerajaan lainnya.
Zaylee seseorang yang kadang berbuat gegabah, Areez seseorang yang berhati-hati dalam berbuat sesuatu.
"Anda harus memberi tahu markas anda yang hanya anda beritahukan kepada penyihir Farraz". Ucap Areez.
"Kenapa harus itu.. baiklah ayo ikut dengan saya! Ingat saya tidak akan membiarkan anda masuk ke dalam markas saya!". Jawab Zaylee menatap tajam.
"Lucunya, tuan putri ini". Ucap Areez tersenyum dengan sedikit tertawa kecil.
Dia tampan!! Apalagi saat tertawa seperti tadi, aduhh jantungku lemah banget sih soal cogan.
Kembali ke Violetta.
"Apakah seseorang itu adalah seorang perempuan?". Tanya Violetta.
"Iya..".
"Keliatanya anda sedih?". Ucap Violetta yang menjadi tidak enakkan. "Ah~ sudah, sudah pembicaraan ini sepertinya cukup sensitif untuk anda.. !!". Ucap Violetta yang membawa bahasa dunianya.
"Sensitif?".
"Sepertinya pembicaraan tentang keluargamu sangat sensitif.. ".
Ucap Zaylee yang tiba-tiba terlintas di pikiran Farraz.
"Maksud saya pembicaraan ini sepertinya rahasia atau semacamnya". Ucap Violetta gelagapan.
⭒~••♡••~⭒
Halo teman-teman, author buat cerita baru lohh. Sama tentang transmigrasi gitu.
Judul:
."Transmigrasi: Aku kembaranmu".
Maaf masih banyak salah ketik yaa♡^_^
14 Januari 2022
Thank you♡♡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]
De Todo[END] Bagaimana jika seorang gadis cantik, lembut, ramah. memasuki tubuh seorang gadis penyihir yang cuek, dingin dan tidak segan-segan membunuh??. Dan memasuki dunia novel. gadis itu di beri misi, untuk menemukan jiwa yang tersesat. apa gadis itu b...