Cerita singkat sebagai penutup

145 8 0
                                    

10 tahun telah berlalu, kini anak dari Aurellia dan Calvin sudah besar dan berusia 10 tahun sekarang.

"Selamat untuk Kanaya~ ini Tante bawain hadiah buat Kanaya~". Ucap seorang wanita cantik dengan senyum ramah.

"Terima kasih Tante Rizelle". Ucap Kanaya.
[Kanaya Aruna 10th].

"Kanaya~ kamu itu cantik kenapa pelit ekspresi gitu~! Coba senyum~ jangan kaku terus". Ucap Rizelle.

"Udah dari sananya begini tante".

Rizelle yang melihat Kanaya pelit ekspresi seperti itu merasa kesal pada ayahnya Kanaya yang dulunya juga seperti Kanaya.

"Hei! Calvin anakmu itu cantik seperti Aurellia tapi dia pelit ekspresi seperti kau! Jadi wajah cantiknya tersembunyi!".

"Apa yang kau maksud? Berikan Kanaya hadiah yang dia inginkan dan dia akan tersenyum lebar padamu, jadi berhentilah memberikan hadiah yang kau inginkan dan berilah hadiah yang Kanaya inginkan". Ucap Calvin.

"Huh!". Rizelle kesal.

Kanaya yang mendengar itu menahan senyum dan tawanya saat melihat Rizelle kesal dibuat Calvin.

"Pftt~". Kanaya menahan tawa~.

"Kak Aruna, ketawa?". Ucap seorang laki-laki yang berbeda setahun dengan Kanaya.

Kanaya yang terkejut melihat anak laki-laki itu tiba-tiba ada disampingnya.

"Elvano, kamu ngagetin aku aja". Kanaya. "Lalu kenapa kalau aku ketawa?".

"Jarang liat kak Aruna ketawa". Ucap Elvano dengan senyum polos. [Elvano Ganendra 9th].

"Kamu tau, kamu juga ganteng di umurmu yang baru 9 tahun". Kanaya.

"Kak Aruna juga terlihat cantik, kalau ditambah senyum tambahan berkali-kali lipat~!". Elvano.

Mereka berdua berbeda dan sifat mereka berdua seperti terbalik. Kanaya yang sifat dan kepribadiannya mirip Calvin ayahnya, namun wajahnya lebih mirip Aurellia.

Dan Elvano wajahnya lebih mirip Aezar, kepribadiannya dan sifat lebih ke Rizelle.

"Oh, iya. Kak Aruna ini hadiah dariku, kaka sering memberi aku hadiah saat aku ulang tahun". Ucap Elvano dengan wajah polos dan pipi yang merah yang menggembung.

Kanaya yang melihat pipi merah dan menggembung seperti itu langsung mencubit pelan pipi Elvano.

"Kaka jangan mencubit pipiku, aku bukan anak kecil!". Ucap Elvano yang membuat Kanaya semakin gemas.

"Kenapa? Kita berdua kan sama-sama anak kecil". Kanaya. "Dan terima kasih untuk hadiahnya, aku suka boneka beruang berbulu coklat kecil ini". Tersenyum.

Elvano yang menatap wajah Kanaya dengan mata yang berbinar-binar, dan pipi yang memerah merona.

"Aruna, ayo potong kuenya. Semuanya menunggu". Ucap Aurellia dengan senyum. "Anakku sudah besar ya, selamat ulang tahun Aruna". Senyum~

Ulang tahun yang diadakan secara sederhana dan didatangi oleh keluarga dan teman dekat.

Bu Rini, Bu Rani, dan pak Ares, sekarang mereka sudah mempunyai cucu dan sudah dipanggil nenek dan kakek.

"Selamat ulang tahun cucuku, tersayang~". Ucap Bu Rani.

"Selamat Kanaya, cucuku tercinta. Mau Kakek kasih hadiah apa?". Tanya Kakek Ares.

"Cucuku~ selamat ulang tahun ke 9 ya~". Ucap Bu Rini salah menyebut umur.

"Sekarang 10.. nenek, haha". Ucap Kanaya.

Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang