Aula kerajaan Vlandimar.
Terlihat di dalam Aula yang besar dan mewah, banyak gadis-gadis bangsawan yang memakai topeng pesta, gaun pesta mewah mereka. Di sisi lain Violetta yang masih di tata rambut perak nya, oleh Myricella.
"Myricella, Apa sudah selesai menghias rambut ku? Ini 1 jam tapi belum selesai?". Violetta yang merasa pantatnya memanas, karena terlalu lama duduk.
"Nah, udah selesai nona". Myricella.
"Wahh, baguss tidak sia-sia ku duduk, sampai-sampai pantatku panas". Ucap Violetta.
"Ini nona, topeng pesta anda". Ucap Myricella memberikan topeng pesta.
Seterah itu Violetta mengambil topeng pesta yang berada di tangan Myricella dan memakainya.
"Pesta topeng?". Violetta.
Violetta yang sudah berdandan, dan memakai topeng pesta, ia langsung pergi ke aula kerajaan.
Sesampainya Violetta Sampai di sana, dia tidak berbaur dengan gadis-gadis bangsawan lainnya. Dia lebih memilih menjauh dari keramaian.
"Nona? Kenapa anda memilih menjauh dari keramaian?". Tanya Myricella.
"Tidak apa-apa". Violetta.
Beberapa saat kemudian terdengar suara terompet, dan pintu Aula terbuka. Terlihat ada dua pria, dan satu wanita.
Semua bangsawan yang berada di dalam Aula, langsung menundukkan badannya.
Ke tiga orang penting di benua ini melanjutkan jalannya menuju tempat mereka, di susul oleh dua pria dan satu wanita.
Semua orang-orang yang berada di Aula ini langsung terkejut melihat, kedatangan Raja Raymond, berserat Ratu Aurora, dan pangeran Royce.
Kursi raja Raymond dan raja William bersebelahan dengan ratu mereka masing-masing, untuk Royce, dia duduk dekat dengan ratu Aurora. Untuk Frederick dia juga duduk dekat dengan ratu Fideliya.
"Angkat badan kalin". Ucap William berdiri.
"Pesta debut kali ini istimewa, karena saya raja William mengumumkan bahwa putra mahkota kerajaan Vlandimar, akan bertunangan dengan tuan putri kerajaan Ivander". Ucap William yang membuat seorang gadis berambut pink mengepalkan tangannya.
Seketika Aula ini menjadi hening, tapi tidak lama kemudian terdengar suara para gadis-gadis bangsawan yang bertanya-tanya, pada gadis lainnya.
"Siapa tuan putri kerajaan Ivander?".
"Setau saya tuan putri kerajaan Ivander, itu dingin dan kejam".
"Apa maksud anda?".
"Kalau bicara yang benar, jangan ngelantur".
Itulah ocehan para gadis bangsawan di dalam Aula yang besar dan mewah.
"Apa ada yang ingin bertanya?". Ucap William membuat suasana menjadi hening.
Sebenarnya ada yang ingin di tanyakan tapi mereka terlalu takut untuk bertanya. Akhirnya ada salahnya seorang gadis yang berani bertanya.
"Maaf yang Mulia Raja, apakah tuan putri kerajaan Ivander berada di sini?". Tanya gadis berambut pink.
"Grizelle?". Frederick. 'kenapa dia berada di sini? Bukankah dia sudah melakukan debut nya tahun lalu?'. Batin Frederick.
"Tentunya tuan putri kerajaan Ivander berada di sini". Ucap Frederick.
"Di mana?". Tanya Grizelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]
Random[END] Bagaimana jika seorang gadis cantik, lembut, ramah. memasuki tubuh seorang gadis penyihir yang cuek, dingin dan tidak segan-segan membunuh??. Dan memasuki dunia novel. gadis itu di beri misi, untuk menemukan jiwa yang tersesat. apa gadis itu b...