"Kak, Nikah yu!". Ucap Aurellia.
Calvin yang mendengar itu langsung terkejut dan tidak percaya apa yang di katakan oleh Aurellia.
"A-apa yang kamu katakan!". Tanya Calvin dengan telinga yang memerah.
Aurellia lalu menyondongkan badannya ke arah Calvin, Calvin yang melihat itu memundurkan badannya.
"Kaka nggak mau nikah sama aku?". Tanya Aurellia dengan senyum manis dan dengan pipi yang memerah.
Calvin yang mendengar itu seketika telinganya memerah, dan tidak bisa berkata-kata.
"Aku tau kaka dijodohin sama kak Rizelle, kan?". Tanya Aurellia.
"Iya, benar dan aku nggak bisa menolak perjodohan itu..". Jawab Calvin dengan.
"Okeh! Nggak apa-apa! Aku pun nggak tau ibu akan marah atau nggak, tapi.. aku merasa kaka benar-benar adalah orang yang selalu ada di pikiranku tanpa wujud". Ucap Aurellia yang membuat Calvin bingung.
"Maksudku aku sering mendengar nama Frederick di kepalaku dan aku selalu terbangun saat Frederick menangis dan mengaku bahwa jiwanya tersesat".
Calvin yang mendengar itu hanya terdiam dengan terkejut.
"Tapi aku nggak tau kenapa Frederick itu menangis, tapi aku hanya mendengar suara tanpa wajah. Wajahnya itu buram! Aneh kan". Ucap Aurellia.
"Benar-benar aneh, tapi apa yang kamu katakan itu beneran? Atau bohongan?". Tanya Calvin.
Aurellia yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya.
"Tapi.. kaka dan aku harus membujuk orang tua kita! Masalahnya aku nggak berani..". Ucap Aurellia sedih.
"Kenapa kamu tiba-tiba mau nikah?".
"Kenapa ya? Yang jelas tanpa aku sadari aku selalu membohongi perasaanku sendiri, rasanya ada sesuatu yang hilang tapi aku nggak menghiraukan perasaan itu". Ucap Aurellia.
Dan pembicaraan itu selesai saat mereka memutuskan untuk berbicara kepada orang tua mereka.
Di sisi lain terlihat bu Rani yang berada dirumahnya, hanya duduk dimeja makan. Entah apa yang dipikirkan oleh Bu Rani.
"Apa maksud dari perkataan temannya Ricella? Orang itu bilang kalau Aurellia berpindah ke dunia novel?". Gumam Bu Rani.
Sebelum ini.
"Saya hanya ingin mengatakan sesuatu yang berkaitan tentang putri anda". Ucap Aezar.
"Aurel?". Gumam Rizelle.
Aezar kok sok kenal banget sama aurel.
"Anda apa dengan Aurel?". Tanya Bu rini.
"Bahwa Aurellia, itu berpindah ke dunia novel. Dan jiwa Calvin juga ada di dunia novel yang sama seperti Aurellia". Ucap Aezar.
Aezar yang berbicara seperti itu membuat Rizelle, Ricella dan Bu Rani tidak percaya.
"Hei! Kamu ini ngomong apa sih!?". Tanya Rizelle.
"Jangan ngomong aneh-aneh!". Ucap Ricella.
"Bu Rani..".
Kembali ke Bu Rani.
"Sebenarnya.. saya juga salah". Ucap Bu Rani.
Semuanya sudah dijelaskan oleh Aezar dan Rizelle, mulai dari cerita Aezar yang tidak mudah dimengerti.
Dan masalah Calvin bisa sampai mengebut dijalanan dan terlibat kecelakaan. Semuanya sudah di jelaskan.
Bu Rani yang mendengar semua itu hanya terdiam tanpa berkata-kata dan pergi dari kafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]
Random[END] Bagaimana jika seorang gadis cantik, lembut, ramah. memasuki tubuh seorang gadis penyihir yang cuek, dingin dan tidak segan-segan membunuh??. Dan memasuki dunia novel. gadis itu di beri misi, untuk menemukan jiwa yang tersesat. apa gadis itu b...