22 [Naik perahu bersama Ratu]

197 15 0
                                    

"Wah, banyak buku ya". Ucap Frederick melihat-lihat rak buku yang berada di kamar Violetta.

Violetta yang mendengar itu langsung berkomentar"Kenapa? Ada masalah? Ini adalah kamar saya".

"Tidak, saya hanya heran apa kepala anda tidak meledak membaca buku sebanyak ini".

"Hoo, saya tidur duluan". Ucap Violetta lalu langsung membaringkan tubuhnya di kasur.

Saat ini ia merasa sangat lelah setelah seharian mengunakan dress yang cukup menyiksa tubuhnya apa lagi dengan mengunakan sepatu tinggi.

"Saya tidur di mana, kalo anda tidur di situ?". Tanya Frederick.

"Di sana ada sofa yang besar apa anda tidak melihatnya putra mahkota". Jawab Violetta.

Mendengar itu Frederick langsung mengambil bantal dan selimut yang di gunakan Violetta, dan itu membuat Violetta bertanya-tanya.

"Heyy!? Itu selimut saya. Kenapa anda membawanya?". Jawab Violetta sambil mengambil selimutnya.

"Masa anda tega melihat saya kedinginan tidur tanpa selimut". Ucap Frederick.

"Saya tidak peduli dengan itu, saya juga bisa kedinginan tau". Ucap Violetta sambil menarik selimutnya.

"LEPAS!".

"Coba lepasin sendiri".

Akhirnya tarik-menarik selimut pun tidak bisa di hindari lagi. Tidak lama kemudian tiba-tiba Frederick melepaskan selimut itu dan itu membuat Violetta yang menarik cukup kuatpun hampir terjatuh.

Melihat itu Frederick menarik selimut itu dan membuat Violetta ketarik dan jatuh kedalam pelukan Frederick.

"Nona? Kenapa anda berteriak?". Ucap Myricella sambil memunculkan mukanya.

Mendengar itu Violetta langsung tersadar dari lamunannya dan langsung menjauh dari Frederick.

Melihat itu Myricella langsung menutup pintunya dan"MA-MAAF NON-A".

Tatapan mata putra mahkota tadi itu sangat mengerikan, huhu. Semoga saya masih bisa melayani tuan putri.

Saat Myricella membuka pintu, pandangan Frederick langsung mengarah ke arah Myricella dan menatapnya seperti mengisyaratkan.

KETUK PINTU SEBELUM MASUK.

"Myricella ambilkan selim-". Ucap Violetta tapi mulutnya di tutup oleh Frederick.

"Bagaimana dengan kesepakatan?". Ucap Frederick. "Saya tau anda tidak mempunyai perasaan pada saya, begitupun dengan saya".

"Lalu kenapa anda mengirimkan surat lamaran?".

"Awalnya saya tidak menginginkan pertunangan ini, tapi setelah mendengar bahwa yang akan ayahanda saya jodohkan untuk saya adalah anda, saya jadi merasa tertarik pada anda".

"Hanya karena tertarik?".

"Iya, tentang sihir dan dunia saing ini". Ucap Frederick yang tidak di mengerti oleh Violetta.

Mendengar ucap Frederick itu membuat banyak pertanyaan yang muncul di benak Violetta.

"Apa maksud anda? Adakan seorang putra mahkota, masa iya anda tidak tahu tentang sihir? dan lebih anehnya dunia asing? Apa yang anda bicarakan?".

"Anda terlalu banyak bertanya". Ucap Frederick tidak ingin menjawab pertanyaan Violetta.

"Jadi gimana?".

"Soal kesepakatan? Baiklah kalau begitu saya setuju tapi apa isi perjanjiannya?". Violetta.

Isi perjanjian itu adalah.

Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang