"Putra mahkota ternyata ada di dekatku tapi aku nggak menyadarinya? Dan nggak mengingatnya". Dengan mata yang berair.
Putra mahkota? Rasanya perlahan ada ingatan yang hilang tapi mulai kembali aku ingat.. masih belum jelas ingatan yang hilang itu.
"Pergilah nona dan temui tuan". Ucap Aezar. "Tuan masih menanti nona".
Aurellia yang mendengar itu terdiam lalu, "Bagaimana bisa? Aku memaafkan orang yang sudah hampir membuatku mati". Ucap Aurellia.
Aezar yang mendengar itu tersenyum kearah Aurellia yang membuat Aurellia semakin tidak mengerti.
"Ingatan anda belum kembali sepenuhnya, semua butuh waktu dan semuanya bisa diperbaiki nona". Ucap Aezar.
"Semua yang terjadi sebelum nona mengalami kecelakaan semuanya memang sudah jalannya, begitupun dengan tuan yang juga tidak ada niat untuk menabrak nona". Ucap Aezar.
Trininggg... (Panggilan masuk).
"Untuk terakhir kalinya saya akan bilang, nona sudah terikat dengan tuan".
"Terikat? Apa maksudmu? Terikat dengan seseorang yang hampir membuatku mati?".
"Nona berusaha menutupi perasaan nona rupanya, dengan menekankan kata seseorang yang hampir membuatku mati". Ucap Aezar.
"Dengan kata itu nona berusaha mengingat bahwa tuan adalah seseorang yang hampir membuat nona mati, dan nona tidak memperdulikan perasaan nona yang berkata hal lain". Imbuh Aezar.
Aurellia yang mendengar itu langsung terkejut dan apa yang ia dengar dari seseorang asisng itu.
Ba-bagaimana bisa! Orang ini seperti sudah mengenal aku dengan baik!? Tadi orang itu bilang asisten.
"Nona pasti akan mengingat semua yang terjadi saat nona koma.. setelah bertemu dengan tuan". Ucap Aezar.
Aku sangat penasaran.. ingatan yang hilang masih belum aku ingat, bertemu dengan kak Calvin?.
Aurellia langsung berlari ke luar bandar dan meningkatkan barang-barangnya bersama Aezar.
"Hoss hoss, rasanya semuanya akan terjawab..". Gumam Aurellia saat diluar bandara dan mencari taksi.
"Taksi". Ucap Aurellia sambil melambaikan tangan.
Aurellia langsung masuk ke dalam taksi dan pergi ke perusahaan GVE.
"Pak! Ke perusahaan Granvinea. Cepet pak". Ucap Aurellia.
Aurellia hanya diam sambil melipat kedua tangannya dan tanpa sadar Aurellia mengigit bibirnya sampai terluka.
"Auh".
Kok rasanya cemas ya? Sampai gigi bibir gini.
Di sisi lain.
Terlihat Calvin yang sedang berada di dalam mobilnya, ia hanya duduk di belakang dan ada supir yang mengendarai mobil itu.
Entah mau pergi ke mana ia melewati bandara yang akan mengantar Aurellia jauh darinya.
"Tuan muda? Sepertinya ada yang mengganjal di hati anda". Ucap pak supir itu.
"Tidak ada.. sepertinya". Jawab Calvin.
Belum ingat? Apa aku harus benar-benar merelakannya untuk pergi?.
"Jika tuan muda menyukai seseorang kenapa tuan tidak mencoba untuk memperjuangkan cinta tuan?".
"Memperjuangkan? Jika seseorang itu lupa dengan orang yang ia sukai apa harus tetap memperjuangkan". Tanya Calvin.
"Ingatan ada yang bisa kembali dan yang tidak bisa kembali, tapi kenangan menyenangkan itu akan selalu terkenang walaupun seseorang itu tidak dapat mengingatnya". Ucap pak supir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]
Random[END] Bagaimana jika seorang gadis cantik, lembut, ramah. memasuki tubuh seorang gadis penyihir yang cuek, dingin dan tidak segan-segan membunuh??. Dan memasuki dunia novel. gadis itu di beri misi, untuk menemukan jiwa yang tersesat. apa gadis itu b...