49 [Meminta maaf]

119 9 0
                                    

"telat di hari pertama ujian kelulusan? Wah parah sih!". Ucap seorang perempuan.

Di sebuah kafe terlihat Aurellia yang sedang duduk sambil meminum minuman yang ia sudah pesan.

"Iya untungnya ada orang baik, yang nenangin aku. Kamu sih enak udah lulus!". Ucap Aurellia.

"Lah suruh siapa kamu tidur kepanjangan". Jawab..

Aurellia yang mendengar itu hanya meminum minumannya dengan sedikit kesal.

"Canda,canda. Jangan baperan dong".

"Eh! Myricella lihat itu loh orang yang baru masuk ke kafe itu orang yang tadi pagi!". Ucap Aurellia menunjuk-nunjuk Calvin.

"Heh?! Sudah berapa kali aku bilang nama aku itu Ricella". Ucap Ricella tidak memperdulikan Aurellia.

"Iya, iya cuma beda dikit aja sewot. Ricella lihat itu lohh".

Ricella yang sebenarnya penasaran dengan laki-laki yang dibicarakan oleh Aurellia terus menerus, langsung melihat ke arah yang di tunjuk Aurellia.

"Beneran itu orangnya? Kamu nggak salah orang, kan?". Tanya Ricella.

Aurellia yang hanya menggelengkan kepalanya tanpa tahu kalau sebenarnya.

"Dia itu tuan muda Calvin! Penerus perusahaan GVE, perusahaan terbesar. Sekaligus tempat idaman ku untuk bekerja". Ucap Ricella berbisik. (GVE:Granvinea).

Terlihat Calvin yang sedang duduk berdua dengan seorang perempuan yang sepertinya seumuran dengannya.

Mereka berdua terlihat dekat, perempuan itu yang selalu berbicara dan tertawa kecil. Dan Calvin yang hanya diam mendengarkan ocehan itu.

"Dan katanya perempuan di sebelahnya itu tunang-". Ucap Ricella yang terhenti.

"YANG BENER! MASA IYA TUAN MUDA PERUSAHAAN GVE!". Teriak Aurellia sepontan berdiri setelah loding beberapa saat.

Ricella yang mendengar itu seketika langsung menarik Aurellia duduk sambil menyumpal mulut Aurellia dengan tangannya.

"Jangan keras-keras!". Ucap Ricella berbisik.

"Oh! Maaf, tadi kamu bilang tunangan?". Tanya Aurellia sambil menutupi mulutnya dan berbicara berbisik.

"Iya cewek yang di sebelahnya itu.. eh kok nggak ada?". Ucap Ricella sambil melihat kearah tempat duduk Calvin yang tiba-tiba kosong.

"Ekhmm, ada apa ini". ..

"?!". Ricella dan Aurellia.

Di tempat lain.

Terlihat bu Rani(ibu Aurellia) datang ke restoran dan menemui dua orang, satu wanita dan satu pria.

Wanita dan pria itu sudah terlebih dahulu datang dan sudah menunggu.

"Bu Rani silahkan duduk dulu, mari kita bicarakan tentang putra saya dan putri anda. Mari selesaikan secara kekeluargaan". Ucap seorang wanita.

"Tidak usah basa-basi, langsung ke intinya saja bu Rini". Jawab Rani dengan wajah dingin.

Mereka saling berbicara dengan  perdebatan tanpa ujung dan saling menyalahkan.

"Anda tahu! Putri saya mengalami trauma karena kejadian itu, dan dia terlambat masuk kelas karena ketakutan saat berada di posisi yang sama saat kecelakaan itu". Ucap bu Rani yang tidak bisa menahan tangisnya.

Bu Rini yang mendengar itu langsung terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Saya meminta maaf kepada anda dan putri anda, saat hari kejadian putra saya kabur dari rumah karena suatu masalah. Dia pasti tidak fokus saat berkendara di tengah hujan lebat seperti itu". Ucap bu Rini bersujud di depan bu Rani.

Bu Rani yang melihat bu Rini bersujud kepadanya seperti itu merasa tidak tega, ia hanya berfikir kenapa harus orang tuanya yang memohon seperti ini, kenapa bukan anaknya langsung.

"Jangan bersujud seperti ini. Saya akan mencabut tuntutan saya, kalau putri saya sendiri yang memaafkan putra anda". Ucap bu Rani sambil membantu bu Rini berdiri.

"Kalau begitu saya akan meminta maaf pada putri anda!". Jawab bu Rini.

"Tidak, putra anda yang harus langsung meminta maaf pada putri saya". Ucap Bu Rani.

"Tidak, biar saya yang menjamin semua biaya sekolah dan kuliah putri anda. Dan kami yang akan meminta maaf kepada putri anda". Ucap seorang pria bersikeras.

"Kenapa? Kenapa kalian sampai seperti itunya memanjakan putra kalian, sampai kalian tidak rela putra kalian meminta maaf pada putri saya?". Tanya bu Rani langsung berdiri dan mengambil tasnya.

"Itu semua tergantung putra kalian, ingin langsung meminta maaf pada putri saya atau tidak". Ucap Bu Rani pergi.

Bagaimana pun juga Aurel yang berhak memutuskan ini semua.

Kembali ke Aurellia dan Ricella.

"Ekhmm, ada apa ini". ucap seorang perempuan yang tiba-tiba muncul di samping Aurellia dan Ricella.

"?!". Ricella dan Aurellia.

"Oh, tadi kalian ngomong soal tuan muda GVE yaa. Nih aku bawa tuan mudanya". Ucap perempuan itu.

Dan terlihat Calvin yang hanya fokus menatap Aurellia dengan tatapan mata yang datar.

"Kamu yang anak SMA tadi pagi itu ya?". Tanya Calvin dengan tatapan yang berubah.

"Wahh, tuan muda Calvin tersenyum pada gadis SMA yang baru pertama ia temui". Ucap perempuan tersenyum

Aurellia yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya cepat.

"Panggil aja Calvin, jangan pake tuan muda!". Ucap Calvin.

"I-iya, saya Aurellia". Ucap Aurellia.

"Kalau saya Ricella!". Ucap Ricella.

Semuanya memperkenalkan diri satu sama lain, dan mereka secara bersamaan menengok ke arah perempuan di sebelah Calvin.

"Hei, siapa namamu!". Ucap Calvin pada perempuan di sebelah.

"Nama aku Rizelle". Ucap Rizelle.

⭒~••♡••~⭒

Maaf masih banyak salah ketik yaa♡^_^

6 Maret 2022.

⭒♡Thanks you♡⭒

Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang