21. RAGU

1.3K 100 0
                                    


▪︎

"Ragu itu hanya sebuah kata, tapi hebatnya dia bisa melumpuhkan dan menghentikan semuanya"



---------

Suara sorak riuh memenuhi lapangan indoor di SMA Garuda. Ditengah lapangan itu tengah diadakan pertandingan basket antar kelas.

"ATLAN SEMANGAT SAYANG!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ATLAN SEMANGAT SAYANG!!!"

"SEMANGAT KAK REY!!"

"KAK ATLAN SEMANGATT!!"

Begitulah kebanyakan sorak dari para kaum hawa. Zeli yang ikut duduk di tribun pun hanya bisa terdiam dengan wajah yang sedikit masam.

"Banyak bacot ni para betina, gue ungkap kalo gue istrinya mampus lo pada." Batin Zeli menggerutu.

Disamping Zeli ada Dessy. Dia dapat melihat jelas raut wajah Zeli yang menahan kesal ketika mendengar suara para siswi yang tak hentinya menyoraki nama Atlan.

"Yang sabar aja deh Zel, Atlan emang dari dulu udah kayak idol disekolah ini. Selain dia ketua tim basket dan inceran semua perempuan di SMA Garuda, dia juga termasuk murid berprestasi. Gak jarang dia naik podium pas upacara karena berhasil menang olimpiade matematika," jelas Dessy sembari menepuk pelan paha gadis itu.

Zeli mengangguk paham. Dia sudah tau semua hal tentang Atlan disekolah ini dari Morgan. Tapi soal kehidupan Atlan yang lainnya dia belum tahu banyak.

"Liat tuh, Atlan ngeliat ke arah lo terus"

Zeli menoleh dan mencari keberadaan Atlan. Dan ternyata benar, Atlan tengah menatapnya. Kontak mata pun terjadi, tapi yang malah heboh adalah siswi yang lain yang menyangka kalau Atlan melihat ke arah salah satu dari mereka.

"OMOO KAK ATLAN LIAT KE ARAH GUE!"

"APAAN! KAK ATLAN LIAT NYA KE GUE TAU!"

"HEH, LO PADA SIWER APA MATANYA? JELAS-JELAS MATA KAK ATLAN ITU NGARAH NYA KE GUE!"

Zeli hanya bisa menggenglengkan kepalanya melihat tingkah para adik kelas yang tergila-gila oleh Atlan. Lama-lama panas juga ni telinganya. Ia lebih memilih beranjak dari tribun dan entah mau kemana tujuannya.

Atlan melihat itu dari bawah dan mengeryit heran. "Mau kemana dia?" Batinnya.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Atlan sedari tadi celingak-celinguk mencari keberadaan gadisnya itu. Semenjak kepergiannya dari lapangan basket tadi, Atlan tak melihat lagi keberadaannya.

"aelah, punya bini atu kalo ngilang udah kayak ayam, susah nyarinya." Gerutu Atlan.

"e-eh Des, lo liat Zeli ga?" Tanya Atlan setelah menarik tangan Dessy yang kebetulan sedang melewatinya.

ATLANTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang