Seorang gadis tengah berjalan dengan santai dikoridor. Masih dengan tas yang ia gendong, berjalan menuju ruang kelasnya. Namun langkah gadis itu tiba-tiba terhenti ketika matanya menangkap sosok seseorang yang dia kenal tengah terduduk seorang diri ditaman sekolah. Dengan senang hati ia menghampiri nya.
"hallouuu"
Pria itu menoleh dan langsung tersenyum.
"ngapain kesini? Bukanya udah bel?" Tanya Morgan.
Dessy memiringkan kepalanya lalu menoleh kekanan dan kekiri seperti mencari seseorang. "lo sendiri ngapain disini? Yang lain kemana?"
Morgan terdiam sejenak. Alasan dia berdiam diri ditaman ini karena masih takut jika Zeli akan marah ketika melihat dirinya. Emosinya semalam membuatnya merasa bersalah sampai pagi ini. Dan memilih tidak ikut pergi ke rumah sakit saat kedua temannya pergi menjenguk Atlan tadi pagi.
"Atlan masuk rumah sakit Des,"
"Kok bisa?!"
"Nanti gue ceritain dikelas. Pokoknya pulang sekolah nanti, kita jenguk Atlan dirumah sakit"
Penjelasan Morgan membuat Dessy merasa tidak puas. Karena dia tak tau apapun tentang salah satu sahabatnya itu. Dan dibuat heran dengan raut wajah Morgan yang lesu sedari tadi.
"oh iya Des,"
"Kenapa?"
"Bentar lagi kita ujian, sedangkan gue ngerasa belum cukup asupan materi diotak."
"Jadii??" Heran Dessy.
"Jadi...ya ajarin gue lah, katanya pengen sekampus lagi sama gue... biar ada yang nganter jemput, biar ada yang nemenin, biar ada yang traktir jajan, biar ada yang-" ucap Morgan terpotong.
"oke-oke stop Mor. Fine, gue bakal ajarin lo sampai bisa. Lo bisa belajar bareng sama gue. Tapi itu semua gak mungkin gue lakuin dengan gratis dong," jelas Dessy.
Pria itu mengerutkan dahinya, dan juga bibir yang ikut mengepout. Lucu deh kalau dibayangin.
"ahhh, lo itungan banget sih. Tapi gapapa, selama lo mau ajarin gue, apapun yang lo mau itu gak masalah buat gue. Lo mau apa? Tas? Sepatu? Baju? Atau mall nya aja sekalian? Ayok gue jabanin dah!" Ucap Morgan antusias.
Dessy menggeleng kepalanya pelan. Bukan, bukan itu dia mau.
"Gue gak mau semua yang lo tawarin Mor, yang gue mau cukup simple dan itu cuma satu."
"Apa?"
"Lo."
Ingatkan pada lelaki itu, kalau ini bukanlah mimpi.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Aku ada lagu buat kamu,"
"Lagu apa?"
"Lagu nya... Zeli guk guk guk, kemari guk guk guk, ayo lari-lariii"
Gadis itu sontak membulatkan matanya seketika. "Heh! Lo nyamain gue sama anjing?!!" Bentaknya.
Lantas seorang pria disana tertawa, namun suara tawa nya terlalu keras sehingga membuat nya sedikit meringis.
"arghh shhh"
"Tuhkan banyak tingkah sih!" Cercah Zeli yang panik saat Atlan meringis pelan karena tertawanya sendiri.
Pria itu sudah bangun dari tidurnya. Tepat pukul 4 pagi, ia membuka matanya. Tapi dari begitu bangun sampai sekarang, udah ada aja tingkahnya. Ngejeklah, nyanyi gak bener lah, pokoknya ngeledekin istrinya terus deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTA
Teen FictionPria tampan salah satu siswa SMA Garuda ini sudah seperti idol bagi para siswi disana. Sikapnya yang random dan humoris, peraih olimpiade matematika, pemegang jabatan ketua tim basket, dan mantan ketua geng yang berada di Jakarta membuatnya mempunya...