"Zel, lo pernah liat jantung semut gak?"
"jangan ngadi-ngadi dah lo,"
Gini nih, cape sebenernya tiap hari ngeladenin pembicaraan Atlan yang random mulu.
"Zel, kalo udah nikah, gue pengen punya anak lima lo siap gak?"
Zeli menoleh dengan tatapan tajamnya. Belum aja nikah, malah ngomongin anak. "lo kira perut gue ini pabrik bayi hah?!"
"gak mau tau, pokoknya lima titik." ucap Atlan dengan santainya. Pria itu beringsut kebawah dan terduduk di karpet berbulu disamping Zeli.
Keduanya tengah berada dikediaman Zeli. Ibu dan ayah nya tengah pergi keluar kota, dan Atlan diperintahkan untuk menemani Zeli selama tiga hari. Tenang aja, walau satu rumah, kamar mereka misah yakali mau sekamar.
"Zel, mau susu punya lo,"
Buset, bentar. Zeli hampir tersedak kacang gara-gara ucapan Atlan. Gadis itu menoleh dengan tatapan bingung "g-gimana?"
"mau susu lo..." rengek Atlan.
Plak!
"Atlan lo mesum!!!"
Pria itu mengusap ngusap pipi nya yang memanas akibat tamparan Zeli yang tenaganya gak main-main.
"lo kenapa nampar gue! Gue cuma pengen susu!" Protes Atlan dengan masih memegang pipi kanannya.
"Ya maksud lo apa mau susu punya gue!" Ucap Zeli dengan nada tinggi bahkan kini kedua tangannya sedang berkacak pinggang.
Pria itu mengeryit heran kenapa gadis ini malah makin marah? Padahal dirinya hanya ingin susu. "gue pengen susu coklat yang ada di kulkas lo Zeli!"
Nah kan, calon istrinya Atlan ini memang selalu nething. Pikirannya melayang jauh mulu.
"s-susu yang dikulkas?" Tanya Zeli ragu.
Atlan memutar bola matanya malas "iya cantik...makannya jadi orang tuh jangan nething mulu, lo kenapa sih kalo lagi deket gue otak lo gak pernah bisa diajak kompromi, kotor mulu. "
" y-ya lagian, kalo mau mah tinggal ambil aja, pake bilang segala"
"ya kan biar kesannya sopan gitu, gak maen nyerobot aja..." Atlan sengaja menyindir dengan perkataan seperti itu, hanya mengingatkannya pada kali pertama bertemu dikantin.
"yaudah diem lo, gue ambilin dulu" baru saja Zeli berdiri dari tempatnya, si Atlan sialan memanggilnya lagi.
" e-eh Zel Zel!"
Zeli membalikkan badannya jengah "apa lagii?"
" emang, kalo gue pengen susu yang lo maksud tadi, boleh?" Tanya Atlan. Zeli tampak diam sejenak dan tak bergerak dari tempatnya.
" oke gue harus siap kabur dari sini, satu...dua..." Atlan memperhatikan gadis yang masih diam memikirkan atas ucapannya tadi. Hingga pada hitungan Atlan yang ketiga, mata gadis itu membelak dengan memberikan tatapan mematikan
"tiga!"
"ATLANANJING!"
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Des, tiga tahun kita sekelas body lo makin bagus aja dah"
Morgan. Cowok itu tengah duduk dikursi dengan kaki yang dinaikan keatas meja. Matanya menatap seorang gadis yang tengah berdiri disamping meja depan Morgan dengan memegang sebuah buku catatan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTA
Teen FictionPria tampan salah satu siswa SMA Garuda ini sudah seperti idol bagi para siswi disana. Sikapnya yang random dan humoris, peraih olimpiade matematika, pemegang jabatan ketua tim basket, dan mantan ketua geng yang berada di Jakarta membuatnya mempunya...