"sop buah ala Zeli datangg!!"
Sorak seorang gadis yang datang bersama dengan nampan berisikan tiga mangkuk sop buah.
"uwahhh mantep banget!"
"pas banget nih cape abis lari dihukum bu balon."
Zeli menaruh ketiga gelas tersebut, dan langsung menjadi rebutan antara Haikal, Morgan, dan Reyno.
"kalian gak ada gitu yang bawain gue makanan? Dimana-mana kalo mau jenguk seengaknya bawa kek buah tangan." celetuk Atlan yang sedari menatap sebal ketiga sahabatnya.
Morgan melirik sedikit pria itu. "ngapain bawain makanan? Lo punya duit banyak, ya beli lah sendiri"
Ya Tuhan. Kalo bukan karena Morgan yang menolong nya saat celana seragam nya robek waktu jaman SMP, mana mau dah temenan sama manusia gak tau diri ini.
Atlan sedari tadi hanya rebahan di sofa, sedangkan para babu nya itu duduk di karpet berbulu dengan banyak makanan disekitarnya.
Pria itu mulai jengah melihat Zeli yang sedari tadi mondar mandir ke dapur hanya untuk menyuguhi teman bangsad nya ini."Zel udah lah, sajen nya udah kebanyakan itu..." ujar Atlan.
"biarin lah, dari pada gak ke makan kan sayang... lagian beli nya pake uang lo, bukan uang gue. Hehe.."
"nyengir lo curut,"
"yaelah Lan, perhitungan amat. Punya Blackcard tapi pelit." cibir Morgan.
Atlan menghela nafas kasar. Matanya melirik Reyno yang berada didekatnya yang tengah menyantap sop buah buatan Zeli tadi. Pria itu menelan ludah nya sendiri karena melihat sop buah yang tampak berwarna dan segar.
"Rey bagi dikit dong, seger banget keliatannya" pinta Atlan.
Reyno menoleh, menatap tajam Atlan "lo sakit ya gak boleh minum es!"
Pria itu mengerucutkan bibirnya, menoleh ke arah Zeli yang tampak sedang mengobrol bersama Haikal. "Zel...mau kayak gitu tapi es batu nya banyakin"
Gadis itu menoleh "No Atlan. Gue udah bilang berapa kali enggak ya enggak."
Sumpah, dari sebelum tiga cunguk ini datang kerumah, Atlan sedari tadi minta dibuatkan ini lah itu lah. Zeli sampai dibuat cape menasihati pria itu.
Bukan apa-apa, dia itu minta dibuatkan bola-bola udang lagi, minta es cendol depan komplek, gak lupa seblak juga. Lah, mana ada orang sakit minta seblak sama cendol?. Terus sekarang malah minta sop buah ekstra es batu.
"Zel...please Zel... semangkok gede aja, gak banyak- banyak kok,"
Gak banyak-banyak lambe mu!
"heh, lama lama gue patahin ya leher lo." Ucap ketus Zeli.
"Ahh bawel lo Zel, Rey lo baik kann...gue minta dikit"
Reyno berdecak sebal. "ck! Ribet banget lo ah kayak orang ngidam!" Ketus Reyno yang menyerahkan mangkuk yang isinya tinggal sisa setengah itu pada Atlan.
"oke cukup." Mangkuk itu tiba tiba saja disambar oleh Zeli. Sialan baru aja makan tiga sendok.
Atlan menatap gadis itu dengan sorot mata yang melotot tajam.
"apa?! Melotot-melotot gue colok mata lo!." Zeli memelototkan matanya balik.
"Mor, ini mah calon jadi bini galak" bisik Haikal pada Morgan.
"Rey, lo bawa salep titipan gue kan?" Tanya Zeli pada Reyno. Pria itu mengangguk cepat dan buru buru mengambil kresek putih yang berisikan salep.
"berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTA
Fiksi RemajaPria tampan salah satu siswa SMA Garuda ini sudah seperti idol bagi para siswi disana. Sikapnya yang random dan humoris, peraih olimpiade matematika, pemegang jabatan ketua tim basket, dan mantan ketua geng yang berada di Jakarta membuatnya mempunya...