Kelas XII IPS 1 saat ini baru saja selesai di jam pelajaran pertama. Dan sepertinya, guru di jam pelajaran berikutnya tidak akan masuk. Oke seperti biasa, jamkos adalah hal yang paling disukai setiap murid.
Lain dengan Morgan. Pria itu baru saja masuk ke kelas karena harus menjalankan hukuman menghormat tiang bendera sampai jam pelajaran pertama itu berakhir.
"Hahh..hahh...aerr woi! Aerr, gue hauss!!" Heboh Morgan begitu masuk ke dalam kelas dengan ngos-ngosan.
"ANJIR! ITU BOTOL MINUM GUE MORGAN!!" Pekik seorang cewek yang botol minumnya diambil oleh Morgan dan meminum air itu hingga tandas.
"Ahhh...legaa,"
Cewek itu Dessy. Dan sekarang, sepertinya ia sedang mengambil ancang-ancang untuk meledakkan lagi amarahnya.
"Gawat, perang lagi nih" bisik Haikal yang sedang duduk dibangkunya.
Morgan menyimpan kembali botol minum itu dimeja Dessy. Dan dengan santainya ia duduk dikursi miliknya dengan bersandar.
"Kalo mau lari-larian lagi sama gue nanti aja yaa, gue capee. Pening nih pala gue dijemur dua jam dilapangan."
Sontak saja Dessy menggeram kesal dan berusaha untuk meredamkan amarahnya. Ia duduk kembali dikursinya dengan kasar. Morgan menyadari kalau gadis itu merajuk.
"Jangan ngambekkan, cepet tuaa. Ntar gue traktir siomay deh dikantin," ucap Morgan yang berada dimeja belakang Dessy.
"Yaelahh Mor...Morr. jaman sekarang ngebujuk cewe masih pake siomay? Ga ada yang mahalan dikit gitu?" sahut Atlan.
Morgan menghela nafas. Ia bangkit dari sandarannya dan badannya ia condongkan kedepan mendekati Dessy dari bangku belakang. "Des, mau tas Dior gak? atau sepatu Air Jordan aja? Kan lo suka pake itu,"
"Wanjir!! Sekalinya nawarin yang mahal, langsung yang berkelas," Beo Haikal.
"Nah gitu kali-kali. Jangan kayak orang susah," sahut Atlan lagi.
"Des, mau gak? Kalo mau gue bisa pesen sekarang juga nih.." tawar Morgan. Gadis itu berbalik kebelakang. Dengan mata yang disipitkan, ia menatap tajam Morgan.
"gak mau dua-duanya"
"Lah, kok gak mau? Gue lagi dermawan nihh, padahal gue cuma minta air putih tapi gue ganti air jordan."
Dessy menggeleng pelan. "Aku gak butuh Air jordan, karena yang aku mau cuma Morgan,"
"JIAKHHHHH!"
"TAKBIR MORR!! TAKBIRRR"
Sedangkan yang menjadi sasaran tengah membuang muka dan menahan diri sekuat jiwa dan raga agar tidak mleyot ditempat. Sedari tadi Morgan hanya bisa menggit bibir bawahnya dengan tangan mengepal yang ia taruh tepat didepan bibirnya.
Atlan dan Haikal sudah heboh sedari tadi. Tak peduli dengan semua penghuni kelas yang menganggap dirinya aneh. Sedangkan Reyno yang sedang mengupas kulit kacang tiba-tiba menampilkan wajah cengo nya dengan apa yang baru saja Dessy ucapakan.
"ahahaha Kalian kenapa sih? Gue becanda kalii, ya ampunn segitu nya banget ya kalian nanggepin ucapan guee" ucap Dessy dengan sedikit tawa membuat mereka semua kembali terdiam.
"Becanda lah guee, dah ya gue mau ke toilet dulu." Gadis itu beranjak dari duduknya dan keluar meninggalkan kelas.
Atlan, Haikal, dan Reyno perlahan menoleh kearah Morgan. Mereka menatapnya dengan tatapan miris.
"Mor..." panggil Atlan pelan.
Pandangan cowok itu terlihat kosong. "Ada yang bawa cutter ga?" Tanya Morgan tanpa menoleh sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTA
Teen FictionPria tampan salah satu siswa SMA Garuda ini sudah seperti idol bagi para siswi disana. Sikapnya yang random dan humoris, peraih olimpiade matematika, pemegang jabatan ketua tim basket, dan mantan ketua geng yang berada di Jakarta membuatnya mempunya...