22. PENGAKUAN ATLAN

1.4K 104 2
                                    


"ATLAN KEBO BANGUN!!!!"

Teriakan yang berasal dari mulut gadis bernama Arzelia itu menggema disalah satu kamar. Menarik-narik kaki panjang milik suaminya yang sangat sulit dibangunkan. Sebenarnya sih seperti biasa bangun subuh untuk ke masjid. Tapi karena semalam bergadang karena kerjaan, alhasil pria itu tidur lagi sehabis solat subuh.

"Lima menit lagii," ucap Atlan dengan suara khas nya dipagi hari.

Gadis itu menyimpan kedua tangannya pinggang. Memikirkan jurus apa yang ampuh untuk menyeret Atlan untuk cepat mandi. Masalahnya hari ini ada try out untuk kelas dua belas. Kalau sampai terlambat ya berabe urusannya.

Tiba-tiba Zeli memperhatikan telapak tangannya sendiri. Ia jadi teringat sesuatu.

"tangan gue kan rada ajaib gitu ya, hehe...sabi kali lahh!" Batinnya dengan wajah jahil yang terbit dan bibir yang menyeringai.

Zeli mendekati Atlan yang tengah tertidur dengan posisi tengkurap. Sasaran empuk Zeli kali ini adalah pantatnya Atlan. Ia yakin pasti jurus nya kali ini akan berhasil. Gadis itu melayangkan telapak tangan nya keatas dan--PLAK!

"AAAAAAANJIR GEBLEK!!"

Atlan refleks duduk dengan memegang pantatnya yang terasa panas. Sedangkan si pelaku kini tengah tertawa terpingkal-pingkal sampai tak menyadari kalau korbannya tengah menatapnya sengit.

"terosss...terusin aja ketawanya sampe kenyang." Ketus Atlan.

"makannya kalo dibangunin itu gercep. Gak inget apa sekarang ada try out." Tegas Zeli.

Atlan menggrasak-grusukkan tangannya pada wajah dan rambutnya. Dan jangan lupakan bibir yang selalu mengepout ketika ngambek mode on.

"Aku juga tau! "

Zeli melihat pemandangan ini dengan raut wajah yang aneh. Sebenernya yang moodyan disini itu ya Atlan. Dikit-dikit ngambek. Ya tapi gak lama, pundungnya paling lama cuma setengah jam.

"Pundung lagi...terusin sok terusinn," jengah Zeli.

Dengan langkah yang dihentak-hentakkan, kaki jenjang itu akhirnya mau melangkah ke kamar mandi. Zeli hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap pria ini. Ralat, suami maksudnya.

"Gak ngerti gue, semalem bahasanya sok iyeh. Sekarang kumat lagi,"

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Atlan baru saja selesai buang air kecil. Saat hendak keluar, dirinya tiba-tiba didatangi segerombolan murid perempuan yang menghampirinya dengan raut muka kekesalan.

"Et dah ini toilet cowo ngapain lo semua masuk!" Gertak Atlan yang semakin mundur karena langkah cewek-cewek itu semakin mendekatinya.

"Gak peduli." Ucap ketus salah satu diantara mereka.

Oke Atlan bingung kenapa tiba-tiba fans-fans nya ini seolah hendak demo kepadanya. Dan sepertinya mereka mengunci pintu luarnya sehingga tak ada satupun murid laki-laki yang masuk kedalam.

"Okey-okey fine! Jelasin apa maksud lo semua kayak gini ke gue?"

Sekitar delapan siswa perempuan itu mentapnya seolah ingin melahapnya. Hingga satu diantara mereka membuka suara. "Selama ini Kita semua udah sabar atas sikap lo yang masa bodo sama orang orang yang cinta lo. Tapi semakin kesini lo semakin aneh! Lo semakin deket sama murid baru beberapa bulan kebelakang."

"Dan kita juga belum menerima info apa apa tentang hubungan lo sama cewe itu!"

"Lo itu seolah ngegantungin kita semua tau gak?!, seengaknya lo kasih tau gitu ada hubungan apa antara lo sama itu cewek,"

ATLANTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang