Hai gengsss, ketemu lagi sama akuu!!
Buat yang belum kenal dan belum baca cerita aku sebelumnya, kenalin aku Silvia:)
Ini adalah cerita ketiga akuu..
buat yang belum baca cerita pertama dan kedua aku, kalian bisa baca sembari nunggu update an part cerita Karya Untuk Duta!!
Buat yang udah mampir ke sini terimakasih bgttt!! luv uu<33
baca beberapa part dulu yaa, nanti pasti paham alurnya dan pastinya seru bgttt!!happy readingg lovee<3
****
Di hari yang mulai petang itu, dua remaja berlawan jenis berlari-larian di taman kota dengan memakai seragam putih abu-abu.
Langkah kaki keduanya mulai memelan, menandakan lelah.
"Aduhh.. Cape banget tahu! Mana lo larinya kenceng banget!" oceh cewek itu dengan suara cemprengnya.
"Siapa suruh ngejar gue! Wlekk!" ejek si cowok.
"Idih najis ngejar lo!"
"Oh.. najis.. Oke gue najis."
"Ck, kumat kan. Bercanda Duta.. Lo ngerti bercanda nggak sih?" sewot cewek itu.
Cowok dengan sebutan Duta itu berlalu begitu saja dengan wajah masam.
Iya, ia namanya Duta. Sedangkan si cewek adalah Sila. Mereka berteman dekat sejak kelas 11. Hanya berteman atau bisa disebut sahabat, tidak lebih. Tapi tak sedikit orang mengira mereka sepasang kekasih.
Kepribadian keduanya sangat bertolak belakang. Duta, si cowok terkenal playboy yang sering gonta-ganti cewek. Sedangkan Sila yang sama sekali belum pernah pacaran.
Mereka menjadi sahabat bukan tanpa sebab. Awal mereka dekat bermula dari tugas antar kelas saat kelas 11. Dan berlanjut hingga sekarang sampai mereka kelas 12. Ya, mereka beda kelas.
Dengan malas, Sila menyusul Duta yang berjalan entah kemana. "Jadi cowok jangan baperan! Nanti nggak ada yang mau sama lo!" teriak Sila dari jarak yang cukup jauh.
Duta terus melanjutkan langkahnya, sambil membalas, "Buktinya banyak tuh yang mau sama gue!"
"Ya karna lo maksa!" balas Sila tak mau kalah.
Akhirnya Duta menghentikan langkahnya dan memutarkan badannya 180 derajat. "Lo punya masalah apa sih sama gue?"
"Dih! Lo yang punya masalah apa sama gue!"
"Dasar cewek!"
"Dasar cowok!"
"Gue mau pulang!" ucap Duta masih dengan nada yang tak bisa biasa.
"Oke, sono pulang lo! Gue bisa naik grab!" sahut Sila.
Keduanya tiba-tiba diam seraya menatap sepasang mata satu sama lain. Tak lama, tawa Duta meledak, disusul Sila.
Tangan Duta terulur merangkul Sila. "Yuk pulang, udah sore."
"Ngikut lo deh.."
Begitulah keseharian mereka, bertengkar baikan, bertengkar baikan, dan seterusnya. Sejauh ini, memang belum ada hal yang membuat mereka bertengkar hebat. Dan jangan sampai ada. Hanya itu harapan mereka.
To be continued
****
gimanaa seru gaa blurbnya??
langsung lanjut aja ke part 1!!
jangan lupa vote dan komen!! tengkyuuu<33
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Untuk Duta
Teen FictionPersahabatan cowok cewek tanpa adanya perasaan salah satu atau keduanya itu bohong. Seperti halnya Sila, ia harus membohongi Duta, teman-temannya, dan perasaannya sendiri. Karena ia takut jika jujur, persahabatannya justru renggang. Sila tak mau hal...