48. Birthday

40 7 0
                                    

Sebagai permintaan maaf Duta, cowok itu mengajak Sila untuk menonton film.

"Gue ada recommend film horor bagus," ucap Duta saat mengantri untuk membeli tiket.

"Kok horor sih?" elak Sila.

"Nggak serem, dijamin deh. Jumpscarenya nggak banyak kok?" balas Duta meyakinkan Duta.

Mata Sila memicing. "Kok lo tahu?" selidiknya.

"Gue udah nonton," jawabnya cepat. Sontak ia melipat bibirnya ke dalam.

Sila terkekeh. "Tumben banget lo nonton film? Biasanya kalau nggak gue paksa aja nggak mau."

"Eee, kemarin nonton sama anak-anak," ujar Duta.

"Siapa?"

"Vando, Alfan, sama Yosan juga."

"Oh.." Sila hanya ber-oh ria. Tetapi di otakknya masih bertanya-tanya. Tumben sekali cowok-cowok itu menonton film bukan bersama pacar.

Sementara Duta serasa ingin memegang jantungnya yang berdetak lebih kencang.

****

Sila bernapas lega. Akhirnya hubungannya dengan Duta membaik. Meskipun hatinya masih tidak tenang karena mungkin cepat atau lambat Duta akan segera menjalin hubungan dengan seseorang yang berhasil merebut hati Duta.

Setelah menonton film, Duta segera mengantarkan Sila pulang, karena hari sudah larut. Sekarang menunjukkan pukul 9 malam. Untung saja ia pulang pas dengan aturan yang diberikan orang tuanya.

Dan orang tuanya hanya bertanya diantar siapa. Lantas ia menjawab dengan santai menyebutkan nama Duta. Ayah dan bundanya sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.

Ia kini merebahkan badannya di kasur berwarna abu-abu dan pink itu. Ia tersenyum sembari melihat langit-langit kamarnya.

Ting

Sila merogoh handphone yang masih berada di dalam slingbagnya. Dahinya berkerut saat membaca nama Kania di layar.

Kania

gue lupa sil
gue mau nunjukin sesuatu

apa?

itu gue kemarin liat merekadi supermarket stars mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

itu gue kemarin liat mereka
di supermarket stars mall

Deg

Hati Sila serasa dihantam sesuatu. Pasalnya, Stars Mall adalah tempat dimana ia dan Duta menonton film sore tadi. "Jangan-jangan Duta nonton film sama Yasya?" batinnya.

Karya Untuk DutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang