haiii alll
happyy readinggg!!****
SMA Bina Juara tiba-tiba hari ini dihebohkan dengan suatu berita. Mulai dari Duta yang berangkat dengan membonceng seorang cewek, dan..
"Balikan?"
Lili mengangguk mantap. "Iya! Duta balikan sama Maya. Bahkan tadi pagi mereka berangkat bareng."
Sila dan Yasya saling menatap. Kejutan apa ini Tuhan?
Jadi, selama ini Sila berekspetasi tinggi mengenai posisi dirinya di hidup Duta. Bahkan dengan mengambil keputusan ini, Duta sama sekali tak membicarakan apapun dengannya. Mungkin memang salah jika Sila ingin dianggap orang penting bagi Duta.
"Duta sama sekali nggak ngasih tahu lo?" tanya Malika.
"Sama sekali," jawab Sila.
"Good morning guyss!!" seru Fakhri dari ambang pintu.
Terlintas suatu ide di otak Lili. Saat Fakhri berjalan di depan mereka, Lili langsung menarik tangan cowok itu.
"Hei! Jangan pegang-pegang kamu!" peringat Fakhri.
"Ck, gue cuma mau tanya, Duta beneran balikan sama Maya?"
"Ya gitu deh," balas Fakhri.
"Lo tahu sesuatu cerita nggak?" sahut Deva ingin tahu.
"Nah ghibah ni kan pagi-pagi. Oke, jadi gini, mereka tiba-tiba balikan kemarin sore pas latihan futsal," jelas Fakhri yang kurang jelas.
"Gitu doang?" sahut Anna.
"Ya emang. Gue juga nggak tahu asal-usul mereka balikan gimana. Yang gue tahu cuma mereka kemarin pulang bareng selesai latihan futsal. Kayaknya Sila lebih ngerti deh." Sepasang mata Fakhri mengarah pada Sila.
Sila menggeleng. "Nggak. Gue nggak tahu apa-apa."
"Ck, penonton kecewa. Harusnya lo tahu sih, Sil," ujar Fakhri.
"Selamat pagi anak-anak! Cepat duduk di bangku kalian masing-masing!"
****
Terlihat empat cowok tengah berbincang ria di warung belakang sekolah sembari menghisap batang rokok masing-masing. Kecuali Vando. Karena konon katanya ia ingin mendaftar tentara nantinya.
Meskipun mereka dapat digolongkan sebagai murid yang nakal, namun mereka tetap taat aturan dengan memakai seragam lengkap. Bahkan sangat rapi dan bersih.
Image mereka di depan sesama murid memang jelek. Tapi jangan sampai image di depan guru ikut jelek juga.
Mereka berempat sama-sama berprestasi di bidang futsal. Terkecuali Yosan yang juga berprestasi sebagai ketua OSIS yang hendak purna tugas tahun ini.
"Sebenernya tujuan lo balikan sama Maya apa?" tanya Alfan.
"Rahasia dong," jawab Duta singkat.
"Dih, main rahasia-rahasiaan!" olok Vando.
"Lagian si Maya kok mau sih balikan sama lo?" sahut Yosan.
Alfan memutar bola matanya malas. "Kayak nggak kenal Maya aja. Dia kan mau sana-sini. Diantar, diajak jalan sama cowok siapa aja juga mau dia."
"Emang bener ya, don't judge people by the cover. Maya tampangnya aja kalem, diem, anggun gitu, ketua PMR lagi, eh ternyata kelakuannya," ucap Vando seraya menggeleng-gelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Untuk Duta
Teen FictionPersahabatan cowok cewek tanpa adanya perasaan salah satu atau keduanya itu bohong. Seperti halnya Sila, ia harus membohongi Duta, teman-temannya, dan perasaannya sendiri. Karena ia takut jika jujur, persahabatannya justru renggang. Sila tak mau hal...