Lisa baru saja selesai membersihkan ruangannya Karena semalam dia dan Chang-sub menyusun bunga diruangan itu. Lisa beranjak mendengar keributan didepan tokonya.
"Yakk. itu kesalahan Nona. Saya hanya mengantarkan sesuai pesanan yang ada di aplikasi itu." Pria itu membela diri.
"Tidak. Itu tetap kesalahanmu. Gara-gara kesalahanmu beberapa hari ini hidupku tidak tenang. Seharusnya hari itu aku memakan Chikinku tapi kau mengantar makanan yang salah."
Pria itu mengerang Frustasi. Dia kembali bertemu dengan gadis yang tempo hari memarahinya hanya karena pesanannya sendiri.
"Aku tidak mau tahu. Kau harus berhenti dengan pekerjaanmu itu karena kau tidak bisa mengantar sesuai pesanan." Gadis itu berkata dengan nafas yang memburuh.
"Nona fikir, Nona siapa.? Nona tidak bisa mengatakan itu padaku karena sudah jelas itu kesalahan Nona. Nona yang terlalu ceroboh memesan makanan tanpa teliti. Jadi Nona tidak punya hak untuk memberhentikanku bekerja sebagai pengantar makanan." Kata Pria itu dengan berani melawannya.
"Yakk. Kau berani melawanku." Gadis itu menarik beberapa tangkai bunga, melemparkan kewajah pria itu.
"Hei. Apa kalian lakukan dengan bungaku..?" Lisa berlari untuk menyelah mereka. Pria itu juga melemoarkan bunga kewajah gadis itu.
"Jangan mengahalangi jalanku. Jika dia tidak bisa berhenti dari pekerjaannya maka pekerjaannya yang akan kehilangan dirinya. Biarkan aku membunuh pria ceroboh itu." Gadis itu berusaha meraih pria yang ada dibelakang Lisa.
"Nona yang ceroboh. Nona hanya perlu memeriksa mata Nona agar Nona bisa melihat dengan jelas apa yang Nona pesan."
"YAKK.! JOEN JUNGKOOK. KAU BISA MENGHANCURKAN SEMUA BUNGA INI." Lisa berteriak padanya. Pria itu langsung terdiam begitu pun gadis didepannya. "Ini urusan pribadi kalian. Dan saya tidak mau tahu kalian harus mengganti rugi dengan apa yang kalian rusak."
"Gadis itu yang memulai duluan. Dia tiba-tiba datang lalu membentakku" Jungkook menunjuk gadis didepan Lisa.
"Jangan menunjukku seperti itu. Aku tidak suka. Aku membuktikan jika kau akan kehilangan pekerjaanmu pria ceroboh." Katanya.
"Yakk. Aku sudah mengatakan kalian berhenti." Kata Lisa frustasi.
Gadis itu kembali menarik bunga dan melemparkan ke Jungkook. Jungkook melakukan hal yang sama.
"STOOOPPPP." Teriakan keras membuat mereka benar-benar berhenti. "Kalian bukan anak-anak lagi. Jungkook jika kau kesini hanya untuk membuat masalah silahkan pergi. Dan Nona, jika Nona ingin membalas kekessalan Nona dengan pria ini jangan di toko bunga ini." Kata Lisa tegas.
Mereka terdiam hingga mendengar suara tawa seseorang yang sejak tadi duduk tenang diantara bunga-bunga itu dengan makanan ditangannya. Mereka semua menatapnya bingun, tidak ada yang Lucu disini tapi gadis itu malah tertawa.
"Yakk. Nona fikir ini Lucu." Kata Jungkook yang masih dengan emosinya.
"Yakk. Jangan membentak kekasihku."
"Ck.! Mungkin gadis itu terpaksa menerima manusia ceroboh sepertimu." Desis Jungkook.
"Yakk. kau mengatakan apa.?" Gadis itu melangkah lebih dekat dengan pria didepannya.
"Kim Jisoo. Hentikan." Suara gadis itu menghentikan langkah kekasihnya
"Chaeng.?"
"Hai Lisa. Maafkan atas kekacauan ini aku akan menggangti kerugiannya." Kata Rosè masih dengan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG