Jisoo sedang bermain game ponsel di apartemen kekasihnya. Sedangkan Rosé membersihkan diri. Suara bell apartemen berbunyi, mau tidak mau Jisoo berdiri dan meninggalkan Gamenya.
"Iya. Tunggu sebentar." Katanya sedikit berteriak karena Bell terus berbunyi.
Membuka Pintu Apartemen menampakkan Seorang pria pengantar makanan.
"Ini pesanannya Non-"
"Yakk!! Apa yang kau lakukan di apartemen kekasihku.?" Bentak Jisoo.
Pria itu mendengus kesal kembali melihat gadis didepannya itu.
"Ck.!! Maaf Nona, saya tidak ada urusan dengan anda. Saya hanya mengantar pesanan ini." Katanya.
"Aku tidak akan menerima pesanan itu darimu. Aku tidak peduli jika kau mendapatkan peringatan dari atasanmu." Katanya lagi.
"Ini bukan pesanan anda dan anda tidak punya hak gadis ceroboh."
"Yakk!! Kau mengataiku. Tunggu saja disini sampai pemilik pesanan itu datang."
Brakk
Bantingan pintu yang sangat keras membuat Jungkook mengerang kesal. Dia merogoh kantongnya dan menghubungi Rosé pemilik pesanan itu.
Drttt.. Drrttt..
"Yeobs--"
"Jangan menghubunginya. tunggu saja disitu." Suara teriakan dari ponsel itu membuat Jungkook menjauhkan ponsel dari telingannya yang dia yakini jika gadis ceroboh itu yang mengangkatnya.
Jungkook terus berdiri didepan apartemen itu selama 15 menit sampai seseorang membuka pintu itu lagi. Jungkook berucap syukur karena bukan gadis ceroboh itu.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama. Dan aku juga meminta maaf atas sikap kekasihku." Kata Rosé merasa menyesal.
"Tidak apa-apa Nona. Ini pesanan Nona."
Rosé menerima pesanannya dan memberikan beberapa Lembar uang kepada Jungkook.
"Terima kasih." Katanya meninggalkan apartemen itu.
Rosé berjalan kearah Kitchen set untuk menyiapkan makan siang mereka. Dan meletakkannya dimeja makan.
"Aku tidak tahu bagaimana jalan fikiranmu. Dia hanya pengantar makanan sesuai aplikasi itu." Katanya menatap kekasihnya.
"Tetap saja itu salahnya."
Rosé menggeleng tak percaya. Sudah jelas itu kesalahan kekasihnya sendiri. "Sudahlah. ayo makan aku sudah memesan Chikin untukmu." Kata Rosé membuat Jisoo beranjak dari duduknya.
Jisoo menikmati chikinnya dengan Rosé yang menyuapi nasi kemulutnya. kedua tangannya hanya dipenuhi oleh Chikin.
"Babe. Aku puny- uhuk."
Rosè segera memberikan air minum ke Jisoo. "Telang dulu makanannya babe."
Jisoo menghela nafas sebelum akhirnya melanjutkan ucapannnya. "Hari itu waktu meeting dikantor Jennie. Aku bertanya siapa gadis itu dan kamu tahu siapa.?"
Rosé menggelengkan kepalanya menatap Jisoo serius. "Gadis itu adalah Lisa. Lisa teman kamu yang penjaga toko bunga itu."
Rosé mengangguk seakan tidak ada sesuatu. "Lisa sangat menawan. Andai saja aku bertemu dengannya sebelum bertemu denganmu, aku juga pasti akan jatuh kepadanya." Katanya serius.
"Yakk!! Apa maksudmu.?"
"Maksudku Lisa menawan dibanding kamu." Katanya jujur.
"Roséanne Park." Tekan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG