NDY 31

6K 699 30
                                    

"Saya Lalisa Horvejkul Manoban Selaku CEO Horvejkul Corp sangat berterima kasih atas waktu kalian untuk hadir diacara ini melihatku. Saya akan bekerja keras untuk bisnis kalian. Sekali lagi Terima kasih."

Suara riuh tepuk tangan padanya menggema di ruangan itu. Para tamu undangan menatap bangga padanya. Namun Tanpa mereka sadari seseorang mengeluarkan sesuatu dari balik Jasnya. Dan.

Doorrr...

Suara tembakan itu membuat para tamu berlarian. Nichkhun menarik tangan Istrinya serta putranya Yuura. Sedangkan Nichan menarik tangan adiknya dan Nyonya Horvejkul. Bodyguard Ilhoon dan beberapa bodyguard lainnya mengamankan mereka untuk keluar dari ruangan itu

Tembakan itu mengarah kepada Lisa namun untungnya tidak mengenainya. Haruto memeluk tubuh sang Kakak. Jennie berlarih kearah Lisa membuat gadis jangkung itu menarik Jennie kepelukannya. Hingga Beberapa Bodyguard melaukan hal yang sama memblokir tubuh mereka.

"Kau tidak apa-apa.?" Tanya Jennie khawatir.

"Tidak J. Aku baik-baik saja."

Pria itu ingin kembali menarik pelatuknya ketika melihat Jennie berlari kearah Lisa. namun karena banyaknya orang yang menghalanginnya membuatnya mengerang kesal.

Kim Soohyun menoleh dan melihat Min Hyuk mencoba mencari celah untuk menembak Lisa kembali. Soohyun berjalan kearahnya untuk menghentikan tindakan Min Hyuk.

"Hei apa kau gila. Kau sama saja menjatuhkan dirimu kejurang bodoh."katanya menarik tangan Min Hyuk sebelum seseorang menyadari jika dia yang menembak.

Lisa terus mengendarkan pandangannya dan mendapati Min Hyuk dengan Pistol ditangannya. Dia yakin jika pria itu yang ingin membunuhnya. Jennie tetap berada dipelukan Lisa hingga keluar dari ruangan itu.

Yuura sejak tadi menangis setelah mendengar suara tembakan itu. Kejadiannya begitu sangat cepat membuat mereka tercengan dengan apa yang baru saja terjadi. Nichkhun terus mengusap punggung istrinya yang sedang menenangkan putra kecilnya Sedangkan Nichan memeluk Cherreen.

Nyonya Horvejkul tidak bisa tenang menunggu kedatangan ke dua cucunya itu hingga pintu terbuka 3 Bodyguard membawa Haruto untuk masuk keruangan Khusus mereka tadi dan 4 Bodyguard menyusulnya dengan Lisa dan Jennie didalam tengah-tengah mereka.

Nyonya Horvejkul berlari kearah mereka begitu pun dengan Nichkhun.

"Kau tidak apa sayang.?" Tanya nyonya Horvejkul mengusap pipi Haruto.

"H-haruto tidak apa-apa yai."

Matanya teralihkan ketika mendapati Lisa yang terus memeluk Jennie.

"Lisa.?"

"Lisa baik-baik saja yai. Apa kalian ada yang terluka.?"

"Tidak ada sayang. Kami hanya mengkhawatirkamu tadi karena tembakan itu mengarah padamu."kata Nichkhun.

Mereka semua menghela nafas lega.

"Ms. Kim.?" Nichan yang sejak tadi mencari tahu siapa gadis dipelukan Lisa akhirnya mengenalinya.

Lisa melepaskan pelukannya. Sejak tadi tubuh gadis itu bergetar setelah sampai dihadapan Lisa, dia takut jika tembakan itu kembali mengarah pada Lisa.

"T-tuan Nichan."

Nyonya Horvejkul mengamati wajah gadis itu dan dia teringat akan perkataan Kim Jong Soo.

"Bodyguard Ilhoon. Siapkan mobilnya dan pastikan diluar sudah aman." Perintah Nichkhun.

"Baik Tuan."

3 Bodyguard meninggalkan Ruangan. Diluar masih ada beberapa tamu yang menenangkan diri mereka merasa aman karena tembakan itu hanya satu kali.

Never Doubt YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang