Lisa mengerjapkan matanya merasakan tangan kirinya mati rasa. Dia menoleh dan mendapati gadis yang dia cintai memeluknya. Lisa menyelipkan rambut Jennie ketelinganya menatap wajah gadis itu. Lisa menciba menarik tangannya pelan agar tidak membangunkan Jennie. Setelah berhasil dia keluar dari kamarnya untuk menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Selamat pagi Nona." Sapa sang Maid Lisa turun dari tangga.
"Selamat pagi. Maaf Bi apa bibi bisa menyiapkan sandwich dan susu coklat.?"
"Eoh Bisa Nona."
"Setelah sarapannya selesai letakkan di nampang yah. Lisa ingin membawanya kekamar."
Maid itu mengangguk lalu pergi melaksanakan apa yang di minta Lisa.
Lisa membuka pintu utama Unitnya mendapati peniel yang sedang berolahraga disana.
"Selamat pagi Bodyguard Peniel."
"Eoh. Selamat pagi Lisa. Jennie masih tidur." Tanyanya yang hanya di balas anggukan kepala oleh Lisa.
"Aku sudah mendengar semuanya. Itu bukan salahnya. Itu salahku karena aku tidak jujur padanya tentang apa yang dilakukan suruhan Tuan Kim." Kata Lisa merentangkan tangannya menghirup udara pagi.
"Maafkan aku Lisa. Awalnya aku tahu semuanya hanya saja aku tidak berani mengatakannya pada Jennie." Kata Peniel merasa bersalah.
"Tidak Peniel. Tugasmu hanya menjaga Jennie jangan membuatnya khawatir dengan apa yang terjadi."
Mereka kembali terdiam hingga suara pintu terbuka oleh maid.
"Maaf Nona. Sarapannya sudah siap."
"Oke terima kasih bi. Bodyguard peniel, anggap saja dirumah sendiri. Aku harus mengatarkan sarapan Jennie dulu."katanya meninggalkan Peniel.
"Lisa memang pangas untukmu Jennie."Guman Peniel menatap punggung Lisa.
Lisa mengambil nampang itu lalu membawanya naik kekamarnya. Lisa membuka pintu dan masih melihat Jennie tertidur lelap. Dia meletakkan Nampang itu di Nakas samping ranjangnya.
"Hei Cantik. Bangun." Katanya Mengusap pipi Jennie.
"Cantik.? Bangun, sarapan dulu." Katanya lagi.
Jennie menggeliat merasa tidurnya terganggu.
"Eeunngghh"
Jennie mengerjapkan matanya. Hal terindah dalam hidupnya ketika membuka mata melihat senyum Lisa tepat didepan wajahnya.
"Selamat pagi Honey." Sapa Lisa mengecup singkat bibir Jennie.
"Selamat pagi Hun."
"Ayo bangun. Kau harus sarapan dulu sebelum aku kestudio."
Jennie mendudukan dirinya bersandar pada Headboard. Dengan Lisa yang sudah mengambil nampang menaruh dipangkuannya.
"Kau bekerja distudio itu.?"
"Nee.! Say Aaa."
Jennie membuka mulutnya dengan Lisa menyupai sandwich yang dimintanya tadi pada maid.
"Sudah lama bekerja disana.?"
"Sudah. Aaa."
Lisa terus menyuapi Jennie hingga Sandwich itu habis.
"Akhirnya habis juga."kata Lisa.
"Gomawo."
"Selalu." Katanya tersenyum. "Mandilah aku akan membawa nampang ini dul--"
"YAKK!! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI.?"
Lisa menghentikan ucapannya ketika mendengar teriakan dibawah sana dan dia tahu suara Pria itu. Lisa bergegas kekuar begitun dengan Jennie yang mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG