Jennie berlari bersama haruto dikoridor rumah sakit itu ketika mendapatkan informasi dari Peniel jika Lisa dan Nyonya Horvejkul dilarikan kerumah sakit karena luka tembakan.
Ketika sampai disana Tifanny langsung memeluknya.
"B-bagaimana keadaan Lisa dan Nyonya besar Mom.?" Tanyanya frustasi.
"Kami belum tahu sayang. Para dokter masih berusaha menyelamatkan mereka."
Mereka semua duduk dibangku tunggu, sedangkan Nichkhun sejak tadi hanya berdiri gelisah. Peluru itu tembus ke jantung nyonya Horvejkul bahkan 30 menit yang Lalu wanita Tua itu sempat mengalami henti Jantung.
Pintu operasi terbuka. Mereka semua berdiri untuk meminta Jawaban.
"Nyonya horvejkul kehilangan banyak darah, sedangkan persediaan Darah B sedang kosong. Apa kalian ada yang bergolongan darah yang sama dengan Nyonya.?"
Mereka semua menggeleng karena mereka memiliki darah O.
"Aku bisa. Golongan darahku B." Suara itu membuat mereka semua menoleh kearah Jennie.
"Kau yakin sayang.?" Tanya Cherreen.
"Nee Aunty. Darah Jennie B."
"Ikut saya Nona."
Tifanny mengusap lembut rambut Jennie sebelum mengikuti langkah suster itu.
2 jam telah berlalu. Pintu ruangan operasi belum juga terbuka. Jennie bru saja tiba disana karena kelelahan setelah mendonorkan darahnya tadi.
"Kau harus kuat sayang. Semuanya akan baik-baik saja."
Jennie hanya mengangguk dan tak lama dari itu pintu operasi terbuka membuat mereka kembali menghampiri sang dokter.
"Bagaimana anak dan Mommy saya Dokter.?" Tanya Nichkhun.
"Nona Lalisa operasi berjalan lancar, tapi Nyonya Horvejkul masih dalam keadaan Kritis luka tembakan itu mengenai jantungnya." Kata dokter itu.
Cherreen menangis dipelukan Nichan. Sedangkan Nichkhun hanya memijat pelipisnya.
"Kami akan memindahkan Nona Lisa keruang rawatnya."
Mereka semua hanya mengangguk, bersyukur setidaknya Lisa dalam keadaan baik-baik saja walau Nyonya Horvejkul dalam keadaan kritis.
***
Pria tua itu tersenyum mendengar berita yang beredar begitu cepat jika Nyonya besar dari Horvejkul Corp dalam keadaan kritis dirumah sakit.
"Semakin kritis semakin baik. Keberuntungan akan tetap mengarah padaku Chitthip Manoban." Katanya menyeringai.
Kim Soohyun yang ada disebelah Pria tua itu mengepalkan tangannya atas kecerobohan Min Hyuk.
"Semuanya hancur gara-gara anak itu."katanya membuat Kim Jong Soo menoleh kearah putranya.
"Bukankah pekerjaan pria itu bagus. Ini akan menjadi ke untungan kita, jika Nyonya Horvejkul itu meninggal otomatis perusahaanmu akan baik-baik saja."
"Baik-baik dari mananya Appa. Justru perusahaanku di ujung tanduk sekarang. Horvejkul Corp adalah alasan untuk menarik beberapa perusahaan bekerja sama tapi ketika mereka mencabut kerjasamanya otomatis perusahaan lain juga akan ikut mencabutnya dan itu semua gara-gara Min Hyuk yang ceroboh."
"Apa kau bodoh Soohyun, kau bisa menjadikan situasi ini sebagai kesempatanmu untuk mengalihkan semua berkas-berkasnya. Mereka tidak akan menyadari itu." Kata Kim Jong Soo.
Soohyun hanya terdiam mendengar ucapan pria tua itu. Dia ingin melakukannya tapi di Lain sisi dia merasa semuanya akan percuma juga.
Ditempat lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG