NDY 25

6.2K 813 38
                                    

Prrraanggg.

Suara bantingan pas bunga itu menggema diruang tengah mansion mewah mereka. Kim Soohyun menatap para bodyguardnya yang tidak bisa menghentikan putrinya.

"Susul kemana pun mereka pergi dan bawa Jennie kesini bagaimana pun caranya." Bentaknya membuat Eunkwang mengarahkan anak buahnya untuk segera pergi.

Jisoo dan Rosé sejak tadi juga berada diruang tengah mansion itu termasuk orang tua mereka.

"Kamu jangan egois Soohyun. Putrimu butuh kebahgaiannya dan biarkan saja dia mengejar kebahagiaannya." Bentak Eomma Kim.

"Kebahagian apalagi yang dia cari. Dia sudah memiliki semuanya. Dan lihatlah dia sekarang dia mempermalukan kita didepan banyak orang."

"Aku tidak merasa dipermalukan sedikit pun, aku bangga padanya karena dia memilih jalannya sendiri."

"Yakk!! Ye ji-ah."

"Stopp Soohyun. Dari tadi kau hanya marah dan marah. Selama ini putrimu sudah berjuang keras demi kebahgaian kalian. Dia tidak pernah membantah apapun yang kau inginkan. Ye Ji benar, Jika Min Hyuk bukan kebahagiaannya biarkan dia mengejarnya sendiri." Kim Seon-ho ayah dari Jisoo menyelah mereka.

"Jangan ikut campur Hyung. Dia putriku."

"Yakk!! Soohyun-ah."

"Sudah. Kalian tidak akan meyelesaikan masalah jika seperti ini. Chaeng dan Jisoo akan menyusul Jennie Ke LA." Kata Park Hyun sik.

Para istri mereka hanya mengangguk sedangkan Soohyun mengusap wajahny kasar.

"Sayang. Besok pagi kalian berangkat Ke LA. Appa khawatir dengan adikmu itu." Kata Seon-ho.

"Nee Appa. kami akan kesana."

***

Pesawat yang Jennie tumpangi telah mendarat di bandara international Los Angeles. Gaun pertunangannya masih melekat ditubuhnya serta Mata sembabnya menjadi bukti jika sejak samalam dia hanya menangis. Bodyguard Peniel yang di utuskan untuk menemaninya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menenangkan Nona mudanya itu.

"Kita akan kehotel dulu. Kau harus membersihkan dirimu disana."

"Tidak perlu. Bawa aku ketempat Lisa sekarang." Katanya.

"Tapi kau butuh istirahat Jennie. Semalaman kau hanya menangis."

"Aku tidak butuh istirahat Oppa. Aku hanya butuh Lisa. Bawa aku kesana."

"Baiklah kita akan kesana."

Mereka berjalan keluar sampai mendapati mobil yang sengaja menjemput mereka.

Di tempat Lain.

Sejak tadi Haruto mengikuti Lisa. Dia masih tidak percaya jika kakaknya itu akan kembali mengambil tanggung jawabnya dikantor.

"Apa kau tidak punya kelas hari ini sampai kau mengikutiku ke studio Haruto.?" Kata Lisa kesal.

"Kelasku siang nanti. Dan aku disini ingin melihat studio musik ini saja." Katanya.

Lisa terus berjalan meninggalkan haruto keruangannya. Sedangakan Haruto yang merasa sendiri dilorong itu hanya mengendarkan pandangannya.

"Lumayan Besar." Katanya.

Haruto melangkah kearah ruang produser dimana Yoongi dan Jungkook berada disana. Tanpa permisi dia membuka ruangan itu membuat mereka menatap Haruto.

"H-hai." Sapanya.

"Siapa kau.?" Jungkook menatap Pria itu.

"H-Haruto."

"Ada keperluan apa disini. Aku baru melihatmu, apa kau artis baru.?" Yoongi berkata.

Never Doubt YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang