Jisoo POV
Aku dan Chaeng telah sampai di LA semalam. Kami memutuskan untuk istirahat dulu. Aku sudah menghubungi Bodyguard Peniel dan dia mengatakan jika Jennie ada di Unit Lisa begitupun dengannya.
Awalnya aku kaget ketika tahu Jennie kabur dari pertunangannya tapi setelah Aku tahu apa yang terjadi, aku bangga padanya. Acara malam itu Appa Kim sangat marah ketika mengetahui jika Jennie kabur ke LA menemui Lisa. Seperti yang aku katakan dulu, Appa Kim tidak akan semudah itu melepaskan Jennie kepada Lisa terlebih Lisa hanya gadis biasa. Appa Kim menyuruh para Bodyguardnya untuk menyeret Jennie pulang dan untungnya Eomma Kim dan orang tua kami ada di pihak Jennie.
Jennie sudah mengurus perusahaan diumurnya yang masih belasan tahun. Dia dituntut untuk mengetahui semua tentang bisnis. Awalnya Appa Kim menyuruhnya untuk di perusahaan Mino Oppa kakak sepupu kami. Dia tinggal di New Zealand dan disanalah Jennie memulainya. Perusahaan itu berkembang dengan cepat karena Jennie hingga diumur 26 tahun dia memutuskan untuk ke Korea dan seperti yang kalian tahu, Appa Kim kembali menyuruhnya memimpin perusahaan. Aku bangga padanya karena dia secerdas itu menjalankan saham.
Kami akan bersiap-siap untuk ke Unit Lisa tapi gadis didepanku ini sejak tadi mengisi perutnya.
"Apa kamu akan menghabiskan waktumu dengan makanan itu Roseanne Park.?" Kataku memutar mata.
"Tentu saja iya. Aku tidak akan meninggalkan makanan seenak ini Sooyaa." Katanya.
"Oke aku akan menemui Jennie sendiri saja." Aku berdiri dan siap untuk meninggalkan gadis ini. Andai saja dia bukan keksihku aku akan mematahkan lehernya.
"Yakk!! Kau ingin meninggalkanku sindiri disini.?"
"Tentu saja. Sejak tau kamu hanya makan dan makan."
"Ok tunggu aku 15 menit aku akan siap-siap dulu."
Setelah hampir 1 jam akhirnya kami menuju Unit Lisa dan tentu saja beberapa Cemilan ada ditangan gadis ini. Aku seperti memiliki kekasih yang tidak makan selama bertahun-tahun.
***
Lisa POV
Disinilah aku, Dibalkon unitku. Setelah memantau perkerjaan Pagi tadi aku memilih untuk pulang. Aku memberikan waktu untuk mereka mengobrol. Aku meminta Deb agar mengantar Jennie ke unitku setelah mereka selesai.
Aku menghela nafas kasar, Sangat lucu bukan.? gadis yang kau cintai ternyata kekasih temanmu sendiri. Dan itu menyakitkan. Aku tidak bisa mengklaim Jennie sebagai kekasihku karena sejak awal kami hanya menyatakan perasan kami masing-masing tapi tidak ada ikatan dalam hubungan kami. Jika kalian menganggap kami teman, itu juga tidak. karena kami memiliki perasaan yang sama yang aku tahu.
Jennie tidak pernah cerita tentang Deb. Begitupun dengan Deb, aku tidak tahu jika kekasihnya yang dia maksud itu Jennie. Aku hanya tahu jika Deb menjalaninya sudah lama. Aku ingat ketika pertama kali aku bertemu dengannya di LA. Dia menceritakan semua pengalamannya yang mencintai seorang gadis, Yang membuatnya bertahan sampai sejauh ini walau pun mereka berbeda Negara. Bukankah itu kesetiaan yang luar biasa.? Jadi siapa aku.? Haruskah aku menghancurkan kebahagian temanku sendiri.?
Aku mendengar langkah kaki seseorang kearahku, Dan itu Jungkook.
"Tidak biasanya.?" Dia berkata.
"Hanya ingin. Ada apa.?"
"Tidak. Aku hanya ingin melihat keadaanmu, aku takut terjadi hal yang tidak-tidak di unit ini."
"Itu tidak akan."
"Deb membawanya pergi dari studio." Katanya
"Biarkan saja. Bukankah itu wajar.? Dia kekasihnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG