"I Hope You Say Yes..!"
"Li..?"
"K-kau tahu, ini lebih menegangkan dari apapun J, aku takut kau mengatakan 'Tidak' aku memikirkan ini sepanjang malam. Jadi, Will You Marry Me..?"
Lisa berlutut didepan Jennie dengan kotak cincin berada ditangannya, tangannya gemetar membuat Jennie sedikit terkekeh.
"Please J.."
Jennie POV
Aku tidak percaya jika Lisa akan melamarku hari itu, aku tidak akan melupakan moment tersebut bagaimana tangannya gemetar yang membuatku merasa lucu.
"Ladies and Getleman beberapa saat lagi kita akan melihat pengantin kita memasuki aula mewah ini dan berjalan ke altar."
Jantungku berdegup berkali-kali lipat setelah mendengar announcement barusan. Ya, hari itu aku menerima Lisa dan hari ini adalah hari pernikahan kami.
1 bulan berjalan begitu cepat, Lisa dan keluarganya mempersiapkan semuanya sehingga aku tidak perlu repot-repot memikirkan pernikahan kami. Mommy Tiffany hanya menanyakan wedding dreams seperti apa yang aku inginkan.
"Jangan tegang."
Aku menoleh pada pria paruhbaya di sampingku. Dia ayahku, pria yang begitu membenci hubungan kami tapi hari ini dia akan mendampingiku berjalan di atas altar.
".. Saat ini Appa hanya ingin melihatmu bahagia bersama pilihanmu. Maafkan Appa karena Appa terlalu egois untuk memaksamu bersama Minhyuk, Appa pikir dia pria yang bisa melindungimu tapi Appa salah, Lisa lebih baik dari pada pria itu."
Aku mengangguk sebagai balasan, aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya. Aku tidak membencinya hanya saja aku marah padanya. Hari dimana pertemuan tersebut, Grandpa, Appa dan Minhyuk di bawah oleh pihak kepolisian untuk menjalani penyelidikan dan mereka terbukti melakukan perdagangan senjata ilegal. Appa tidak tahu karena Minhyuk menjebaknya tapi biar bagaimanapun nama Appa masih pemilik utama perusahaan RJ Corp.
Aku menghela nafas saat pintu aula mulai terbuka, aku bisa melihat betapa megahnya ruangan ini, Mommy Tiffany benar-benar memiliki selera yang tinggi.
Aku berjalan kedepan dan aku bisa melihat wanita yang telah mengambil alih duniaku menungguku di atas sana.
"Lalisa.. Apa ini mimpi.?"
***
Kim So Hyun menggandeng lengan putrinya berjalan diatas karpet merah, para tamu bersorak melihat kecantikan Jennie hari ini.
"Hikss.. Kenapa Jennie Unnie begitu cantik."
Jisoo menoleh mendengar isak kecil dari kekasihnya, dia terkekeh melihat bagaimana Rosé begitu terharu melihat Jennie.
"Aku juga cantik."
Tukk..
Bukannya mendapat pujian juga, Jisoo malah menerima pukulan di lengannya. Wanita pemilik bibir hati tersebut hanya memutar matanya dan kembali memperhatikan Jennie.
Lisa POV
Huhh..
Akhirnya..
Aku tidak tahu bagaimana jadinya aku seandainya hari itu Jennie menolakku, tapi aku yakin dia tidak akan bisa karena apa.? Aku menawan, aku lebih dari seorang pria diluar sana. Apa.? Aku begitu percaya diri..? Tentu saja iya, aku harus percaya diri untuk memiliki seorang wanita bernama Jennie Ruby Jane Kim Manoban.Woww..
Bukankah nama Manoban terdengar sangat sempurna di belakang nama wanita ini.? Tidak perlu mengangguk, aku tahu kalian semua iri padaku. Eheee
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Doubt You
Romance"Aku tidak pernah meragukanmu. Dan tak akan pernah terjadi." GxG