"Jalan Berdua Dibatasi Surban:))"

5.2K 429 16
                                    

"Bukan Karna bertemu lalu Berjodoh,Tetapi Karna Berjodohlah Maka Bertemu"
-Ustadz Agam-

Assalamu'alaikum...
Selamat membaca gaiss

Setelah beberapa menit berjalan menuju garasi ndalem, kini mereka sudah berada di dalam mobil. Dan kini mereka sudah diluar kawasan pesantren.

"Kita akan kemana gus??" tanya shofia jujur ia sangat bosan karna sedari tadi hanya jalan tak tau kemana.

"Ke pelaminan" gumam farhan pelan tapi masih bisa didengar shofia.

"H-hah?! Apa gus?" jujur dia kaget dan menghentikan aktivitas nya yaitu memainkan surban gus nya ini.

"Eh engga engga, kita ke.... Mini market aja" jawab farhan gelagapan karna ucapannya didengar tadi.

"I-iya gus" jawab shofia dengan nada gugup nya.

Sungguh mulai dari tadi shofia teringat dengan farhan sahabat baiknya itu, ingat gaiss hanya sebatas sahabat tak lebih.

Ia turut perfikir pergi kemana sahabatnya ini. Shofia memang tak memandang atau melihat jelas wajah gus farhan mau pun gus ali.

"Jangan gugup ning"ucap farhan karna melirik wajah shofia yg sangat gugup.

"Saya takut ada fitnah gus" ucap shofia karna dia memang takut santri lain malah memfitnah dia karna berjalan berdua dengan gus nya ini.

"Tenang saja ada saya."ucap farhan dengan santai tapi tetap dengan nada dingin nya. Shofia hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Pegang surban saya itu sebagai pembatas." ucap farhan, sungguh farhan sangat girang ketika melihat sahabat baiknya selain satria itu kembali.

Satria Mahendra adalah sahabat pertama farhan yg selalu menasehati dan selalu melarang farhan berbuat kelakuan tak baik, tapi farhan tidak pernah mendengarkan nya. Dan ia hanya bisa pasrah menghadapi sikap farhan.

Hening!!
Seketika farhan membuka suara, "ning..." panggil farhan yg fokus menyetir.

"Nggih gus"jawab shofia karna ia merasa dirinya dipanggil. 'Aduhh sekarang ga ya' batin farhan yg sedari tadi bimbang memikirkan sesuatu.

"Gus..." panggil shofia sekali lagi karna mulai dari tadi farhan tak berbicara.

"Saya ingin mengkhitbahmu." ucap farhan penuh tekat.

Degg
Seketika shofia terdiam dengan ucapan gus nya ini. "Saya tak pantas gus" ucap shofia menahan sesak dihatinya, karna ia belum bisa melupakan farhan sahabatnya itu. Jujur ia sempat menaruh farhan dihatinya.

"Saya serius ning, saya akan menerima ning apa ada nya" balas farhan pelan.

"Saya baru bertemu dengan gus, saya belum terlalu mengenal sampean gus" ucap shofia mulai tadi deg-degan sepertinya jantung nya akan pindah tempat karna ucapan gus ganteng ini:)

"Tak apa apa kita belajar saling mencintai, saya sudah membicarakan ini dengan abi dan umi" ucap farhan perlahan tulus.

Degg
Ini begitu cepat sebenarnya ia tak ingin menolak tapi sudahlah ia hanya bisa pasrah pada sang maha kuasa.

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang