"Pulang"

3.2K 259 0
                                    

19.50 wib
Farhan dan shofia sudah sampai di malang lagi, sebelum itu mereka berdua masih berhenti di suatu mesjid untuk melaksanakan sholat magrib dan isya.

Shofia berjalan menggandeng tangan Farhan yg tangan satunya menenteng baju dari butik nya yg sudah farhan janjikan pada shofia.

Farhan juga membawakan baju untuk buya, ummah dan aini. Shofia sudah sangat kelelahan, farhan yg melihat itu segera mempercepat jalan nya agar cepat sampai.

"Aa' capek" rengek shofia perlahan mulai menyeret langkahnya.

Farhan menyuruh shofia kembali ke kamar duluan, farhan masih mencari ummah dan buya di ruang keluarga dibelakang.

"Assalamualaikum" farhan menghampiri buya dan ummah yg sedang bersantai menonton televisi.

"Waalaikumsalam" jawab dari buya dan ummah.

Farhan menyungkem kedua orang paruh baya itu, "Ini buya, ummah farhan bawain baju dari butik farhan tadi" ucap farhan menyodorkan dua paper bag pada ummah dan buya.

"Ma sya allah terima kasih nak" ucap ummah tersenyum ramah, begitu juga dengan buya.

Farhan kemudian pamit dan menyusul sang istri dikamar, Ketika farhan membuka pintu terlihat shofia Yg sudah memakai baju tidur dan duduk di ranjang.

Farhan meletakkan paper bag yg berisi baju nya dan baju shofia yg ia ambil dari butik.

Farhan langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, Shofia yg melihat itu langsung turun dari kasur untuk menyiapkan baju untuk suaminya.

Setelah selesai mengambilkan baju untuk farhan shofia turun untuk membuatkan susu untuk dirinya dan farhan.

Beberapa menit kemudian farhan keluar dari kamar mandi, Farhan keluar dengan handuk yg melingkar di pinggangnya dan tanpa menggunakan atasan alias telanjang dada.

Farhan bingung kemana sang istri pergi, farhan beralih memakai pakaian terlebih dahulu dari pada dirinya diomeli oleh sang istri.

Setelah selesai memakai baju, farhan duduk dikasur menunggu sang istri datang walau dirinya tak tau istrinya itu pergi kemana.

Selang beberapa menit akhirnya pintu terbuka terlihat shofia yg memegang nampan berisi dua gelas susu.

Shofia menaruh nampan itu dibawah lebih tepatnya dikarpet bulu yg berada didepan televisi, Farhan ikut turun dan duduk bersama shofia.

Shofia membuka hijab instan nya dan menaruh nya di gantungan yg berada dibelakang pintu, Shofia kembali duduk bersama farhan yg sedang menyenderkan kepalanya di kasur.

Farhan beralih menghadap shofia dan menyelipkan rambut shofia ke belakang telinganya.

Shofia menatap intens farhan, farhan yg menyadari itu ikut membalas tatapan tersebut.

"Kenapa hmm??" tanya farhan mengusap pipi mulus nan putih shofia.

"Capek aja" jawab shofia mendekatkan dirinya ke farhan, shofia meletakkan kepalanya dipundak sang suami.

Farhan mengelus rambut shofia dengan lembut, "Minum dulu susunya, lepas itu tidur oke?" suruh farhan dengan lembut yg langsung diangguki shofia.

Shofia meminum susu itu hingga habis, farhan juga ikut meminum susu tersebut. Sampai akhirnya farhan menyuruh shofia untuk tidur terlebih dahulu karna farhan akan mengembalikan nampan dan gelas itu kebawah.

Setelah dari bawah farhan kembali ke kamarnya, Farhan melihat shofia yg sudah terlelap. Farhan perlahan naik ke kasur dan ikut membaringkan tubuhnya.

Farhan membaca doa dan beralih memeluk sang istri yg tidur terlentang, Farhan memeluk pinggang ramping milik shofia, farhan merasakan wangi tubuh shofia yg membuatnya sangat nyaman.

02.00 wib
Farhan terbangun dari tidurnya, farhan melihat jam ternyata sudah pukul dua pagi, Farhan melihat disebelahnya terdapat shofia yg masih tidur dengan tenang.

"Sayang ayo bangun tahajud" ucap farhan membangunkan shofia.

"Ngantukkk" rengek shofia memeluk tubuh farhan.

"Ayo bangun... jangan kaya gitu dong cantik" bujuk farhan perlahan bangun dan menyingkirkan tangan shofia yg berada di pinggangnya.

Shofia perlahan membuka matanya dan terlihat farhan sudah bangun dan sudah berada dihadapannya.

"Aa' ambil wudhu dulu yah kamu siapin alat sholat dulu" ujar farhan yg perlahan turun dari kasur, Shofia mencegah farhan untuk turun.

"Shofi aja duluan" ucap shofia yg diangguki farhan.

Shofia berjalan masuk ke kamar mandi, sedangkan farhan masih duduk dan masih melamun sebentar.

"Aa' sholat sendiri dulu yaa, shofia lagi datang bulan" ucap shofia perlahan menghampiri farhan.

"Yaahh dateng kapan??" tanya farhan lesu.
"Barusan, aa' sholat jemaah aja di mesjid tahajud disana yah" jawab shofia duduk disamping farhan dan mengelus pipi farhan.

Farhan mengangguk dan memilih untuk mandi bersiap untuk ke mesjid, Shofia menyiapkan baju untuk farhan yaitu jubah putih dan surban hijau milik farhan.

Shofia sendiri sedikit tak nyaman dengan Farhan, karna ia tau sendiri farhan sangat ingin selalu berjemaah dengan dirinya dan kini ia harus pergi ke berjemaah ke mesjid.

Beberapa menit kemudian farhan keluar dari kamar mandi dan berganti shofia masuk kamar mandi, Farhan sedikit sedih karna tak bisa sholat dengan istrinya.

"Ishh ya allah cobaan apalagi ini" gumam farhan sangat lesu.

"Tunggu shofia dulu deh" monolog farhan memilih duduk di pinggiran ranjang.

Tiba tiba shofia memunculkan kepalanya di balik pintu kamar mandi.

"Aa' berangkat aja keburu buya berangkat duluan ke mesjid" ucap shofia yg diangguki farhan.

"Aa' berangkat dulu yah" pamit farhan mengambil sajadahnya, shofia mengangguk dan memasukkan kembali kepala ke dalam dan melanjutkan acara mandinya itu.

Ketika farhan sampai dibawah terdapat buya, ummah dan aini yg akan berangkat ke mesjid pesantren.

Buya yg melihat farhan memilih untuk menghampiri menantunya itu, "Tumben ke mesjid nak?" tanya abuya menghampiri farhan.

Farhan berhenti sejenak dan menyungkem tangan Abuya, "shofia lagi ada halangan buya, jadi shofia nyuruh saya untuk jamaah di mesjid saja" jawab farhan dengan sopan.

"Udah ga papa namanya juga perempuan" ucap abuya mengelus pundak farhan dan melanjutkan jalannya yg diikuti oleh farhan, ummah dan aini (adik shofia).

Banyak santri yg berhenti berjalan ketika melihat Abuya lewat, semua santri berhenti dan menunduk ta'dzim.

Ketika sampai di mesjid farhan dan Abuya berpisah dengan ummah dan aini. Ketika farhan dan Abuya naik pada santri berebutan untuk membalik kan sendal milik farhan dan Abuya.

Di mesjid sudah ada faqih suami bilqis, dan beberapa santri lainnya, Semua bersiap siap untuk sholat tahajud bersama.

Ini adalah pertama kali farhan sholat berjemaah di mesjid pesantren milik mertua nya ini.

Semua santri nya sangat sopan dan ramah, itulah yg membuat farhan suka dengan lingkungan pondok ini.

Ketika selesai sholat tahajud berjamaah semua santri sebagian memilih mengaji dan ada juga yg memilih ber dzikir saja.

Farhan memilih mengaji saja, ia baru ingat jika hari ini adalah hari jumat, Farhan membaca surah Al-Kahfi yg menjadi rutinitas farhan setiap hari jumat yg memang diajarkan oleh abi nya sejak kecil.

Syukron gaiss...

Huhu kesian farhan ga jamaah sama istrinya....

Maaf bila ada typo dan ada kata kata yg kurang pas dan alur ceritanya kurang pas.

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang