"Kerinduan Ali Abdullah"

2.5K 233 0
                                    

Follow dan vote okeyyy
Happy reading okey!!!!!!!!!!

Satu hari yg lalu farhan dan shofia sudah berada di Jogja, tapi mereka tidak bertemu dengan ali.

Mereka sampai di jogja pukul dua belas malam, dan disaat itu hanya ada abi dan umi yg masih berada di ruang tamu.

Umi mengatakan jika ali sedang tidur waktu itu, farhan memaklumi itu karna sudah larut malam.

Farhan membawakan banyak oleh oleh untuk semua orang ndalem, dan yg masih tersisa adalah oleh oleh untuk ali yg belum ia berikan.

Ali kini sedang di sibuk kan mengajar di pondok, ia memang disuruh oleh sang abang dan juga sang abi. Ali juga sudah terbiasa mengajar, ia mengajar di pondok sejak farhan pergi ke malang.

Ali biasanya mengajar kitab kuning, dan juga ali biasanya yg melatih para penghafal al Qur'an di pondoknya itu.

07.00 wib
Tepat hari minggu farhan dan shofia sedang bersantai di kamar farhan. Shofia duduk dibalkon bersama farhan, farhan sendiri sering sekali bermanja pada shofia.

Shofia turut senang jika farhan mau bermanja dengan nya. Farhan biasanya sering merayu shofia, kadang kadang membuat shofia tak bisa tidur karna perbuatan farhan yg membuatnya terus memikirkannya.

Semenjak kejadian dimana shofia menangis karna perkataan farhan saat dimalang, farhan menghibur shofia dan berusaha membahagiakan wanita nya itu.

"Kita cari ali aja yuk, kasian itu oleh olehnya dah nungguin" ajak farhan berdiri dan menjulurkan tangannya agar shofia ikut berdiri.

Shofia meraih tangan itu dan mengangguk. Farhan mengambil oleh oleh ali dan langsung pergi dengan shofia.

Farhan dan shofia berjalan ke arah kamar ali, dan benar saja ketika farhan membuka kamar ali terdapat ali yg sedang bermain ponsel.

Ponsel ali jatuh tepat pada mukanya karna dirinya kaget dengan kehadiran farhan diam bang pintu.

Shofia dan farhan tertawa kecil dan berjalan masuk ke kamar ali, ali mengusap hidung mancung nya yg sakit karna kejatuhan ponsel kesayangannya itu.

Seketika ali turun dari kasurnya dan berhambur memeluk farhan, shofia yg melihat itu tersenyum karna kerinduan ali sudah terbayar hari ini.

"Abang kapan pulang??" tanya ali dengan suara khas sok imutnya.

"Tadi malem, kata umi kamu tidur yaudah abang ga samperin" jawab farhan melepaskan pelukannya itu.

Ali melirik ke arah tangan farhan yg menenteng satu plastik makanan, "Itu buat ali kan??" tanya ali menebak.

"Iya nih" jawab farhan memberikan kantong plastik itu, Dengan senang hati ali mengambil kantong plastik berwarna putih itu.

"Syukron abangggggg" ucap ali tersenyum senang, ali langsung duduk dikasur dan membuka kantong plastik itu.

Shofia dan farhan hanya geleng geleng kepala melihat tingkah ali yg seperti anak kecil.

Mereka berdua keluar dan memilih kembali lagi ke kamar mereka, mereka kembali lagi ke balkon tempat favorit farhan.

Farhan tidur di paha shofia, ia menatap langit yg cerah dan menatap wajah cantik istrinya.

"Eh mbak ina hamil loh katanya" ucap farhan tiba tiba.

Farhan mendengar kabar itu dari abi tadi pagi selepas sarapan, Ustadzah ina alias istri ustadz jefri itu hamil.

"Ma sya allah pasti mas jefri lagi bahagia banget" ucap shofia mengelus pipi farhan. Farhan menatapa sendu shofia, mengapa dirinya sangat tak sabar untuk mempunyai anak??

"Aa' gimana nanti kita jalan jalan?" ajak shofia pada farhan.

"Nanti sore?? Boleh kok kemana??" farhan menatap sang istri, tangannya terangkat untuk mengunyel ngunyel pipi shofia.

"Disekitar pondok ini aja" farhan mengangguk, yg membuat shofia senang. Farhan tersenyum manatap sang istri begitu juga dengan shofia.

Brakk
"Abangggg jalan jalannnn yokkkk" ali yg datang tiba tiba membuat farhan dan shofia kaget.

"Uhhh lagi romantisan tohh" ali terus berjalan mendekati farhan dan shofia, farhan langsung bangun dan duduk.

"Jalan kemana?? Ke sungai buat buang kamu??" ucap farhan yg membuat ali menatap sinis sang abang.

"Ke mall ya bangg" pinta ali dengan puppy eyes nya yg membuat farhan yg melihat itu bergidik ngeri.

"Iya iya, gausah gitu matanya jijik!" ucap farhan yg menekan kata jijik yg membuat ali mendengus kesal.

"Yaudah keluar dulu okey, kita mau siap siap dulu" suruh shofia pada ali, ali sendiri mengangguk dan berjalan keluar dari kamar farhan.

Farhan dan shofia langsung bersiap siap, farhan menyetujui nya karna dirinya sedang tidak sibuk dan sangat bosan dirumah.

Ali yg menunggu dibawah seketika mendengus kesal karna melihat baju farhan dan shofia yg sama.

"Ishh jadi obat nyamuk deh" gumam ali mengikuti langkah farhan dan shofia, Ali menatap jengah kedua pasangan didepan nya itu.

"Naik duluan cepet!" suruh farhan pada ali menggerutu tak jelas, Ali mengikuti apa kaya abangnya dan duduk di bangku belakang.

Didepan ada shofia dan farhan yg sedang uwu uwuan, ali melihat farhan yg memainkan jari jemari shofia.

Ali yg berada dibelakang merasa panas karna melihat adegan itu, lagi lagi ali menggerutu tak jelas yg membuat farhan sedikit emosi dengan adiknya itu.

"Pulang aja ya kalo masih ngegerutu ga jelas!" tegas farhan yg membuat ali kicep sendiri, ali diam dan beralih memainkan ponselnya.

Segitu dulu part kali ini...
Kalian boleh komen atau request sesuatu ke author

Maaf bila ada typo atau ceritanya kurang seru, makasih...

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang