"Satu Minggu"

2.4K 233 4
                                    

Happy reading guys!!!
Vote dan follow dulu okey!!

Follow instagram

@anak_klepon
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

20.00 wib.
Farhan dan shofia sedang berada di dalam kamar mereka, shofia sedang berada dikasur bersama suami tercinta.

Tiba tiba farhan mendapat panggilan mendadak, farhan pamit pada shofia untuk menerima panggilan teleponnya itu.

Farhan sedang membicarakan sesuatu dibalkon, farhan sedikit sangat ragu ketika mendengarkan apa yg orang katakan dibalik telponnya itu.

"Iya mas nanti farhan coba bicara in sama Shofi" farhan menutup panggilannya dan kembali masuk menghampiri shofia.

"Kenapa a', lagi ada masalah??" tanya shofia melihat raut wajah farhan yg sedikit sedih.

"Engga ada kok sayang, aa' sama mas jefri mau ke jember besok kamu ga papa kan?" tanya farhan yg membuat shofia sedikit sedih.

"Berapa hari??" tanya shofia menahan isakan tangisnya itu.

"Satu minggu" jawab farhan yg membuat shofia tak bisa menahan bendungan air matanya itu.

Shofia langsung memeluk farhan sangat erat, Ia menangis se jadi jadinya di pelukan sang suami.

"Lama banget a' hikss" ucap shofia dengan derai air matanya yg terus mengalir di pipi nya.

"Aa' sama mas jefri bakal ngisi tausiyah disana, aa' sama mas jefri juga diundang buat acara pembukaan pondok baru di jember" jelas farhan mengusap punggung istrinya.

Shofia kembali menangis dan memeluk farhan dengan erat, dirinya tak mau ditinggal oleh suami nya.

Walau hanya seminggu waktu itu seperti sangat lama bagi shofia, farhan juga mengerti jika sang istri akan menangis mendengar hal ini.

"Satu minggu doang kok" ucap farhan mengusap kepala istrinya.

Shofia perlahan menghentikan tangisnya itu, shofia melepas pelukan nya dan beralih menatap intens farhan.

"Aa' boleh kok ikut mas jefri asalkan kalian disana jaga kesehatan, dan juga selalu hubungin shofia"

Farhan mengangguk dan menghapus jejak air mata shofia, Shofia turun dan mengambil koper farhan.

Farhan juga ikut membantu shofia mengemasi baju baju dan barang barang farhan.

04.00 wib.
Shofia terbangun dari tidur nya karna ia tak melihat farhan disebelahnya, Shofia langsung bangun dan mencari keberadaan farhan.

Dirinya masih belum bisa sholat karna ia masih berhalangan, Seketika shofia menemukan satu kertas yg di atasnya terdapat coklat.

Shofia mengambil coklat dan kertas itu, sebelum itu ia menghidupkan lampu dikamarnya.

Terdapat sebuah surat yg tertulis dengan pena hitam dan sangat rapi. Shofia mengetahui pasti surat itu dari suaminya.

Buat istri aa' tercinta

Maaf ya aa' ga bilang kalo aa' bakal berangkat se pagi ini, mungkin kamu liat surat ini pasti udah siang.

Aa' berangkat pukul tiga pagi karna mas jefri bilang mendadak kalo aa' dan mas jefri harus berangkat dan sampai pagi di jember.

Jangan lupa makan ya cantik... Aa' janji ga bakal lama kok, nanti aa' bawain okeh oleh yg banyak banget buat kamu

Kamu sama ali atau sama umi dulu yah, kalo sama ali kamu bakal emosi, sama umi atau mbak ina aja kasian lagi hamil ditinggal suami nya.

Kamu harus jaga kesehatan disana selama aa' ga ada. Jangan terlalu banyak nangis karna aa' tinggal

Aa' juga sebenarnya ga mau ikut mas jefri tapi mas jefri maksa aa' karna gaada yg mau, abi juga ga mau karna abi sedang sibuk di pondok

Jangan lupa dimakan coklatnya itu yah, itu coklat pas aa' beli di supermarket di malang waktu itu

Tenang aja belum rusak kok coklatnya hehe...

Jaga diri disana ya zaujati...

Dari suami shofia yg paling ganting tak tertandingi

Muhammad Farhan Abdullah

Tess
Seketika air mata shofia jatuh ke kertas itu, shofia kembali menangis setelah membaca surat itu.

Shofia menaruh coklat tadi dan kembali melipat kertas itu seperti semula, Shofia langsung pergi ke kamar mandi.

Shofia tau mungkin sang suami juga tak mau meninggalkan dirinya tapi ini sudah tugas farhan untuk menggantikan abi.

05.00 wib.
Shofia turun dengan mata yg sembab karna menangis terlalu lama, umi yg melihat itu langsung menghampiri shofia.

Umi menghentikan aktivitasnya didapur, umi langsung memeluk shofia yg berada di ruang tamu.

"Jangan nangis yahh, ada umi disini" umi mengusap punggung shofia dengan lembut.

Shofia mengangguk dan tersenyum manis pada umi, umi juga membalas senyuman itu dan mengajak shofia untuk pergi ke dapur.

Shofia membantu umi memasak, umi juga mengajak shofia bercerita dan bercanda, Shofia tertawa ketika mendengar candaan umi.

Walau dirinya masih sangat sedih karna ditinggal farhan selama beberapa hari ke depan.

Tadi pagi sebelum farhan berangkat, umi menyuruh farhan untuk dirumah saja dan diganti oleh asadist lain yg berada dipondok.

Akan tetapi, farhan menolak karna ini adalah undangan yg memang benar benar harus dihadiri oleh dirinya yg lain.

Farhan menitipkan pesan pada umi untuk menjaga shofia dan menghibur shofia agar istri tercinta nya itu tidak menangis atau sedih.

~♥~

Segitu dulu cerita kali ini semoga kalian suka dan maaf bila ada typo dan ceritanya kurang seru makasihhh

Segitu dulu cerita kali ini semoga kalian suka dan maaf bila ada typo dan ceritanya kurang seru makasihhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seminggu doang kok"
-Muhammad Farhan Abdullah-

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang