"Zayn Abdurrahman Al-Hasan"

2.7K 234 2
                                    

Alooo prenn jangan lupa vote dan follow!!

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

Selamat membaca~~~~~

~♥~

00.42 wib.
Bayi farhan baru saja selesai dimandikan, shofia sudah dipindahkan ke ruang inap VIP.

Farhan sedang mengadzani bayi laki laki nya itu, shofia terharu melihat farhan yg sedang menggendong anak pertama nya itu.

Mas abdul sedang melakukan video call dengan adik nya yaitu abi furqon, abi yg mendengar itu juga kaget karna sebelum itu farhan tidak menghubungi atau mengabarinya sama sekali.

Abi menangis haru ketika melihat farhan yg sedang mengadzani cucu pertama nya itu, walau pun abi hanya bisa melihat cucu nya dari ponsel.

Mbak yuni sedang duduk disebelah shofia, shofia masih sedikit lemas. Mas abdul mengambil meja kecil dan menaruhnya dikaki shofia.

Mas abdul mengambil botol air minum nya agar ponselnya bisa berdiri, farhan memberikan bayi nya itu pada shofia lagi.

Farhan mengambil kursi dan duduk disebelah mas abdul, abi sedang menatap shofia yg sedang menggendong cucu pertama nya itu.

"kalian mau kasih nama apa untuk anak kalian ini? " tanya abi dari balik ponsel mas abdul.

"zayn" farhan menatap shofia heran.

"k-katanya ga mah nama itu" heran farhan karna pada awalnya shofia tak mau nama itu.

"zayn Abdurrahman Al-Hasan" abi sudah memikirkan nama yg cocok untuk cucu pertama nya ini.

"zayn dari kalian berdua, Abdurrahman dari farhan, al hasan dari shofia" sambung abi.

"jadi panggilnya kalo dah gede zayn, karna sekarang masih kecil jadi panggil baby jen aja" ucap farhan menoel pelan pipi anak nya itu.

"haloo baby jen... " sapa mbak yuni dengan gemas.

Farhan terkekeh dengan nama anaknya itu, farhan dan shofia sangat bahagia karna akhirnya menemukan nama yg cocok untuk anak nya itu.

Abi dan umi sangat bahagia, farhan tidak menjanjikan pada abi bahwa dirinya akan kembali ke indonesia.

"asikk nama nya jen... Tapi ade saya dulu yah yg punya cucu mengapa saya belom" abi tertawa ketika mendengar ucapan kakak nya itu.

"yasudah kalian istirahat yah, abi tutup telponnya" abi langsung mematikan panggilan itu.

"zayn Abdurrahman Al-Hasan lahir oada hari jumat tanggal 18 desember, anak pertama dari muhammad farhan abdullah dan shofiatus saidah al hasan" shofia tersenyum ketika mendengar farhan mengucapkan itu.

"mau dong coba gendong baby jen" shofia mengalihkan baby jen pada mas abdul dengan pelan.

"busett" kaget farhan dengan suara tangis baby jen.

Baby jen langsung menangis ketika berada digendongan mas abdul, mbak yuni menyuruh mas abdul untuk menyerahkan kembali baby jen pada sang ummah.

"astagfirullah... Saya sebenarnya punya dosa apa sih" mas abdul menatap nanar baby jen.

"dosa udah ngejahilin abuya nya baby jen" balas farhan yg membuat mas abdul menyengir.

Ceklek
Suara pintu terbuka dan terlihat dua ultraman ribut datang, yaitu jazir dan akbar.

Semua yg ada didalam ruangan itu kaget dengan kehadiran dua ultraman ribut itu.

"assalamualaikum "

"waalaikumsalam "

Dua sahabat itu menyalami semua tangan orang yg berada disana kecuali mbak yuni dan shofia.

"kalian tau dari siapa kalo kita disini? " tanya farhan pada dua ultraman itu yg datang ke rumah sakit padahal farhan sama sekali tidak memberitahu mereka.

"tau dari.... Abi furqon " jawab jazir duduk di sofa bersama akbar.

"cewe apa cowo gus baby nya?" tanya akbar penasaran.

"cowo" jawab farhan yg berjalan menghampiri dua ultraman itu.

"namanya zayn" dua ultraman itu hanya mengangguk ngangguk faham.

"in sya allah ada mesir nya dikit" ucap jazir menatap baby jen yg sednag berada digendongan sang ummah.

"ga kaya lo ada afrika nya banyak" jazir menatap tajam akbar yg sudah tertawa begitu juga dengan farhan.

"orang putih bersih dan glowing gini dibilang kek orang afrika? Katarak mata lo? " akbar langsung menampol pipi jazir.

"emang lo yah... " jazir melengos dan beralih melihat ponselnya.

"situ cewe apa cowo main ngambek aja sini dong gelut... " sindir akbar yg membuat jazir panas.

"ohh ko nantangin gue gitu...  Okeh siapa takut" jazir menaikkan lengan bajunya.

"kalo mau gelut di luar aja jangan disini" ucap shofia yg membuat jazir kembali pada posisi awal.

"gus ada makanan ga? " tanya jazir yg membuat akbar menatap tajam jazir.

"gaada beli sendiri" jawab farhan yg membuat bibir berdosa jazir melengkung ke bawah.

"gus ihhh masa ga sedia makanan" jazir menatap farhan dengan mata yg dikedip kan lucu.

Tangan akbar sudah gatal untuk menampar sahabat baiknya itu walau rada sinting.

Tak ada jawaban dari farhan yg membuat jazir terus melengkungkan bibirnya, akbar sudah tak kuat menahan tawanya itu.

~♥~

Segitu dulu part kali ini...
Mungkin besok atau dua hari lagi cerita ini akan dinyatakan tamat.

Maaf bila ada typo dan cerita kali ini kurang seru...

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang