Vote and follow dulu!!
Selamat membaca!!Follow instagram
@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan~♥~
3 bulan sudah farhan dan shofia berada di kairo, mesir. Farhan dan shofia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan orang orang mesir.
Farhan dan shofia juga sudah sering pergi jalan jalan dengan membawa mobil mas abdul yg memang ia suruh untuk farhan yg memakainya.
07.00 wib.
Shofia masih berada dikamar dan berbaring dikasur, farhan sudah menyuruh shofia untuk segera bersiap siap."sayang... Ayo nanti kita telat loh" farhan menghampiri shofia yg sedang tidur dibalik selimutnya itu.
"shofi sakit kepala a'... " ucap shofia sedikit serak, farhan yg mendengar itu kaget dan meletakkan telapak tangannya didahi shofia.
Benar saja kepala shofia sangat panas, farhan sangat panik dan pergi mengambil obat yg berada di laci.
"ini diminum yah... Aa' ga masuk dulu aja buat jagain kamu" ucap farhan membantu shofia untuk bangun.
"Aa' masuk aja, shofi biar disini aja" shofia menerima obat itu dan meminumnya, "ohh Aa' telpon mbak yuni aja yah biar ke sini jagain kamu, mbak yuni hari ini ga kerja kan" shofia hanya mengangguk.
Farhan mulai menelpon mbak yuni, farhan tersenyum karna mbak yuni mau menjaga shofia.
"tapi kamu ga papa tanpa aa', kamu kan lagi sakit" ucap farhan mengelus pipi shofia yg sedikit hangat.
Shofia mengangguk dan tersenyum manis pada farhan, farhan sendiri tak mau meninggalkan istrinya yg sedang sakit itu.
Tapi, shofia menyuruhnya untuk masuk karna sebentar lagi mereka akan melakukan ujian, shofia akan mencatat mata kuliah hari ini saja dan akan memahami nya sendiri.
"ya udah aa' berangkat dulu yah, istirahat yah jangan main hape" shofia mengangguk dan menyalimi tangan farhan.
Farhan mencium kening istri nya dan pergi mengambil tas ranselnya, farhan tersenyum dan pergi keluar kamar.
Dibawah sudah ada mbak yuni dan mas abdul, "eh kalian udah datang, shofi ada di atas mbak lagi ada di kamar" mbak yuni mengangguk dan berjalan menuju ke atas.
Farhan menyungkem tangan mas abdul, mas abdul tersenyum dan ikut pergi ke atas lebih tepat nya di ruang keluarga.
Setelah sampai dikampus farhan hanya diam saja, farhan hanya menatap sedih bangku disebelahnya yg biasanya di duduki oleh shofia.
Farhan hanya bermain ponsel, sedangkan ultraman ribut yg berada didepan sedang bermain game online yaitu free fire.
Karna jazir selalu kalah ia berhenti untuk bermain dan memutar bangkunya menghadap farhan.
Akbar juga memberhentikan permainnanya dan beralih menghadap farhan juga.
"tumben gus sendiri?" tanya jazir pada farhan yg sedang fokus bermain ponsel, farhan melirik jazir dan akbar lalu menaruh ponselnya.
"shofia sakit" jawab farhan lesu. "ya allah sabar gus masih ada kita" balas jazir tersenyum begitu juga dengan akbar.
Farhan sendiri juga tidak terlalu kesepian karna ada ultaraman ribut yg selalu menemani nya, tapi hanya farhan selalu merasa ada yg kurang yaitu shofia.
Sedangkan shofia yg berada dirumah, ia hanya duduk dan saling bercerita dengan mbak yuni.
Mbak yuni juga suka dengan sikap shofia yg mudah sekali untuk akrab, mbak yuni juga banyak curhat pada shofia.
"eh mbak aku baru inget nih harus nya kemaren aku datang bulan tapi ga ada" ucap shofia yg membuat mbak yuni sedikit kaget.
"bulan kemarin datang kamu??" shofia mengangguk.
"coba tes deh takutnya kamu hamil" seketika shofia tersedak yg membuat mbak yuni panik dan langsung menyodorkan satu gelas air yg berada di nakas.
"nanti mbak deh yg beliin alat buat tes nya kalo malu" ucap mbak yuni yg menyadari raut wajah shofia.
"tapi masa sih shofi hamil" ucap shofia yg masih tak percaya jika dirinya akan mengandung.
"farhan pake pengaman ga?" shofia mengangguk malu.
"ya berarti kalo kamu hamil itu anak nya farhan" ucap mbak yuni yg membuat shofia berfikir.
"iya juga sih... Tapi shofi bentar lagi ujian loh mbak gimana?" tanya shofia yg baru ingat jika dirinya akan menghadapi ujian.
"ga papa nanti kalo kandungan kamu udah enam bulan kamu ambil cuti, mbak juga gitu kok pas hamil anak mbak yg pertama" jawab mbak yuni.
Mbak yuni juga pernah mengandung disaat dirinya sedang aktif kuliah, dan kini dirinya mengandung lagi disaat dirinya aktif bekerja.
Anak pertama mbak yuni bernama akmal, ia sudah berumur lima tahun, ia berada dirumahnya bersama pembantu nya.
"mau mbak beliin sekarang apa nanti?? " tanya mbak yuni pada shofia yg masih diam.
"terserah deh" jawab shofia sedikit bingung.
Mbak yuni beranjak dari duduknya dan pergi mengambil tas nya, "eh mau kemana mbak??" tanya shofia yg melihat mbak yuni akan membuka pintu.
"adadeh" mbak yuni pergi meninggalkan shofia, shofia sendiri bingung harus berkata apa pada suami nya jika dirinya beneran hamil.
Beberapa menit kemudian mbak yuni datang, mbak yuni menyodorkan alat tes kehamilan.
"sana coba" suruh mbak yuni, shofia mengangguk dan mengambil benda itu.
Shofia berjalan ke arah kamar mandi, jujur dirinya sangat gugup untuk melihat hasil nya nanti.
Mbak yuni sudah tertawa geli membayangkan bagaimana jadinya anak farhan nanti.
Beberapa menit kemudian shofia datang dengan membawa alat tes tadi, shofia memberikan alat itu pada mbak yuni.
Mbak yuni yg melihat alat tes itu menganga tak percays, shofia yg melihat itu heran sendiri.
"shofi kamu... "
~♥~
Okeh gantung dulu...
Maaf bila ada typo dan cerita kali ini kurang seru!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]
Ficção Adolescente'Kisah ini menceritakan dua remaja yang yg terpisah selama dua tahun yaitu, Muhammad Farhan Abdullah dan Shofiatus Saidah Al-Hasan. Farhan memiliki suatu janji pada shofia sebelum mereka akhirnya berpisah selama dua tahun setelah mereka lulus SMP'...