"Menatapmu seperti pecandu narkoba, yg membuatku tak bisa menahan nafsu ku"
-Muhammad Farhan Abdullah-Disepanjang jalan menuju ndalem banyak santri yg kaget dengan kedatangan putri dari pengasuh pondok Al-Anshori ini datang.
Tiba tiba ada dua pasangan yg menghampiri mereka, Shofia yg melihat itu langsung menghampiri kedua orang tersebut.
"Mbak bilqis!!" sapa shofia yg berhambur di pelukan seorang bumil yg sudah mengandung, Shofia memeluk wanita itu sangat erat.
Bilqis Fauzia Al-Ustman putri cantik dari kyai besar yg ada di tulungagung. Bilqis adalah sepupu dekat shofia. Bilqis juga sama dengan shofia, yg menikah diusia muda karna perjodohan.
Bilqis dijodohkan dengan seorang gus muda yg berasal dari madura, ialah Muhammad Faqih. Pernikahan mereka berjalan selama 6 bulan dan sudah dikaruniai keturunan yg masih berada didalam kandungan sang ibu.
"Apakah kabar shofia" tanya bilqis mengelus pipi shofia, "Alhamdulillah baik" jawab shofia dengan ramah.
"Salam kenal bilqis" ucap bilqis pada farhan dengan menangkupkan kedua tangannya didada, "Farhan" balas farhan juga menangkupkan kedua tangannya didada.
"Kenalin muhammad faqih" ucap faqih menjulurkan tangan nya, "Farhan abdullah" balas farhan juga membalas uluran tangan faqih.
Mereka melanjutkan berjalan ke ndalem, "Assalamualaikum" salam dari shofia, farhan dan dua pasangan itu.
Shofia sendiri kagum semenjak ia pergi ke Jogja, banyak perubahan dari pondoknya ini.
Salah satunya bertambahnya santri, banyak nya bangunan yg direnovasi, dan juga banyak bangunan baru yg dibangun. Contohnya bertambahnya asrama santri putra maupun putri.
"Waalaikumsalam" jawab dari seorang gadis berumur 16 tahun yg sedang membuka pintu, Gadis itu tampak kaget dengan orang yg berada dihadapannya ini.
Orang yg datang dengan menggandeng tangan laki laki yg membuat mereka sangat serasi, Orang yg biasanya datang sendiri kini bersama orang lain.
Dam!!
Seperti dihantam batu gadis itu berhambur di pelukan shofia, Setelah dua tahun kini akhirnya mereka bertemu, Rasa rindu yg amat berat kali ini sudah terbayarkan.Seorang kakak perempuan yg meninggalkan dirinya untuk mondok, Itulah yg dirasakan adik perempuan shofia.
Ainiyatus saidah al-hasan, biasa dipanggil aini. Gadis kelahiran malang yg berumur 16 tahun yg masih duduk dibangku SMA. Gadis yg selalu memendam rasa rindu pada sang kaka perempuannya, shofia.
Sang buya dan sang ummah melarang aini untuk ikut ke jogja jika ingin menjenguk shofia, bahkan disaat shofia menikah kedua orang tuanya tetap melarangnya.
"Hikss ain kangen mbak, ain kangen hikss..." ucap aini dengan penuh derai air mata yg sedang berada di pelukan shofia, Shofia hanya mengelus punggung aini.
Farhan ikut terharu, ia memikirkan bagaimana ketika ia berpisah dengan ali ketika ia dan shofia pergi ke mesir.
"Mbak juga kangen ain, ain apa kabar??" tanya shofia menangkup wajah aini dan menghapus air mata aini.
"Aini baik baik aja mbak" jawab aini berhenti menangis.
Aini beralih mencium tangan shofia,dan kedua pasangan yg sedari tadi diam tak berkutik, Bilqis hanya tersenyum melihat aini yg sudah bisa bertemu dengan sang kakak.
Aini menagkupkan kedua tangannya dan langsung balas oleh farhan, farhan sendiri baru tahu jika shofia juga memiliki adik.
"Aini apa kabar??" tanya farhan dengan ramah dan senyumnya.
"Aini baik baik aja em..." jawab aini bingung memanggil farhan dengan sebutan apa.
"Abang farhan aja" suruh farhan yg mengerti kebingungan aini.
"Hehe iya bang, ayo masuk semua" ucap aini mempersilahkan semuanya masuk.
"Tunggu sebentar yah" pamit aini yg berlalu pergi ke atas, dan menyuruh abdi ndalem untuk mengantarkan minuman.
Datanglah dua orang paruh baya dari atas yg diikuti oleh aini dari belakang. Lalu mereka duduk disofa, farhan dan shofia mencium tangan buya dan ummah.
"Kalian berdua apa kabar" tanya ummah sembari tersenyum melihat dua manten baru itu.
" alhamdulillah baik ummah" jawab farhan tak lupa senyum tampannya.
"Walau ada kendala sedikit kemarin" ucap shofia mengingat kejadian kemarin dimana farhan tiba tiba demam dihotel.
Setelah lama berbincang, kini shofia dan farhan dikamar shofia. Kamar yg cukup luas, bersih dan satu balkon membuat farhan kagum.
Shofia membereskan barang dan lalu membersihkan diri, Farhan sedang berada di balkon kamar shofia dengan duduk bersila memandangi suasana pesantren yg sangat ramai.
Farhan tak sadar jika shofia berada dibelakang nya yg sedang memeluk dirinya, Seketika hati farhan berdesir menikmati pelukan hangat dari sang istri.
Farhan membalikkan badannya dan membalas pelukan shofia, Farhan beralih menatap kedua manik mata shofia yg amat indah dan mampu memabukkan dirinya.
Tanpa sadar ia akan mencium bibir shofia tapi bibirnya ditahan oleh jari telunjuk shofia, "shofi tak mau kita menyesal" ucap shofia sendu.
"Untuk kali ini saja, aa' tak tahan kau sudah memabukkan aa' " ucap farhan dengan suara seraknya membuat shofia terasa terhipnotis.
Shofia hanya menganggukkan kepala, jantung nya berdegup sangat kencang. Bibir pink farhan sudah berada di bibir pink shofia yg mungil.
Keduanya saling memejamkan mata menikmati nikmat tuhan yg amat besar, Langit sore lah yg menjadi saksi antara hubungan mereka berdua. Walau hak farhan belum terbayarkan hanya masih sebatas bibir saja")
Syukron gaiss...
Maaf bila ada kata yg kurang pas dan juga banyak typoPapaayyyyy
Dapat salam dari shofia nihh
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]
Teen Fiction'Kisah ini menceritakan dua remaja yang yg terpisah selama dua tahun yaitu, Muhammad Farhan Abdullah dan Shofiatus Saidah Al-Hasan. Farhan memiliki suatu janji pada shofia sebelum mereka akhirnya berpisah selama dua tahun setelah mereka lulus SMP'...