Follow and vote okey!!
Happy reading guys!!Setekah sampai di mall, lagi lagi jiwa syirik pada abangnya ali kembali meradang. Ali melihat farhan dan shofia yg sedang jalan berdua sembari bergandengan tangan.
Ali yg berada dibelakang hanya menghela nafas pasrah, ia sadar bahwa diri nya itu seorang jomblo yg hanya bisa memberi harapan palsu.
Farhan mengajak ali untuk ke pergi berbelanja, seketika mata ali berbinar karna sudah sekian lama dirinya tak menghabiskan uang abangnya.
Ali masuk terlebih dahulu dan disusul dengan kedua pasangan itu. Ali langsung mengelilingi toko itu sedangkan farhan dan shofia sibuk mencari baju couple.
Ketika ali memilih baju yg cocok untuk dirinya, tiba tiba ia mendengar suara yg tak asing bagi nya, "ini cocok ya buat couple lan??" ali menguping percakapan orang itu.
Dan akhirnya ali mencoba mengintip dan yah itu abang nya dengan sang istri. Lagi lagi ali menghela nafas pasrah dengan nasib nya ini.
Setelah selesai farhan mengajak ali untuk pergi ke toko es krim yg berada di mall tersebut.
Farhan dan shofia duduk bersama, sedangkan ali duduk seorang diri dengan satu es krim rasa coklatnya.
"Suapin dong sayang" ucap ali pada dirinya sendiri yg langsung menyuapkan satu sendok es krim dengan penuh penekanan.
"Awas luka tuh mulut, kaya ga orang lagi darah tinggi aja" sindir farhan melihat ali yg menyuapkan satu sendok es krim dengan penuh penekanan.
"Ali abdullah jadi obat nyamuk check" ucap ali menatap jengah abang nya itu.
Farhan dan shofia yg mendengar itu tertawa yg membuat ali menjadi semakin syirik dengan abang nya itu.
Ali melanjutkan memakan es krim nya itu sembari meratapi nasib nya yg amat menyakitkan itu.
Setelah selesai makan es krim farhan mengajak ali dan shofia ke sebuah tempat bermain.
Ali hanya menurut dan mengikuti apa kata abang nya, Ali bermain capit boneka dan disebelahnya juga ada farhan dan shofia.
Ali sudah mendapat kan dua boneka, boneka bebek dan boneka sapi. "Semangat cari anaknya" cibir ali yg lewat dibelakang farhan.
Farhan yg mendengar itu tak menggubrisnya sama sekali, Ia melanjutkan mencapit boneka dengan shofia.
Ali kembali berjalan memutari tempat itu dan akhirnya ia berhenti ditempat permainan basket.
Ali menaruh dua anak anak nya itu di depannya, Ali mulai memasukkan bola basket ke keranjang.
Ali senang sendiri karna sudah sedikit terbebas dengan dua bucin itu, Ali juga menganggap dua boneka itu seperti temannya sendiri.
Sedangkan shofia dan farhan berlanjut mengelilingi tempat itu, farhan menggandeng tangan shofia. Sedangkan shofia sendiri memegang satu boneka beruang yg berukuran sedang.
Farhan langsung mengajak shofia keluar dari tempat itu, farhan lupa jika dirinya mengajak ali dan masih tertinggal ditempat tadi.
Shofia juga tak sadar jika ali masih berada di tempat tadi, Keduanya berjalan ke tempat sepatu dan sendal.
Sedangkan ali yg masih berada di tempat bermain tersebut kelimpungan sendiri mencari abang dan kaka iparnya itu.
Ali mencari abang nya dengan memegang dua boneka kecilnya itu, Ali mencoba menelpon sang abang tapi tak ada jawaban.
"Gila gue ditinggalin ya allah" ucap ali pada dirinya sendiri dengan nada yg sangat sedih.
Seketika dirinya kaget karna dering ponselnya berbunyi, tertera nama farhan disana dan langsung saja ali menerima panggilan dari farhan.
"Halo bang, abang dimana?? Kok ali ditinggal?? Bang abang kemana?? Ali sendiri loh sendiri mana jomblo lagi, bang halo??" cerocos ali tanpa henti.
"Pelan pelan dong... Abang lagi di toko sepatu disebelah toko tadi kita beli baju" ucap farhan dengan enteng seperti orang yg tak memiliki dosa.
"Ishhh abang ihhh kok ditinggal sih"
"Abang lupa kalo lagi bawa kamu, abang ingat nya cuman bawa shofia"
"Jahat emang! tunggu ali disitu!"
Ali langsung memutuskan panggilan tersebut dan langsung berlari keluar tempat bermain itu.
Ali sampai ditempat yg farhan maksud dan terdapat farhan yg sudah menunggu dengan shofia di kursi depan toko itu.
"Abang kok ali ditinggal sih!!" ketus ali langsung memukul bahu farhan dengan kuat.
Shofia yg melihat itu langsung berdiri dan menjewer telinga ali, ali meringis kesakitan karna shofia menjewer telinganya sangat kuat.
"Jangan kebiasaan gitu... Astagfirullah..." shofia melepas jewerannya itu, daun telinga ali sangat merah.
"Udah ah ali ga mood pulang aja yuk" ajak ali menarik tangan abangnya.
Farhan mengangguk dan berjalan dengan shofia mengikuti langkah ali yg berjalan seperti tidak ikhlas dan penuh penekanan.
Kini keduanya sudah diperjalan pulang, "abang pliss jangan uwu uwuan disini, ali jadi syirik loh sama abang" ucap ali sangat jujur karna dirinya sudah tak kuat dengan abang satu satunya ini.
"Apa syirik kata kamu??" tanya farhan dengan nada dinginnya.
"Iya ali udah sabar... Nahan emosi dari tadi... Nahan rasa iri dengki sama abang mulai tadi... Dan akhirnya ali ga kuat yaudah jujur aja sekarang"
Farhan berdecak kesal, "ck! Kalo ga suka ya jangan lihat gampang kan??" ucap farhan sedikit ketus.
Ali tak menjawabnya ia beralih memainkan dua bonekanya itu, Ali sudah tak mood dengan abangnya kali ini, ia sudah menjadi obat nyamuk cap kingkong kali ini.
Utu tutu kesian nya ali...
Jangan lupa follow dan vote okey
Dan maaf bila ada typo dan ceritanya kurang seru...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]
Novela Juvenil'Kisah ini menceritakan dua remaja yang yg terpisah selama dua tahun yaitu, Muhammad Farhan Abdullah dan Shofiatus Saidah Al-Hasan. Farhan memiliki suatu janji pada shofia sebelum mereka akhirnya berpisah selama dua tahun setelah mereka lulus SMP'...