"Dua Garis Merah"

2.5K 247 6
                                    

Khem khem vote and follow dulu
Selamat membaca!!

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

"shofi kamu... "

"kenapa mbak??" tanya shofia sedikit bingung, mbak yuni perlahan menarik sudut bibirnya dan terlihat senyum yg terukir diwajah cantik mbak yuni.

"ihh kenapa sih mbak" shofia menjadi sedikit kesal kali ini, karna pertanyaannya tak dijawab mulai tadi.

"liat deh kamu hamil!!" ucap mbak yuni heboh.

Shofia yg mendengar itu langsung membeku ditempat, "h-hamil?" shofia masih tak percaya jika ia akan mengandung anak farhan.

"iya kamu hamil shofi...  Liat deh ada dua garis merah" jawab mbak yuni menunjukkan alat tes tadi.

Benar saja disana terdapat dua garis merah yg menandakan orang yg menggunakan tes itu hamil.

"cieee bentar lagi jadi mama" mbak yuni mencubit pipi shofia dengan gemas, shofia masih diam dan terus menatap alat tes tadi.

"cepet ambil apa kek gitu, kita bungkus ini buat kejutan untuk farhan" suruh mbak yuni dengan senyum manisnya.

Shofia hanya mengangguk dan pergi mencari sesuatu, perasaan shofia kali ini masih sedikit kaget tapi tercampur juga rasa senang karna akhirnya keinginan farhan tercapai.

Shofia menemukan kardus kecil kosong, dimana sebelumnya itu adalah tempat susu kotak dan kini hanya menjadi pajangan di atas laci.

"ini mbak" shofia memberikan kardus tadi pada mbak yuni, mbak yuni mengambil kardus itu.

"ada kertas kado atau koran?? " tanya mbak yuni melihat kardus itu, "ga ada mbak" shofia menggeleng dan duduk didepan mbak yuni.

"yaahh... Oh gini aja bungkus tes nya belum kamu buangkan??" tanya mbak yuni.

"masih ada di kamar mandi" jawab shofia yg pergi ke kamar mandi dan keluar membawa bungkus tes tadi.

Mbak yuni memasukkan tes tadi ke dalam bungkusnya kembali dan menyuruh shofia untuk menyimpannya terlebih dahulu.

"kamu kaya ngerasa mual kemarin atau kapan gitu??" tanya mbak yuni.

"iya sih mbak kemaren sampe aa' panik sendiri" jawab shofia mengingat kejadian kemarin.

Kemarin memang farhan dibuat panik oleh shofia, karna shofia selalu mual dan bolak balik ke kamar mandi.

Farhan sendiri sedikit heran karna shofia tidak memuntahkan apa apa melainkan cairan bening yg terus ia keluarkan.

Farhan tidak berfikir macam macam, ia hanya mengira shofia hanya kecapean dan masuk angin.

"gimana ekspresi farhan nanti?? Eh telpon abi sama umi dulu kali yah" shofia mengangguk dan mengambil ponselnya yg berada dikasur.

Shofia menelpon abi, shofia sendiri sekarang menjadi sangat senang dan tak sabar memberitahu suaminya.

"assalamualaikum, ada apa nak?? "

"waalaikumsalam, abi sama umi sehat?"

"alhamdulillah sehat, kenapa sih nak tumben banget nelpon"

"ada kabar baik abi!  Abi mau tau ga?? "

"kabar baik apa sih nak? Abi jadi penasaran"

"abi sama umi bentar lagi punya cucu"

"cucu? Kamu hamil nak? "

"iya abi... "

Mbak yuni yg melihat itu tertawa kecil,  bagaimana hebohnya adik iparnya ketika mendengar kabar ini.

Mendengar kabar mbak yuni hamil saja sudah heboh sekali apalagi mendengar kabar jika menantu nya hamil.

Shofia mengakhiri percakapannya itu, shofia terus tersenyum ketika mendengar kehebohan sang mertua.

"gimana?" tanya mbak yuni yg penasaran dengan respon adik iparnya itu.

"abi heboh banget, katanya abi dia pengen cepet cepet gendong cucu" jawab shofia.

"bener ternyata" gumam mbak yuni yg sudah menduga duga dari tadi.

Shofia kali ini menghubungi orang tua nya alias ummah dan abuya, mbak yuni pergi keluar untuk melihat suaminya itu.

Dan terlihat mas abdul yg sudah terlelap,  mbak yuni hanya geleng geleng kepala dan turun pergi ke dapur.

Abuya dan ummah sangat senang ketika mendengar putri pertamanya itu akan menjadi ibu.

Shofia beralih mencari mbak yuni, shofia menuju ke dapur karna terdengar suara suara dari sana.

Shofia menghampiri mbak yuni yg sedang memasak kentang goreng, "shofi bantuin yah" mbak yuni mengangguk.

Sedangkan farhan yg sedang makan bersama dua ultraman ribut  menjadi sangat gelisah dan ingin segera pulang.

"kenapa sih gus gelisah gitu" ucap jazir yg menyadari kegelisahan farhan sejak awal masuk tadi.

"namanya juga istrinya lagi sakit nyet" balas akbar menyuapkan makanan ke dalam mulut nya.

"ishh pengen cepet pulang" gumam farhan membuka ponselnya.

Farhan melihat jam masih pukul 10.38 , farhan memasukkan kembali ponselnya ke kantong celana nya.

"eh tapi yah denger denger sekarang pulang cepet, dosen mata kuliah terakhir kita ga ada" ucap jazir menyedot minuman nya.

"bener jazir?? " tanya farhan yg membuat jazir dan akbar kaget.

"iya sih gus tadi nguping di bangku sebelah" jawab jazir dengan enteng.

"nguping kata lo? " jazir mengangguk.

"astagfirullah kebiasaan emang nguping mulu!" akbar mencubit paha jazir dengan kuat yg membuat jazir yg dicubit kesakitan.

"ishh malu lah nanya langsung cewe semua" ucap jazir mengelus pahanya itu.

"trus kalo ngelirik ngerayu, ngeluarin jurus kuda lumping keseleo sama dugong kentut ga malu gitu?" cerocos akbar mengingat bagaimana genit nya jazir dalam menggoda wanita.

"itu beda lagi" jazir menyengir dan menggaruk tengkuk nya yg tak terasa gatal.

Farhan hanya geleng geleng kepala dengan kelakuan dua ultaraman ribut itu.

~♥~

Yeyy cebong farhan udah nyangkut gaiss

Maaf bila ada typo atau cerita kali ini kurang seru!!

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang