"Nikmat Tuhan Manakah yg Kamu Dustakan"

3.5K 287 10
                                    

Assalamualaikum...
Vote dan follow dulu...

Setelah sholat ashar berjamaah di masjid shofia kembali tidur di ranjang nya, sungguh badannya sangat remuk kali ini.

"My peci kalo dipake pas rambut basah gini" monolog farhan berjalan menjemur peci nya dibalkon.

"Awas jatuh pecinya" peringat shofia sangat lemas.

Farhan memindahkan pecinya ditempat yg lebih aman, Farhan masuk ke dalam dan duduk didepan shofia yg sedang duduk menyenderkan kepalanya disenderan ranjang.

"Maaf yah" ucap farhan mengelus rambut shofia yg masih sedikit basah.

"Engga kok a' "balas shofia tersenyum manis.

"Kaya nya tadi kekencangan deh" gumam farhan mengingat hal tadi yg membuat shofia sedikit kesakitan.

"Ngga terlalu kok" ucap shofia mendengar gumaman farhan.

Shofia beralih duduk dipangkuan farhan dan menyenderkan kepalanya di dada bidang farhan.

"Aa' sakit" rengek shofia menggambar abstrak didada bidang farhan.

"Utu tutu mau aa' beliin apa hmm??" tawar farhan mengelus punggung sang istri.

Mendengar itu shofia mendongak menghadapkan kepalanya ke atas, "Mau terang bulan sama pop ice" cicit shofia dengan puppy eyes nya.

"Disini aja yah jangan ikut" ujar farhan menyentil hidung shofia, Shofia hanya mengangguk dan berpindah duduk kembali duduk di ranjang.

Farhan berjalan mengambil hoodie dan peci cadangannya. Hoodie hitam, sarung hitam, tak lupa peci dan kacamata minus nya membuat farhan semakin tampan.

Farhan mengecek dompet nya dan aman, Ia membawa uang tunai tak terlalu banyak dan langsung memasukkan dompet itu ke dalam tas yg biasa farhan bawa.

Setelah farhan pamit pada shofia, farhan langsung turun ke bawah dan terdapat faqih yg ingin keluar juga.

"Mas mau kemana??" tanya farhan menghampiri faqih.

Faqih terjingkat kaget dengan suara farhan yg tiba tiba, "Eh astagfirullah farhan toh, ini mau beli beli buat si bumil" jawab faqih berhenti berjalan.

"Mau ikut dong mas, Shofi minta dibeliin sesuatu" pinta farhan yg mendapat anggukan dari faqih.

"Naik motor ajalah, mayan liat suasana sore di malang" ajak faqih yg langsung disetujui farhan, Faqih merangkul pundak farhan karna tinggi mereka hampir sama.

Kini mereka berdua berada dijalan raya, mereka berdua sama seperti anak muda yg mencari angin alias meratapi nasib.

"Mau kemana dulu mas??" tanya farhan yg berada dibelakang faqih karna faqih yg menyetir kalo farhan yg nyetir in sya allah kesasar.

"Ke warung bakso"jawab faqih sembari bersiul siul.

"Beli apa mas?" tanya farhan seketika loading, "Ya bakso lah, my bumil minta bakso mulu, cape mas" jawab faqih mengingat dimana sang istri mengamuk minta bakso pukul satu malam.

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka sampai ditempat jual bakso, Faqih sedang memesan dan farhan menunggu disamping faqih.

Faqih dan farhan saling bercerita sembari menunggu pesanan faqih selesai, "Em kamu orang jawa asli??" tanya faqih penasaran.

"Nda mas ada keturunan maduranya" jawab farhan yg membuat faqih kaget.

"Bisa bahasa madura??" tanya faqih sedikit heboh, Farhan hanya mengangguk.

"Wasekk ngangghuy bhasa madhureh bheih (Pake bahasa madura aja)" ucap faqih girang.

"Engghi mas (iya mas)" balas farhan sembari tersenyum tampan.

Setelah selesai keduanya kembali ke tempat parkiran, "Mas entar ka toko nah terang bulan ghelluh ghi? (Mas ke toko terang bulan dulu yah?)" pinta farhan yg mendapat anggukan dari faqih.

Farhan sudah membeli terang bulan dan pop ice yg shofia minta, kini mereka berdua berada diperjalanan pulang.

Faqih sedari tadi bersiul siul menikmati indahnya sore hari, Tiba tiba farhan dibuat kaget karna faqih mengerem mendadak.

Praakk
Helm farhan dan helm faqih terbentur sangat keras, "ma sya allah mas, bedeh apah?? (ma sya allah mas, ada apa?? " tanya farhan sedikit ketus.

"Hehe afwan farhan,  mas entar ka oreng jhuel pentol ghelluh, sampian ngobengennah jhughan?? (hehe afwan farhan, mas pergi ke orang jual pentol dulu, kamu mau beli juga??) " tawar faqih menyengir kuda.

"engghi (iya) " ucap farhan sedikit kesal, Farhan mengusap helm nya dan yah untung ga baret.

15 menit sudah farhan menunggu faqih kembali, Farhan berinisiatif untuk mengirimi shofia pesan.

My istri♥

Assalamualaikum ya zaujati

Waalaikumsalam ya zauji

Maaf ya aa' lama datangnya

Kenapa a'??

Lagi nemenin mas faqih beli pentol

Oh sama mas faqih toh yaudah ga papa hati hati dijalan

Iya assalamualaikum...

"Ohh  chattingan ben  bini nah mas (ohh chattingan sama istri mas) " ucap faqih yg membuat farhan kaget.

"Mas ihh toreh paleman (mas ihh ayo pulang) " ucap farhan mulai ketus.

"Afwan gus mari kita pulanggggg" ucap faqih melajukan sepeda motor nya.

Disepanjang jalan hanya orang yg sedang berjualan, Farhan yg melihat itu pun kagum betapa ramai nya kota malang.

Selang beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di pondok Al Anshori, Farhan dan faqih berjalan beriringan masuk ke ndalem.

Kini farhan sudah berada didalam kamarnya, Farhan dan shofia duduk dibalkon kamar.

"Mangap" suruh farhan menyodorkan terang bulan pada mulut shofia.

"aa' sini deketan" titah shofia dan dituruti oleh farhan.

Shofia mengelap bekas terang bulan yg berada disudut bibir farhan menggunakan ibu jarinya.

"Good girl" farhan mengusap pucuk kepala shofia dengan tangan kirinya karna tangan kanannya sudah kotor dengan terang bulan.

Syukron gaiss....
Maaf bila ada typo dan ada kata kata yg kurang pas, jangan lupa vote and follow....

Yg mau join gc farhan shofia chat nomer dibawah ini:

085645427644

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang