"Bayi Gede"

2.5K 267 6
                                    

Follow and vote!!
Happy reading guys")

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

Setelah shalat isya berjamaah di rumah baru farhan, kini keduanya sudah berada di meja makan.

Shofia membeli bahan makanan bersama mbak yuni tadi sore, mereka diantar oleh dua cowo ganteng itu.

Farhan shofia masih sedikit bingung dengan jalan di mesir, lebih tepatnya di kota kairo ini.

Farhan masih tak mau berbicara dengan mas abdul, mbak yuni memarahi suaminya ini karna sudah membuat keponakan nya sendiri marah.

Mas abdul sudah meminta maaf pada farhan, tapi Farhan tetap tidak mau memaafkan pamannya ini.

Farhan dan shofia sudah melahap makanannya masing masing, begitu juga dengan mas abdul dan mbak yuni.

Setelah makan mereka kembali ke ruang tamu, mereka berbincang bincang hangat sedangkan farhan terus diam dan memainkan jari jemari shofia seperti anak kecil.

"Hann maaf yaaahh" mas abdul menatap farhan yg fokus pada jari shofia.

"Aa' udah maafin deh kasian tuh mas abdul" shofia membelai rambut farhan dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Farhan mengerucutkan bibirnya dan menggelengkan kepalanya, mas abdul dan mbak yuni terkekeh kecil melihat tingkah farhan seperti anak kecil.

"Farhan maafin mas abdul yah kita mau pulang nih, maafin yahh" ucap mbak yuni pelan.

"Farhan maafin tapi besok farhan sama shofia diajak jalan jalan keliling kota kairo!" ucap farhan seperti anak kecil.

Shofia yg mendengar itu membelalakkan matanya begitu juga dengan dua pasangan yg berada di depan shohan (shofia farhan).

"Y-yaudah deh iya" mas abdul hanya bisa pasrah dan menerima nasib, mas abdul jera karna sudah menjahili ponakan nya ini.

"Ya udah besok pagi pukul 8 kita jemput yah" mbak yuni beranjak dan mengambil tas nya yg berada di meja makan.

"Besok kalian ga kerja kan?? Takutnya ganggu kerjaan kalian" tanya shofia mengingat mbak yuni dan mas abdul bekerja di rumah sakit.

"Engga kok kita kerja cuman hari senin, rabu sama sabtu" jawab mas abdul juga beranjak dari duduk nya.

Dua pasangan itu pamit dan keluar dari rumah, mereka hanya berjalan kaki karna rumah mas abdul dan mbak yuni bersebelahan dengan rumah farhan.

Kampus shofia dan farhan juga dekat dengan rumah mereka, mereka cukup berjalan beberapa menit dan bisa sampai di kampus mereka.

Mas abdul juga menyuruh farhan dan shofia untuk memakai mobil mereka jika ingin pergi ke luar, mas abdul memiliki dua mobil jadi bisa memakai salah satu dari mobil itu.

Farhan pergi mengunci rumah dan berjalan ke atas dengan shofia. Mereka duduk di ruang keluarga yg bersebelahan dengan kamar mereka.

Rumah farhan mempunyai dua kamar dan tiga kamar mandi, farhan sendiri bingung untuk apa kamar kosong yg berada disebelah ruang keluarga ini.

Mereka berdua duduk atas karpet bulu yg farhan bawa tadi, shofia juga heran mengapa farhan membawa karpet bulu itu.

Farhan menaruh nya di tas ransel yg berukuran sedikit besar, farhan juga membawa boneka Boba milik shofia hasil dari main capit boneka beberapa hari lalu.

(Ada dipart sebelumnya, kalo ga inget parah sih)

Farhan beranjak dari duduk nya dan meninggalkan shofia, "mau kemana?" tanya shofia ketika melihat farhan yg sudah berdiri.

"Ambil bantal" jawab farhan dengan senyum manisnya, shofia mengangguk. Entah mengapa akhir akhir ini farhan sering manja dan berperilaku seperti anak kecil.

Shofia sendiri tidak keberatan dengan hal itu malahan dirinya bahagia karna suami nya mau bermanja dengannya.

Shofia menonton televisi yg berada di depannya itu, walau siaran televisi itu menggunakan bahasa arab, shofia tetap mengerti.

(Kaka author cari info di mbah google)

Tak lama kemudian farhan datang dengan dua bantal dan satu boneka Boba milik shofia, boneka Boba itu berukuran sedang dan nyaman untuk di peluk.

"Mau kemana lagi??" tanya shofia pada farhan yg pergi lagi setelah menaruh bantal dan boneka tadi.

"Tunggu ada yg kurang" jawab farhan menyengir dan ngacir pergi ke dalam kamar lagi.

Farhan kembali dengan ponsel nya dan ponsel shofia dan satu lagi susu kotak yg sempat ia beli sebelum berangkat ke mesir.

(Ada dipart sebelumnya)

Shofia hanya bisa geleng geleng kepala dengan kelakuan suami tercintanya ini. Farhan duduk dan menaruh ponsel nya dan milik istrinya.

Farhan membuka kardus kecil itu dan terdapat 9 susu didalam sana, "loh kok kurang satu yah?" heran farhan melihat ada tempat kosong yg tak terisi dengan susu.

"Oh iya kan udah diminum tadi" jawab farhan sendiri mengingat dirinya meminum susu itu tadi sore sebelum mandi.

"Sayang ambilin gelas dong..." suruh farhan dengan puppy eyes nya yg membuat shofia hanya bisa menganggukkan kepala nya.

Beberapa menit kemudian shofia datang dengan gelas berukuran sedang, farhan mengambil gelas itu dan langsung menuangkan dua kotak susu rasa coklat itu.

"Minta..." shofia mendekatkan dirinya pada pada farhan, farhan memberikan gelas tadi pada shofia.

Shofia minum dibekas bibir farhan, itu sudah menjadi kebiasaan shohan setelah menikah.

Shofia memberikan gelas tadi pada farhan kembali, farhan melihat ada bekas susu di sudut bibir shofia.

Farhan mendekatkan wajah nya dan yahh farhan menjilat bekas susu yg berada di sudut bibir shofia.

Shofia yg mendapat perlakuan seperti itu sedikit kaget, karna pikir shofia farhan akan menciumnya dan ternyata malah menjilat bekas susu disudut bibir nya.

"Biar ga mubazir" ucap farhan tersenyum dan menampak kan deretan gigi rapi dan putih farhan.

Cupp
Shofia mencium bibir farhan, orang yg sedang dicium kaget karna shofia mencium dirinya tiba tiba.

"Nakal yahh" farhan menarik hidung shofia, shofia tertawa begitu juga dengan farhan.

~♥~

Enak yah kalo udah nikah apa apa jadi pahala, lah kita yg kerjaannya cuman ngehalu")

Maaf bila ada typo dan cerita kali kurang seru!!

Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang