Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]

EXTRA PART-3

Follow Instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22

🙂💖🙂💖

Khem balik lagi sama saya author alias bunda tirinya Farhan sama Tante nya Zayn:)

Ini adalah Extra part terakhir dan akan dilanjutkan dicerita Farhan dan Shofia versi kedua.

In sya Allah setelah cerita ini publish, cerita Farhan dan Shofia versi kedua publish juga.

Untuk nama cerita selanjutnya bakal ada di akhir part ini!

Terima kasih dan selamat membaca dan juga menangis in sya Allah:>

🙂💖🙂💖

Satu bulan berlalu...
Farhan mengalami perubahan yg sangat banyak. Farhan yg dulunya adalah seorang yg ceria, suka bercanda dan kini menjadi Farhan yg dingin, cuek dan sangat irit bicara.

Farhan hanya mau berbicara dengan aqila, Zayn dan juga Aliza. Farhan hanya berbicara seperlunya pada orang selain anak dan menantunya itu.

Farhan menjadi lebih banyak menghabiskan waktu nya di kamar nya lebih tepatnya dibalkon tempat dirinya merangkai kisah bersama Shofia.

Farhan menghirup udara segar pagi hari dan duduk di balkon dengan satu gelas susu yg Aqila buatkan tadi.

"Sakit" Farhan menatap kosong langit yg sangat cerah.

"Pergi dan menjauh" lanjut Farhan dengan senyum kecutnya.

"Satu janji sudah kau tepati" ucap Farhan yg sedang menahan bendungan air mata yg hampir jatuh.

"Sebuah janji yg mengakhiri segalanya" air mata Farhan mulai berjatuhan membasahi pipinya.

"Pergi dan tanpa menyisakan apapun dan hanya menyisakan sebuah luka?"

"Haha hebat sekali, istri aa' memang pintar"

Farhan menghapus air matanya dan beralih menatap satu gelas susu putih. Farhan meminum susu itu dan menaruh kembali gelas tadi.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar di telinga Farhan, Farhan menghela nafas panjang dan berusaha menjadi seperti sedang baik baik saja.

"Masuk!"

Aqila masuk dengan satu buah kertas yg dilipat rapi yg sedang ia genggam. Aqila menghampiri Farhan dan duduk di sebelah nya.

Aqila memberikan kertas tadi pada Farhan, Farhan menaikkan sebelah alis nya ketika Aqila memberikan kertas tadi.

"Surat dari ummah sebelum meninggal, ummah bilang ini buat Buya dan surat ini tak boleh hilang sampai ummah kembali lagi, walau dirinya tak akan pernah kembali lagi" jelas Aqila berusaha tersenyum pada Farhan.

Farhan menerima surat itu dan menatapnya lama, Aqila berjalan keluar dan meninggalkan Farhan sendiri dilamarnya.

"Maafkan Aqila dan semuanya Buya" ucap Aqila sebelum menutup pintu kamar Farhan.