Kunjungan Diplomatik

114 27 0
                                    

"Anda yakin ingin memutus hubungan diplomatik dengan Keylion?" tanya nyonya Veron dalam rapat. "Vainea mendapat benyak kemudahan dalam pemasaran berkat Keylion. Selain itu, memutus hubungan diplomatik sama saja melanggar perjanjian yang dibuat oleh mendiang raja Azura dengan raja Aiden dan anda juga bisa merusak citra Vainea di mata dunia."

"Nyonya Veron benar. Mohon pertimbangkan sekali lagi, yang mulia." Kini nyonya Ferine yang bersuara.

Aku terdiam sejenak mendengar tanggapan mereka dan kini mataku tertuju pada nyonya Vanessa yang tampak santai. Dia seperti sudah membaca pikiranku. Tak ada yang tahu kalau dia penguasa pasar gelap.

"Nyonya Vanessa, sebagai orang yang kuberi tanggung jawab dalam bidang perdagangan, apa tanggapan anda?"

Ia tersenyum. "Apapun keputusan anda, saya yakin anda sudah memikirkannya secara matang sebelum mengambil keputusan finalnya. Bukankah begitu, yang mulia?"

Dia memang wanita yang mengerikan. Sebenarnya, menjadikannya sebagai kepala pemasaran kerajaan sama saja seperti memelihara ular berbisa yang mungkin saja bisa membunuh pemiliknya. Tapi aku tahu, dia orang yang sangat loyal selama pasar gelap kekuasaanya tak diusik dan dirahasiakan.

"Yang mulia, saya sedikit penasaran kenapa anda memutus hubungan diplomatik dengan Keylion. Pasalnya, selama ini Keylion menjalankan perannya dengan baik, sesuai perjanjian. Apa yang membuat anda memutus tali persahabatan yang terjalin lama? Apa terjadi sesuatu di luar sepengetahuan kami?" Tuan Dary menatapku serius.

"Saya juga memperhatikan bahwa anda berubah semenjak perayaan 'Hari Para Raja' yang dirayakan di Keylion. Apa pihak Keylion melakukan pelanggaran yang membuat anda murka selama perayaan itu?" Kini Eleanor yang bertanya. Ia pasti juga mengamati situasi Luna, karena mereka begitu dekat.

"Saya tegaskan sekali lagi, mohon untuk tidak mempertanyakan keputusanku lebih dari yang seharusnya," tegasku. "Dulu Keylion adalah mitra yang baik pada masa pemerintahan raja Aiden. Saya juga sangat menghormati beliau. Tapi sekarang, Keylion tak seperti dulu. Pihak sana mungkin takan melanggar perjanjian, tapi saya memiliki firasat buruk. Dan sebelum situasinya semakin menyulitkan Vainea, jadi aku akan mengambil tindakan lebih dulu."

"Tapi...saya dengar bahwa ratu Zora datang untuk menawarkan kerjasama dalam sektor tenaga kerja. Apa itu berarti anda akan menolaknya?"

"Tunggu, bukankah itu penawaran yang bagus?" Nyonya Veron kembali mengutarakan pendapatnya. "Kita bisa saling bertukar pekerja sekaligus bisa membantu perekonomian masyarakat. Selain itu, mereka juga bisa mempelajari banyak hal dari luar negeri."

"Yah, saya akui ini memang peluang yang bagus. Tapi sekali lagi saya katakan, saya mendapat firasat buruk mengenai hal ini. Pemberontakan yang terjadi di ibukota mendapat dukungan dari ratu Zora. Beliau bahkan mengirim orang-orangnya untuk mempengaruhi masyarakat pribumi Tryenthee untuk melawanku. Itu sudah cukup untuk menjadi bukti kibaran bendera perang darinya."

"Apa...kita akan berperang lagi?" Tuan Zern terlihat cemas.

"Tergantung situasinya. Jika mengharuskan untuk berperang, maka kita akan berperang."

.

Aku menuruni tangga sambil berpikir. Surat resmi pemutusan hubungan diplomatik telah dibuat. Mungkin ini terkesan sepihak, tapi aku tak bisa membiarkan Vainea dalam cengkeraman Zora yang memanfaatkan hubungan diplomatik ini. Pertama, aku harus membebaskan diri untuk berjaga-jaga jika dia mulai berulah.

Siang dengan cepatnya berganti malam. Kini aku duduk di meja makan saat mendapat panggilan makan malam. Aku terdiam sejenak saat kudapati dua piring di meja yang letaknya berlawanan denganku.

ReinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang