8. Dua?

3.6K 440 14
                                    

Yasmin menutup mulutnya.

Hari ini ia mengikuti saran Selena untuk datang pagi-pagi buta kesekolah, agar bisa melihat siapa gerangan yang menaruh coklat dan surat di dalam lokernya. Tidak mungkin kan, coklat itu tiba-tiba bertengger manis di dalan lokernya? Masa iya hantu. Pasti ada yang menaruhnya di sana.

Nah, seharusnya beberapa menit sebelum jam biasanya Yasmin datang, orang tersebut pasti sudah sampai di sekolah duluan.

Bukannya terlalu percaya diri, Yasmin hanya mengikuti saran yang di berikan oleh temannya Selena untuk mencurigai siapapun yang berada di sekolah pada jam-jam sepagai ini. Dan difikirannya jika ia menemukan si laki-laki ber inisial Z ini ia akan bertanya langsung kepada orangnya.

Apa maksud dia mengirimi coklat dan juga surat kepada Yasmin? Apakah ia betulan naksir kepada Yasmin?

Di fikiran Yasmin, ia akan menemukan orang aneh, dengan kaca mata tebal bertengger di pangkal hidunya.

Atau paling tidak, di fikir Yasmin ia akan menemukan bocah laki-laki yang kelewat gemar mengkonsumsi anime jepang.

Tapi setelah berjalan cukup lama di setiap koridor sekolah. Tebak siapa laki-laki yang Yasmin temukan sedang berjalan di sekolahnya sepagi ini? Siapa laki-laki yang berjalan di sekitar lokernya pagi ini, yang membuat Yasmin begitu terkejut hingga perempuan itu tak dapat bergerak?

Ezra Widjaya.

Yasmin menutup mulutnya cukup rapat agar pekikannya tidak terlalu terdengar oleh laki-laki itu, pasalnya sekarang Yasmin sekarang sedang bersembunyi di balik tembok koridor

Dan karena badannya yang cukup besar, kalau ia salah-salah bergerak, suara kakinya  pasti akan Terdengar jelas dan Ezra akan tahu jika Yasmin sedang memergokinya.

Bagaimana bisa ia menemuka Ezra di pagi hari ini?

Jantungnya berdegup kencang saat tahu, Jika Ezra berjalan dari arah lokernya berada. Masa iya Ezra yang selama ini memberikan Coklat kepada Yasmin?

Apa ini alasannya kemarin laki-laki itu marah karena Yasmin tidak memposting foto mereka? Apa jangan-jangan ini juga alasan mengapa Ezra memegang tangannya kemarin? Dan juga, Yasmin baru tersadar, kalau terdapat huruf Z di namanya. Apa Jangan-Jangan Ezra...

Yasmin menggeleng kuat. Tidak!

Tidak masuk akal.

Tidak relevan.

Tidak mungkin.

Yasmi mengintip lagi dari sela-sela tembok. Ezra terlihat santai berjalan di koridor sekolah yang sepi, laki-laki itu berbelok di persimpangan koridor menunju dimana kelas unggulannya berada. Lalu Ezr menghilang dari pandangan Yasmin.

Yasmin menghembuskan nafasnya sembari mengatur degup jantungnya yang tidak beraturan, ia kemudian bersandar pada tembok sembari memegang dada kirinya dengan tangan kanannya. Detakan Jantungnya bahkan sampai terasa di telapak tangannya.

Tidak, tidak. Ezra tidak mungkin melakukan itu. Z bukan Ezra. Sama sekali bukan. yasmin yakin

Yasmin menenangkan dirinya terlebih dahulu sebelum ia berjalan ke arah lokernya, dan memeriksa apakah coklatnya ada di sana atau tidak.

Bisa saja kan, ternyata coklatnya tidak ada dan Yasmin sudah menaruh curiga kepada laki-laki paling populer di sekolahnya itu. Jatohnya yang ada bukanya menyelidiki jadi menuduh. Apalagi yang di tuduh ini Ezra.

Ugh! Tubuh Yasmin seketika merinding.

Yasmin kemudian berjalan cepat ke arah lokernya. Dengan perasaan kalut, perempuan itu dengan ragu memegang gagang pintunya sembari memejamkan mata.

Diary SMA GantariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang