5. Angkuh

3.9K 501 46
                                    

Yasmin salah tingkah.

Ezra menatap Yasmin dari ujung kepala sampai ujung kaki. Meneliti perawakan Yasmin dari sepatu hingga ke wajah Yasmin. Kebetulan Yasmin memang masih memakai seragam sekolahnya. Seragam terusan berwarna hijau khas sekolahnya, dengan logo SMA Gantari di dada kanannya.

Begitu pula dengan Ezra. Laki-laki itu juga masih menggunakan seragam hijaunya. Bedanya, kalau Yasmin mengenakan baju terusan, Ezra memakai rompi hijau Dengan logo sekolahnya di dada kanannya.

Intinya, Mereka sama-sama baru pulang sekolah.

Mungkin, kalau tidak ada laki-laki ber-jas yang barusan meminta Sushi Yasmin ini, orang akan mengira jika Yasmin dan Ezra sedang janjian bertemu setelah pulang sekolah. Padahal sebetulnya tidak.

Jadi laki-laki yang meminta sushinya ini, Siapa namanya tadi? André. Kenal dengan Ezra?

"Lo sekolah di Gantari? Lo kenal Gue, kan?" Tanya Ezra, setelah ia meneliti Yasmin yang memakai baju seragam sekolahnya.

Yasmin mengangguk, matanya masih menatap Ezra dengan sedikit tidak percaya. Siapa yang tidak kenal Ezra? Semua orang di Jakarta bahkan mungkin mengenal laki-laki itu. Mana mungkin Yasmin pura-pura tidak kenal!

Saat ini difikiran Yasmin hanya ada satu. Kalau saja Selena tadi tidak membatalkan janjinya, dia bisa senang bukan kepayang bertemu dengan Ezra di sini.

Ezra berdecak cukup kencang. laki-laki itu kemudian berkata dengan nada yang sangat menyebalkan "Pinjem handphone lo,"

"Mau ngapain?" Tanya Yasmin spontan.

Ezra berdecak lagi sembari tangannya ia ulurkan ke arah Yasmin. Seolah meminta Yasmin untuk tidak menolak, dan agar perempuan itu segera meminjamkan ponselnya.

Yasmin mengambil ponsel yang ia taruh di atas meja, lalu memberikan ponselnya kepada Ezra. Ia menurut, padahal sesungguhnya benaknya masih belum tau apa yang akan di lakukan laki-laki itu dengan ponselnya.

"Sidik jari lo," Pinta Ezra ketika ia sudah memegang ponsel Yasmin

Yasmin kemudian menyentuh layar ponselnya dan ponselnya langsung terbuka. Memamerkan foto artis idolanya, yang sengaja ia jadikan latar. Ia mengkerutkan keningnya sangat dalam ketika melihat apa yang sedang di lakukan Ezra dengan ponselnya.

Ezra membuka kameranya? Untuk apa?

Tepat setelah Yasmin bertanya seperti itu dikepalanya, Ezra mendongak ke arah Yasmin. Menatapnya sebentar lalu alisnya ia naikan sedikit.

Entah mengapa, Yasmin sedikit gelagapan di tatap langsung oleh idola teman sebangkunya ini. Fikir Yasmin, mungkin karena Selena menyukai laki-laki ini, dan kerap kali membicarakannya. Yasmin jadi ikut terbawa suasana.

Pernah kan? Kalian merasa begitu semangat ketika bertemu dengan seseorang yang teman kalian idolai? Mungkin itu yang sedang di rasakan Yasmin sekarang.

Ezra melangkah mendekat ke arah Yasmin, kemudian tanpa berkata apa-apa, laki-laki itu dengan tiba-tiba merangkul bahu Yasmin.

Yasmin yang memang tidak mengantisipasi kejadian ini, Sontak saja membulatkan matanya sembari menghirup udara dengan sangat cepat. Ia di buat begitu terkejut oleh Ezra yang tiba-tiba merangkulnya.

"Liat hp lo," kata Ezra ketika ia mengangkat ponsel Yasmin sejajar dengan wajahnya.

Yasmi mendongak, melihat ponselnya yang sedang di pegang oleh Ezra. Lalu tanpa memberi aba-aba, Laki-laki itu segera memencet tombol putih di bagian bawah ponselnya. Dan foto selfie Yasmin bersama dengan Ezra sukses di abadikan.

Diary SMA GantariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang