09 - Kuat Iman I

31 3 1
                                    

Tidak ada Monster, tetapi Banteng dapat terlihat berkisar 50 meter dari lokasi.

Eruzen sigap keluar dari Area Danger, tetapi dia juga bingung. Di dataran Earth Worlds, tetapi kenapa Kitab Ezith ada di Kalimantan Selatan?

Itu seperti keanehan yang tidak dapat dijelaskan, bukankah Ezith juga diluar Kalimantan.

Atau memang Minion Eye adalah Monster tipe berkelana, sehingga larut kemana-mana.

Apapun itu, dia bersyukur sekali. Selama 5 tahun Growtales berjalan, Kitab itu kini berada ditangannya.

Sesuatu yang memicu banyak orang ikut memainkan Growtales, tapi kini sudah ditangan Eruzen.

"HAHAHAHAHA!!!"

Mata Eruzen menggelap, dia sangat ingin tertawa gila. Membayangkan, menjadi kaya, memiliki wanita, banyak bawahan.

Tetapi, dia sadar bahwa semua bersifat sementara. Kebahagiaan long-term, adalah berkelana.

"Berkelana." Eruzen lalu menyimpan Kitab. Lalu mencoba memanggil, beberapa pemain yang melintas.

Ada Job Mage, Job Hunter, Archer, Necromancer, dan Tank. Semuanya satu, dalam regu bertitle Style Onk.

=> Style Onk <=

Anggota: 6

Leader: 1

"Eh, bolehkah aku bergabung? Dijadikan budak tak apa, asalkan bisa bersama." Ucap Eruzen.

"Maaf, tapi kami cuma menerima level 10 ke atas." Balas mereka, nampak seperti Leader, regu Style Onk.

"Tapi, aku memiliki ini." Eruzen sengaja menunjukkan Kitab Ezith.

"EHHHHHHHHH!!!"

Mereka kaget, adapula memotret, ada lagi membunuh Eruzen. Satu gambar yang dipublish mereka, tiba-tiba viral.

Hanya saja, ketika di screenshot. Beruntung sekali, nickname Eruzen blur sedikit.

Sehingga, hanya keberadaan Kitab saja. Yang bisa dikatakan, sudah didapat seseorang.

Selain itu, sekalipun kini Eruzen dibunuh pemain dari regu Style Onk. Item miliknya, memang hilang 99%.

Tidak dengan Kitab Ezith, ini seperti item Untradeable. Tidak bisa dijual, ditukar, dan dilempar, atau dibuang, dihapus.

Eruzen membuka mata, dan berdecak. "Kurang ajar, kalian Style Onk."

Step, mencari party gagal dilakukan. Sebab itulah, Eruzen mencoba hal lain.

Yakni berkelana, dia saat ini kembali ke titik awal. Taman Siring Banjarmasin.

Tetapi, kembali ke Hutan Kalimantan, diperlukan perjalanan 10 jam. Itu diharuskan Bicycle, dan Tunggangan.

Sehingga, Eruzen dituntut berpikir keras. Mencari kemungkinan, adakah tempat farming disekitar sini.

Satu pemain melintas, Eruzen sontak memanggilnya. "Woi! Iya kau, tahan sebentar. Aku ingin bicara."

Pemuda berkacamata itupun berdiam diri, Eruzen mendatangi. Dan bertanya. "Mau kemana bro, kamu tau tempat leveling dimana?"

"Siapa kamu?" Balasnya, menghiraukan pertanyaan.

"Aku Eruzen, pemain baru."

"Oh, gak tau. Dah, bye."

Tak ingin menyerah, satu persatu dia tanya. Sampai dimana, wanita berusia 21 tahun. Melintas, terlihat seksi, memiliki payudara besar.

Payudara itu menggoda, paha yang montok. Kulit yang putih, celana pendek, dan penampilan kantoran. Terlebih, wajah imutnya, stocking paha. Membuat semuanya lengkap.

"Hey, bisakah ngobrol sebentar!" Ucap Eruzen, tak dapat dipungkiri. Dia memang, sedikit terpukau.

"Siapa ya?" Balas perempuan itu.

"Aku Eruzen, pemain baru Growtales Online." Dijelaskan.

"Oh. Iya, ada apa memanggilku?" Dia membalas, nampak orang yang mudah akrab.

"Sebelum itu, aku ingin bertanya. Apa kau tau, tempat farming disekitar sini?" Kata Eruzen.

"Tau, tau. Kamu mau leveling dimana?" Wanita itu bersuara. "Di tempatku, di rental farming, atau di Dungeon buatan?"

Deg!

"Tempatnya?" Eruzen menghiraukan Dungeon Buatan, dan Rental Farming.

"Tempatmu saja." Ucap Eruzen, jantungnya kini berdebar-debar.

Ditemani wanita cantik, paha terbuka, payudara besar, setelan kantor, stocking dan wajah lucu. Uwoh segggs.

"Baiklah, ikuti aku." Ucapnya, dengan nada se lembut pala bapak kau.

"Ok." Eruzen mengikuti dari belakang, dapat dia lihat belahan pantat yang seksi.

Growtale OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang