36 - Kesedihan Eruzen

5 2 0
                                    

36 - Kesedihan Eruzen

2019, adalah kala pertama kali, diriku membaca Eternal Link vol 1.

Dimana, kisah itu mengisahkan, tentang Zen pemuda, yang menjadi-op, akibat looting Item, koneksi ke NPC-spesial, dan eksplorasi, hingga defeating WBE.

Aku terpukau. Terlebih cara penulis, seakan, menghanyutkan para pembaca, untuk terus menikmati alur yang ada.

Tapi.

Waktu berlalu, dan tahun berganti tahun. Ada momen, yang begitu membuatku down. Kematian keluargaku, akibat insiden covid-19.

Aku begitu sedih kala itu, rambutku semula hitam, kian memutih, akibat tertekan oleh realita.

Ditambah channelku, yang isinya berisi, gameplay sebuah game, menyerupai Minecraft.

Aku memposting ratusan-video, tentang cara-cara, di game tersebut.

Tutorial, how-to, dan beragam tips and trick, sehingga kanalku, meningkat pesat, dan mencapai 57k subscriber.

Tapi.

Di suatu kejadian, aku tanpa sengaja, begitu asyik, meng-replay, video lamaku, dan setelahnya.

YouTube menutup Adsanse milikku, diakibatkan, dilarang menonton ulang, video, karena alasan, spam-ads.

YouTube mengira, aku menonton ulang, bertujuan memperkaya diriku, dengan mengulang-ulang, Iklan yang singgah, disetiap videoku.

Sehingga pikir mereka, semakin banyak aku menonton Iklan, di kanal pribadi, maka aku semakin kaya.

Faktanya, aku cuma menonton, karena 'aku bangga dengan diriku sendiri'.

Apa salahnya menonton video-video pribadi, akupun ingin melihat komentar, jumlah-like, dsb.

Tapi, kala itulah, Adsanse, atau penghasilanku di YouTube. Ditutup, untuk selamanya.

Aku yang menderita banyak ilness, dan beragam penyakit psikologi, cuma dapat terdiam.

Kehilangan 25 juta, sebuah harapan, yang dapat memperbaiki kualitas hidupku, nilai uang, yang aku tahan sampai 1 tahun.

Kini tak dapat ditarik.

Aku sedih.

Rambutku kian memutih, dan semakin putih, sampai keseluruhan.

Inikah tekanan realita?

Sampai dimana, aku tidak memiliki tujuan lagi, aku sempat berpikir. Untuk apa aku hidup? Hidupku begitu, tidak berguna.

Kenapa aku lemah!

Kenapa aku bodoh!

Di tahun itu, tepatnya 2019. Aku perlu setidaknya 2 tahun, sekedar 'recovery' dan menerima, tekanan yang ada.

Di 2022 lah, aku mulai belajar, dan terus berjalan, menghadapi banyak task, menyelesaikan banyak Game RPG Taktis.

Aku bekerja guna mengais uang, aku menonton, agar paham kehidupan, aku mencerna semua makna-hidup.

Sampai dimana, aku tahu.

Selama ini, aku membohongi diriku.

Tak pernah aku mendengarkan batin, tak pernah pula aku menulis hal-hal, berupa cerita, ataupun self-diary, dan journal.

Yang aku lakukan cuma escape-from-reality, diakibatkan aku 'gila' dan 'kecanduan' akan adiksi, yang kian bertambah, dan semakin modern.

Alhasil, di 2022-2028, dipenuhi akan diriku, yang terus menulis, dan terus belajar perihal self-development.

Aku memposting sebuah cerita-panjang, dengan total 1700 bab, yang menceritakan kisah VRMMORPG, seorang pemuda, dengan kelebihan sempurna.

Dimana, cerita itu sempat terkenal, dan aku mengalami peningkatan, dari segi pembaca, lalu jumlah pengikut.

Banyak yang memuji, terlebih mereka yang miskin, dan tidak dapat bermain VR, karenakan kekurangan dana.

Mereka berkomentar, bahwasannya, cerita milikku begitu hidup, dan seakan benar-benar, berada di dunia Virtual Reality.

Aku puas.

Dan kemudian aku berhenti, tepat ketika, diriku tak sengaja mendapatkan box, berisi VR, dari Gumine.

Alhasil, aku begitu senang. Semua harapan yang awalnya padam, kian memberikan celah, untuk diriku, bersinar sekali lagi.

Dan yah.

Kini, aku mendapatkan 2 staff terlangka bagi Job Mage, Kitab Ezith, VR, 7 triliun-rp, Desa Air, Alice, Aquarium, Glukosa, loot-rare, Lencana The King, dsb.

Semua itu terjadi begitu saja.

Seakan, ada 'seseorang' yang tengah, merangkai kisah hidupku, untuk dapat, berguna ke banyak orang.

Kurasa 'seseorang' itu, adalah Aku. Karena ini takdirku, akulah yang menjalani hidupku, haha, persetan dengan masa-lalu.

"Login!"

"Aku kembali." Kataku, ketika selesai menulis journal, dan meng-recap ulang semua kisah hidupku.

Di dalam Growtales, aku santai sejenak, tepatnya tengah santuy, di ketinggian tebing, Desa Air.

Sembari melihat rel-kereta, yang mengelilingi Desa Air, bagai pagar-pelindung.

Aku memejamkan mata.

Aku tahu, di halaman ini, dan seterusnya, akan ada ratusan konten 'out-of-the-box' dari para Genius Metaverse.

Selain ribuan konten menarik, adapula mereka yang tersakiti, dan mungkin saat ini, tengah memanggil 'si-besar'.

Atau bisa dibilang, 'seseorang' yang lebih besar dari Lay Demonno, ataupun Khoukai Furnoun.

'Seseorang' itulah, yang mungkin, akan balas dendam, padaku. Yang telah menyakiti, batin banyak orang, dalam sebuah permainan VR.

Growtale OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang