54 - Ambang Kekalahan

3 1 0
                                    

54 - Ambang Kekalahan

"Berhati-hati, 'kah?" Batinku, tak gentar sedikitpun.

Sudah diancam begitu, batinku bukanlah tipe yang menerima kekalahan begitu saja.

Aku keras kepala.

Sadar lokasi rumah telah dilacak, aku mulai menyewa 100 bodyguard tambahan, senilai 1,2m per bulan.

Karena ingin mereka stand by 24/7, akupun memutuskan renovasi rumah, ke wujud menyerupai Gedung Pencakar Langit.

Membuat gedung setinggi itu, setidaknya dibutuhkan uang senilai 1 triliun.

Yah, dengan begitu paling tidak kerusakan dapat dimanimalisir.

Tetapi baru saja bernafas lega, esoknya datang satu helikopter berisi 20 teroris.

Naas dalam kejadian itu, beberapa bodyguard milikku mati, sebagian lainnya melawan dengan senjata api.

Mereka tak main-main.

Seharusnya aku tak bertindak sebodoh ini, mengakibatkan banyak nyawa tewas.

Akulah penyebab semua ini.

Apa yang harus aku lakukan?!

Disaat rasa bingung menerpa diriku, Alice datang seperti bidadari penolong.

Tapi kedatangannya cuma untuk menawarkan, Indomie rasa terbaru, lalu pergi begitu saja.

Salah duga ternyata.

Dengan akses Gumine, ke temannya yang menjadi Jendral Tentara.

Akupun menyewa 200 tentara, guna memperkuat, akan pertahanan tempat tinggalku.

Mengingat uangku masih tiga triliun lebih, kurasa semu ini tak sebanding.

Dengan uang yang kuhabiskan ketika gacha, maupun beli megaphone, dan Item lainnya.

54 - Ambang Kekalahan
Meski begitu, aku bukanlah orang yang gampang menerima kekalahan, sadar lokasi rumah telah dilacak, aku menyewa 100 bodyguard sekaligus, senilai 1,2m perbulan, lalu renovasi rumah menjadi gedung percakar langit seharga 1 triliun, sehingga kerusakan dapat dimanimalisir, tetapi Helikopter berisi teroris, membuat beberapa nyawa bodyguardku tewas, sehingga aku menyewa 200 tentara, dengan gajih 2m perbulan, mengingat uangku ada triliunan, kurasa 200 tentara lebih dari cukup.

Growtale OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang