11 - Ending Drama Cumi01

20 3 0
                                    

"Kembalikan katamu?! Seakan seperti, ini adalah kitab mu!" Eruzen sontak geram.

"Memang dulunya adalah punyaku, sekarang kembalikan!" Cumi01 berteriak.

Bagaikan memakan batu, sekeras apapun gigi Eruzen. Tak mungkin, dia dapat bernegosiasi dengan Cumi01.

"Baiklah, itu maumu. Perlu ku jelaskan, pertama Kitab Ezith adalah Untradeable. Jika tak percaya, kau boleh kill aku."

"Dengan senang hati!" Cumi01 melesat, tetapi Eruzen melempar Tongkat ke wajahnya.

Plak!!!

"Steal!" Eruzen menarik kembali tongkat barusan dilempar. Beruntung, tongkat itu mau kembali.

"Sasuga chance 01%."

Penambahan buff Lencana Legendaries, adalah 01%+ belum lagi 6 Keberuntungan, 06%/100% chance.

[HP: 15%----------]

"Argh!" Cumi01 tak sengaja, mengeluarkan suara lelaki.

"HAHAHAHA!!! NOOB!!!" Eruzen bersorak bangga. "Sudah kubilang, ini Untradeable. Lagi pula, apa kau tidak malu? Level 30 melawan level 3."

"Selain itu, aku mampu mengikis 85% HP mu dalam sekali serang."

"BERISIK!" Cumi01 memecahkan armor, ternyata barusan hanyalah pelindung cadangan.

HP Cumi01 nyata nya, lebih tebal dan kuat. Dan memiliki armor berlapis tiga.

Melihat itu Eruzen, kembali berjaga-jaga. Tahu, situasi menjadi sulit.

Logout sudah dicoba, tetapi lagi-lagi. Dalam mode duel, dilarang logout. Sistem berpikir, begitu akan memanimalisir pecundang.

Dimana biasa mereka, akan logout, ketika dikejar, dikepung, dibunuh, sekarat dalam duel. Itulah, sistem dilarang logout diciptakan.

"Eruzen, jadi itu nama mu, ya." Cumi01 tertawa, menggema diseluruh ruangan.

"Sebenarnya, aku perempuan, usia ku 21, masih muda kan, jadilah pacarku, datang ke rumahku, ayo seks bersama." Ucap Cumi01, tersenyum lebar.

"Hahaha dasar murahan, sekalipun kau perempuan asli, seksi, montok, paha aduhai, bilang saja ingin Kitab Ezith." Eruzen bersuara.

"Apa katamuuu?!!" Cumi01 sontak geram, memang benar. Dia menginginkan Kitab itu.

Cumi01 selama ini selalu pacaran di game, tapi ketika di dunia nyata. Maka dia sudah siap, ada sesuatu yang lebih penting.

Tapi tak disangka, Eruzen ternyata langsung membongkar, isi keseluruhan benak Cumi01.

"Mau Kitab Ezith, ya lawan aku!"

Cumi01 marah, melesat begitu cepat, mengambil tumpukan kayu, dan menjadikan tersebut pedang.

Eruzen sendiri, nampak pasrah, sekalipun dia mati, Kitab Suci ya Untradeable, gak jatuh, tidak bisa di hapus, buang, beri, jual.

"Haha, shine!"

Slarkkk!!!

Sheeet!!!

Duaaarrr!!!

[HP: 00%----------]

Tunggu 20 menit, 15 detik, untuk bermain kembali. Respawn, akan disesuaikan, Taman Siring.

"Argh..." Eruzen berdecak kesal, lagipula apa-apaan game ini.

Dituntut berjalan 10 jam, cuma mencari tempat farming, dan ketika dapat di kota, justru di tipu Cumi01?!!

Game ampas.

Hanya saja, semangat Eruzen, mempelajari sesuatu amatlah cepat. Dia mengerti, ada sebuah tempat, yang bisa dijadikan EXP ketika di Kota.

Dua hal itu, Rental Farming, Dungeon Buatan. Keduanya, diatur oleh AI. Dikhususkan newbie untuk leveling.

Tetapi, sekarang Eruzen perlu menunggu. Paling lama 20 menit, jika login kembali.

Growtale OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang