32 - Youtube Eruzen II

6 2 0
                                    

32 - YouTube Eruzen II

Selesai buang air besar, akupun masuk kamar, kembali membuka komputer.

"Enter Google!" Kataku.

"Cara recording VR." Aku mengetik lagi, di sebuah pencarian Google.

Dijelaskan di setiap VR, terdapat slot-kosong, bertujuan, agar dapat mengisi, ram, memory-card, dan chip-rekam.

Chip-rekam itu dapat merekam, seluruh interface, termasuk apa yang aku lakukan, dengan Kitab Ezith.

Tapi tentu, tujuanku, memang menampilkan Kitab Ezith, bertujuan untuk pamer.

Karena tertarik membuat YouTube.

Dengan lapang dada, 25 juta ku keluarkan untuk sebuah chip kecil, yang dapat merekam aksiku di game.

Aku tak peduli, meskipun harga chip-rekam itu, amatlah mahal.

Yang bahkan, setara VR.

Tapi setelah kucari-cari lagi, ternyata itu keluaran terbaik, ibarat versi tertinggi, dengan kualitas 12K.

Mayanlah.

Skip, katakanlah pagi berganti malam, lalu besok hari tiba :v.

Di dalam kamar, aku mendengar ketokan pintu dari luar, gercap Alice, menyambut Tamu yang datang.

"Selamat datang!" Alice tersenyum.

"Ada keperluan apa, sehingga membuat Anda kemari?" Alice berkata lagi.

"A-aku penjual chip-rekam, ke pembeli Eruzen." Ucapnya gagap, seperti orang introvert.

"Siapa Alice?" Kataku dari kamar.

"Paket, Tuan!" Alice berkata padaku.

"Ok, tahan sebentar." Balasku.

Nah, pada momen ini. Entah bagaimana, ingin sekali rasanya, aku berbuat jahil.

Sehingga aku mengambil sfx, dari desahan dua sejoli, pada serial Boku No Pico.

"Ahhh~!" Kata Sfx :v.

"Lebih cepat lagi, Mr-kun!"

"Ahhh~!" Kata Sfx :v.

"UOOOHHH LEGA SEKALI!!!" Kataku bersuara keras, tak tahan ingin tertawa.

Tanpa diketahui Eruzen, dua orang diluar sana, sedang menunggunya, dengan raut berkerut heran.

"Hai, maaf telah menunggu." Ucapku polos, setelah keluar dari kamar.

"Tuan, apa anda baik-baik saja?" Alice bertanya, wajahnya masih saja berkerut heran :v.

"Ya, tentu! Pagi ini luarbiasa, sehingga membuatku mendesah begitu kencang, luarbiasa lah, pokoknya." Kataku.

Dua orang itu saling menatap, diikuti tatapan tajam, seakan mengartikan.

'Cepatlah pulang!' Batin Alice.

'Bahaya bekerja disini, terlebih kau wanita!' Batin Penjual chip-VR.

"Ehm."

Aku telah menyiapkan uang 25 juta, penjual itupun memberikan, sebuah benda, yang memang aku inginkan.

Chip Rekam VR.

Terlihat pula, terdapat label Metaverse, tanda keaslian benda ini, alhasil aku tidak tertipu, oleh benda palsu.

Usai membayar sesuai harga, termasuk tarif pengiriman, akupun masuk kamar.

Didalam kamar, aku kembali login.

"Link start!"

Cling!

Suara baru, semacam sound-effect, dari game Growtales, nampak telah diperbarui, yang entah kenapa, suaranya, membuatku tenang.

Setiba di dalam game, aku lekas menyalakan rekamanku, dan memulai livestreaming, dimana live ini terhubung di kanal Eruzen King YouTube :v.

Tapi.

10 menit, menunggu, masih saja 0 views.

Akupun memutuskan, membeli World Megaphone, seharga 3m, di store Growtales.

Dengan begini, suaraku dapat didengar, melalui teks dijejeran, chat.

"I'm live now, find my channel Eruzen King YouTube! Gralalalalas~!"

~|[Global Chat]|~

Binsoul: sell neon 8:54 PM

Garkdit: please donate 8:54 PM

Minim: buy leaf seeds 8:54 PM

Hemhem: maksud apa? 8:54 PM

Vi01qq: pi, hou va shi 8:54 PM

Darkdevil: de gozaru, upil. 8:54 PM

Eruzen: I'm live now, find my channel Eruzen King YouTube! Gralalalalas~! 8:54 PM.

Usai chat tersebut tersebar, perlahan, views semula 0, menjadi 332, kian bertambah ke 1,266, lalu menjadi 36,271 orang!

"HAHAHAHAHAHA!" Aku tertawa puas, aku begitu senang, inilah yang ku mau.

Aku ingin perjalananku di Growtales, dapat ditonton oleh banyak orang, termasuk privasi Kitab Ezith.

Tak apalah, memperlihatkan 1 halaman, ke semua penggemarku, tapi dengan syarat, ketika aku mencapai 1 juta subscriber.

Growtale OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang