51. Kayla

213 14 4
                                    

Keysha menyandarkan tubuhnya di dinding putih yang berada di dekatnya. Ia melipat tangannya di dada dengan senyum yang melengkung indah. Pemandangan di depannya membuat gadis berambut panjang ini merasa tenang dan bahagia.

Setelah sekian lama, akhirnya Alex bisa memeluk putrinya. Pasti sangat membahagiakan. Ya, Alex saat ini sudah bertemu dengan Kayla. Seusai Keysha memberikan novel tersebut, tanpa basa-basi Alex langsung membacanya. Setelah Keysha pulang dari rumah Reina, Alex langsung menyerang Keysha dengan seribu pertanyaan.

Selain melihat Kayla dan Alex saat ini saling berpelukan, Keysha juga tak henti tersenyum setelah pengumuman SBMPTN kemarin. Dirinya diterima di Universitas Negeri Jakarta. Keysha tak menyangka akan lulus di salah satu universitas negeri. Pada awalnya ia ingin mengambil di Universitas Indonesia. Namun, ia sadar akan sulit baginya untuk masuk di salah satu universitas bergengsi di Indonesia. Namun, Maura telah mewakili Keysha. Ia diterima di universitas Indonesia. Tentu Keysha bahagia sekali.

"Key, sini!" Kayla memanggil Keysha untuk ikut berpelukan.

Tidak tinggal diam, Keysha berlari memeluk Kayla dan Alex dengan senyum sumringah.

Setelah sekian lama ia berpelukan seperti ini. Hanya kurang Riska. Keysha berharap mamanya di sana bahagia melihat mereka.

Hari ini Kayla akan pulang ke rumah, tidak ada orang yang tahu mengenai Kayla. Bisa dibilang ini adalah kejutan. Alex sudah meminta Sarla untuk memasak makanan kesukaan Kayla dan menyuruh Axel sekeluarga ke rumah. Tak lupa Reina, Reynand, dan Hanan, ayah dari Reynand.

Setelah selesai saling berpelukan, mereka langsung pergi menuju mobil. Keysha dan Kayla tak terpisahkan. Mereka terus bergandengan tangan.

"Lo udah beliin gue cokelat yang udah gue pesan?" tanya Kayla.

Keysha tersenyum dengan anggukan kecil. "Ada di mobil."

Kayla berlari menuju mobil. Gadis itu tidak sabar mengambil cokelat miliknya. Setelah berada di dalam mobil, ia disambut dengan Pak Ari yang tersenyum ke arahnya.

"Apa kabar, Neng Kayla?" tanya Pak Ari.

Kayla mengangguk dengan senyum lebar.

"Baik, Keysha bilang Pak Ari udah punya anak ya?" tanya Kayla.

Pak Ari tersenyum. "Iya, udah 3 bulan usianya."

"Selamat ya, Pak."

Tak lama setelah itu, Keysha dan Alex pun masuk ke dalam mobil. Keysha duduk di sebelah Kayla di kursi penumpang sementara Alex duduk di sebelah kursi sopir.

Dalam perjalanan, Alex tak henti bertanya mengenai Kayla. Tak jarang ia bertanya mengenai hal sepele. Keysha tahu betul saat ini sang papa sangat bahagia hingga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengobrol dengan anaknya.

"Ibu baru Kay orangnya gimana, Pa?" tanya Kayla dengan kepala yang sengaja dimajuin.

"Baik, kamu nanti nilai aja sendiri." Alex mengelus rambut Kayla yang beralaskan hijab.

"Kay mau dengar dari papa," ucap Kayla dengan nada menggoda.

"Udah, kamu duduk tenang di sana."

Kayla menghela napas pasrah. Ia menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi dengan mata yang melirik ke arah Keysha yang asyik melihat ke jalanan.

"Pa, kapan Keysha nikah?" tanya Kayla dengan suara yang sengaja dikerasi agar Keysha mendengarnya.

"Tanya aja sama orangnya," sahut Alex.

Keysha menoleh dengan tatapan tajam. Ia menautkan alisnya tidak terima. "Gue mau kuliah, kerja. Jangan ngomongin pernikahan dulu!" tegas Keysha.

Kayla tersenyum mengejek. "Ini apa? Udah tunangan tinggal nikah aja kok ribet banget." Kayla mengangkat jari manis Keysha yang terdapat cincin pertunangannya.

"Gimana mau nikah kalau Reynand aja kuliah di Yogya," ucap Keysha dengan tak sadar.

Kayla tertawa geli. Gadis itu tidak sadar dengan apa yang baru saja dikatakannya.

"Entar gue bilang ke Reynand sebelum pergi Yogya nikahin Keysha dulu," ucap Kayla menggoda Keysha.

Tak terima terus digoda, Keysha mencubit perut Kayla dengan sangat keras hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Rasain itu," ucap Keysha dengan senyum miring.

"Dasar kakak duraka!" rutuk Kayla.

Keysha mengangkat bahu acuh. Ia memilih kembali menatap ke jalanan. Hingga ia tidak sadar tertidur di dalam mobil begitu pun Kayla. Perjalanan panjang mereka membuat kedua gadis berwajah sama itu tertidur lelap.

KEYNAND

Keysha dan Kayla berjalan beriringan masuk ke dalam rumah. Sebelumnya Alex sudah terlebih dahulu masuk ke dalam rumah. Mereka berdua sama-sama tersenyum lebar saat pertama kali melangkah ke dalam rumah berdua setelah sekian lama.

Saat ini Keysha dan Kayla dapat melihat semua mata tertuju pada mereka berdua. Di mana seluruh keluarga saat ini berada di rumahnya.

Axel dan yang lainnya berdiri karena kaget melihat Keysha dan gadis yang berdiri di sebelahnya.

"Hai." Kayla melambaikan tangan dengan senyuman manisnya.

Senyuman Kayla malah menambah kesan horor. Axel menepuk pipinya berkali-kali sekedar memastikan apa yang baru saja dilihatnya.

"Ini mimpi?" tanya Axel pada yang lainnya.

"Keysha ada dua?" gumam Alma dengan kerutan di keningnya.

Reynand yang sudah mengetahui faktanya pun berkata, "Itu Kayla."

Reynand langsung menjadi pusat perhatian saat berkata demikian. Axel mendekat ke arah Reynand.

"Kamu becanda?"

"Nggak."

Axel pun beralih pada Kayla dan Keysha yang masih berdiri di dekat pintu. Dihampirinya Keysha dan Kayla secara dekat. Pria itu memegang pipi Kayla lembut. Ia masih belum percaya bila ini nyata.

"Kamu benar Kayla?" tanya Axel tak percaya.

"Iya, ini Kayla, om," jawab Kayla dengan kekehan kecil.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

Keysha dan Kayla pun masuk ke dalam rumah. Mereka menjelaskan setiap kejadian pada mereka. Awalnya mereka masih menyangkal apa yang diceritakan Keysha dan Kayla karena ini benar-benar terasa seperti mimpi. Bagaimana bisa yang sudah dianggap meninggal kembali dengan keadaan yang sehat. Mustahil bukan?

Walaupun pada awalnya sempat sulit menerima kenyataan, akhirnya Kayla diterima dengan baik. Ia tak jarang mendapat pelukan dari keluarga. Saat ini Kayla menjadi artis untuk sesaat.

Terkadang hidup itu lucu. Permainannya tidak tertebak. Apa yang kita anggap tidak mungkin malah menjadi kenyataan.

Keysha yang melihat kebahagiaan keluarganya pun ikut tersenyum bahagia. Saat ini merasa lega dan bahagia banget. Seakan beban yang berada di pundaknya perlahan menghilang.

Setiap kejadian pasti ada sebab dan akibatnya. Bila sebelumnya Keysha mengalami kejadian yang mampu membuatnya trauma dan menjadi orang lain, saat ini Keysha berubah menjadi dirinya sendiri. Mensyukuri setiap apa yang didapatkannya karena ia yakin suatu saat kebahagiaan akan datang lagi seperti hari ini.

Yey, tinggal dua part lagi.

Yang lagi nunggu ending Keynand, kalian bisa banget baca cerita aku yang lainnya. Ada only hope dan Skenario-Nya.

Oiya, jadi aku suka gitu DM pembaca buat kenalan dan nanya gimana sih cerita Keynand. Buat kalian yang merasa terganggu aku mohon maaf ya. Yang udah balas DM aku makasih ya, kalian udah balikin mood aku nulis. Luv sekebon ❤️

Keynand [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang