Check author note di bawah!
Happy reading
....Hidup itu lucu ya. Baru kemarin Keysha duduk sendirian di kamar dan menangis sejadi-jadinya, kini alasan ia bersedih sudah tidak ada. Kini ia menjalani hidup dengan rasa syukur terlepas apa pun yang terjadi dalam hidupnya. Yang datang akan pergi dan yang jauh akan mendekat. Permainan takdir itu memang tak terduga, kuncinya sabar dan jalani semuanya sepenuh hati.
Keysha menarik banyak kesimpulan dalam hidupnya. Untuk tetap kuat apa pun yang terjadi karena Allah sudah menjanjikan kebahagiaan untuk hamba-Nya yang sabar. Capek itu manusiawi, jangan berpura-pura kuat padahal sebenarnya kalian rapuh. Tidak apa untuk istirahat sejenak dan menangis bila itu bisa membuatmu kembali baik-baik saja.
Ya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Ini yang dirasakan Keysha saat ini. Hari ini ia akan ke bandara untuk mengantarkan Reynand. Memang Reynand menyebalkan tapi bukan berarti Keysha senang melepasnya pergi. Pemuda itu mampu berada di tempat istimewa pada hatinya.
Semalaman Keysha terus merenung. Berat pasti untuk Keysha melepaskan Reynand pergi. Namun apa boleh buat, sudah menjadi impian Reynand kuliah di universitas impiannya. Bahkan Keysha juga punya impian yang sama.
Saat ini Keysha berada di rumah Reina. Rencananya Reina dan Keysha yang akan mengantarkan Reynand ke bandara.
"Key, tolong bawakan tas ini ke depan," pinta Reina sambil memberikan sebuah tas kecil yang sepertinya akan dibawa oleh Reynand.
"Ok Tante," jawab Keysha.
Gadis itu langsung membawa tas tersebut menuju mobil. Di sana ada Reynand yang sedang menyusun kopernya di bagasi. Keysha tersenyum tipis saat mereka bertemu pandang.
"Key, mau keluar sebentar?" tawar Reynand.
Keysha melirik ke arah jam tangannya. "Apa sempat?"
"Ada 4 jam lagi, cuma dua puluh menit. Jalan-jalan di sekitar sini aja," ajak Reynand.
Satu hal yang berbeda dari Reynand hari ini ialah sikapnya yang tidak sedingin biasanya. Mungkin ia mau kesan terakhirnya pada Keysha bukanlah kesan buruk.
"Pamit sama Tante Reina dulu," ucap Keysha.
Reynand langsung masuk ke dalam rumah untuk berpamitan. Selepas itu ia memberi kode pada Keysha untuk jalan terlebih dahulu.
Saat ini mereka berjalan bersebalahan dengan jarak sekitar setengah meter. Yang menjadi perhatian Keysha ialah sebuah Tote bag yang berada di tangan Reynand.
"Itu apa?" tanya Keysha menunjuk Tote bag tersebut.
"Tunggu, kita ke sana dulu!" Reynand menunjuk sebuah bangku panjang di depan sana.
Reynand dan Keysha duduk berjarak.
"Ini buat Lo!"
Keysha menerima Tote bag tersebut dengan rasa penasaran. "Boleh gue buka?" tanya Keysha.
Keysha mengintip isi Tote bag yang ukurannya sangat besar ini. Ia melihat sebuah toples kaca besar dan 3 pack isi binder.
"Ini buat apa?"
Reynand mengambil toples yang berada di pelukan keysha dan meletaknya di tengah antara dirinya dan Keysha.
"Kertas itu buat Lo tulis keseharian Lo selama gue pergi dan setelah itu disimpan di dalam toples itu," jelas Reynand.
Keysha tak kuasa menahan senyumnya. Ternyata Reynand bisa bersikap manis. Apa pun alasan Reynand memberikan ini, Keysha sangat senang. Ini hadiah pertama yang diberikan Reynand padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keynand [END]
Ficțiune adolescențiKisah seorang gadis yang berjuang mengobati luka yang berasal dari masa lalu. Bayangan masa lalu kerap menghampirinya sehingga ia berubah menjadi sosok yang berbeda. Orang lain akan menganggap dialah orang yang paling bahagia. Namun, itu hanya keboh...