50. Janji

256 10 3
                                        

Alex memasuki kamar Keysha, terlihat gadis itu sedang duduk sambil membaca buku. Sejak kemarin, Alex tidak berbicara pada Keysha. Ia tidak mau menganggu gadis itu karena semenjak kejadian kemarin Keysha mengalami trauma.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Alex pada Keysha.

Gadis itu langsung menutup novelnya dan tersenyum ke arah Alex. "Lagi baca, pa."

Alex ikut duduk di bibir kasur milik putrinya. Ia memandangi wajah Keysha. Sebelumnya Alex sempat kaget saat Keysha mengetahui fakta kalau kecelakaan yang dialaminya ada campur tangan orang lain. Alex tidak mau cerita pada Keysha karena tidak ingin anaknya semakin down karena tahu fakta orang yang dipercayainya ternyata berusaha membunuhnya dan Kayla. Alex tidak mau itu terjadi.

"Gimana kamu tahu tentang Bramantyo?" tanya Alex.

Keysha tersenyum. Ia mengangkat sebuah novel yang selalu dibawanya ke mana-mana. Novel yang dibacanya berulang kali tanpa bosan.

"Novel?"

"Iya, mending papa baca." Keysha memberikan novel tersebut pada Alex.

Pria itu tentu bingung. Mengapa Keysha malah memberikannya novel? Ia sempat mengerutkan kening.

"Emang nggak masuk akal, tapi semua jawabannya ada di novel itu. Novel itu ditulis seseorang yang papa sendiri pasti kaget saat Keysha beritahu siapa dia. Mengenai semua bukti kemarin, Bang Fariz sendiri yang ngasih ke Key."

Alex tidak berpaling dari novel pemberian Keysha. Entah mengapa ia merasa dekat dengan novel ini. Ia melihat nama pena sang penulis 'Aulia'. Alex sempat tertegun sejenak. Ia melihat ke arah Keysha yang tersenyum hangat padanya.

"Apa ini?"

"Papa baca aja, oiya Keysha mau ke rumah Reynand ya, Pa?"

Alex mengangguk sembari mengelus kepala Keysha lembut.

"Iya, puas-puasin di sana. Nanti kalau Reynand pergi kamu nggak bisa ketemu lagi, lho," ejek Alex.

Keysha memajukan bibirnya beberapa senti.

"Key ke sana mau ketemu Tante Reina, bukan Reynand!" tegas Keysha.

"Kenapa kamu bilangnya mau ke rumah Reynand bukan ke rumah Reina?"

Keysha memalingkan wajahnya. Ia bersikap seolah ia kesal dengan Alex. Padahal saat ini Keysha tengah malu.

KEYNAND

"Kenapa ke sini?" tanya Keysha melihat ke sekeliling.

"Karena Lo."

Jawaban yang tidak menjawab pertanyaan Keysha, malah gadis itu dibuat semakin bingung.

"Kok gue?"

"Lo suka soto," jawabnya santai sambil mengaduk soto yang baru saja datang.

Keysha terdiam sejenak. Ia mengerjapkan mata beberapa kali. Keysha sempat memiringkan wajahnya melihat ke arah Reynand.

"Lo tau dari mana?"

"Kak Aqsa."

"Lo tau apa aja tentang gue?"

Reynand menghela napas. Ia menghentikan kegiatannya mengaduk soto. Matanya bertatapan langsung dengan Keysha.

"Semua."

Keynand [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang