Reynand duduk di kelas sendirian, jangan tanya kemana murid yang berada di dalam kelas. Pastinya mereka mengisi perut yang kosong.
Seusai sholat, Reynand memutuskan duduk di dalam kelas sembari menikmati alunan lagu yang berasal dari erarphone miliknya.
Reynand sangat suka suasana yang sunyi daripada ramai. Entahlah, Reynand sendiri tidak tau kenapa dia lebih suka keheningan daripada keramaian.
Semenjak kehadiran Keysha, hidup Reynand sedikit berubah. Biasanya dia jarang sekali bicara tapi sekarang dia sering walau masih bersikap dingin.
Kenapa tidak? Dulu tidak ada yang menganggu harinya. Sekarang ada Keysha, gadis ceria merubah warna hari Reynand yang semula abu-abu kini mulai berwarna.
Seorang adik kelas masuk ke kelas Reynand. "Maaf kak Rey ganggu, pak Axel manggil kakak. Beliau nyuruh kakak datang ke ruangannya. Sekali maaf ganggu kak, permisi." Adik kelas itu berlalu.
Reynand bingung. Ada apa pak Axel manggil dia? Tumben.
Reynand berjalan menuju ruangan pak Axel. Banyak sekali pertanyaan di pikiran Reynand. Saat sampai di depan pintu bercat coklat, Reynand mengetuk pintu itu.
"Masuk!" Suara itu menginterupsi Reynand untuk masuk.
"Permisi pak. Maaf, ada apa ya tadi bapak panggil saya?"tanya Reynand saat di depan pak Axel.
Pak Axel melepas kaca matanya lalu menyuruh Reynand duduk dengan pergerakan bola matanya. "Saya mau membicarakan sesuatu sama kamu," alis Reynand saling bertautan. Rasa bingungnya kian bertambah saat pak Axel bernapas prustasi dan memijit pelipisnya.
♡♡♡
Reynand berjalan menuju kelas. Semua kebingungannya sudah terbayarkan tapi berganti dengan keterkejutan. Dia benar benar tidak menyangka, seorang gadis yang baru dia kenal dan terkenal dengan keramahannya dan keceriaannya harus mengalami hal itu. Reynand kagum ke gadis itu, dia mempunyai keinginan yang sangat kuat. Gadis itu membuktikan dia enggak lemah, walau di balik senyumannya ada sebuah tangisan yang begitu memilukan.
Saat sampai di kelas, Reynand memilih duduk di bangkunya. Keysha sudah duduk di kursinya dengan novel di tangan kiri dan kripik di tangan kanan. Reynand tersenyum tipis.
Saat Reynand duduk di kursinya, Keysha sama sekali tidak menyadarinya. Jika dia sadar, pastinya Keysha akan menyapa Reynand.
"Serius amat." Keysha terkejut saat mendengar suara itu. Dia benar benar tidak menyangka jika Reynand yang berkata seperti itu.
"Lo lagi sakit ya?" Keysha menempalkan punggung tangannya di kening Reynand.
Reynand terkekeh pelan. "Gue nggak sakit." Keysha mengucek matanya.
Ia memandang ke sekitar. Apakah ada dedemit yang masuk kelas ini?
"Gue gak salah lihat kan? Lo senyum? Lo ngomong 3 kata sama gue. Perkembangan yang bagus." Keysha bertepuk tangan seperti anak kecil yang mendapatkan balon.
"Es sudah mencair." Sambung Keysha.
Reynand menggelengkan kepalanya." Aneh?"
"Jelas aneh, biasanya itu lo jarang senyum dan kalau ngomong cuma 1 kata. Dan sekarang? Lo senyum dan ngomong 3 kata. Keajaiban."
'Gue janji bakal mempertahankan senyum itu. Lo cewek pertama yang berhasil buat gue kagum.' Batin Reynand
♡♡♡
Duduk di halte, earphone yang melekat di telinganya dan yang paling penting sebuah novel. Keysha membaca novel yang sudah dia baca tiga kali. Apakah Keysha bosan baca novel yang sama sebanyak 3 kali? Jawabannya tidak, Keysha sangat mencintai semua novel novelnya. Jadi, dia tidak akan bosan membaca novelnya walau berulang kali.
Hari ini dia ingin membeli sebuah novel baru karya penulis favoritenya. Keysha pernah berkeinginan menjadi seorang penulis tapi ada rasa takut menyelinap di hatinya. Dia takut nanti tidak ada yang membaca ceritanya.
Tin....tin...
Keysha mendongakkan kepalanya saat mendengar suara klakson mobil. Sebelum mengetahui siapa pengendaranya, Keysha sempat berfikir jika itu pak Ari, tapi dugaan Keysha salah."Masuk!" Perintah seorang cowok setelah membuka kaca mobil.
"Gue? Tapi gue dijemput," tolak Keysha, sebenarnya sih Keysha mau mau saja ikut dengan cowok itu. Tapi bagaimana dengan pak Ari yang sebentar lagi sampai.
"Gue udah bilang sama pak Ari." Keysha menatap Reynand dengan raut wajah bingung. Darimana dia tau pak Ari? Apa Reynand punya nomor pak Ari? Tapi dari siapa?
"Udah jangan liatin gue, cepat naik! Ntar gue tinggal." Keysha termenung.
"Keysha Aulia Radiata." Keysha terlonjak kaget.
"Eh? Ada apa?" Tanya Keysha dengan raut wajah terkejut.
"Naik atau gue paksa?" Reynand menekan setiap kata katanya. Keysha menghentakkan kaki kesal.
"Iya." Mau tidak mau Keysha masuk ke dalam mobil Reynand. Terselip sedikit kebahagiaan di hati Keysha.
Mobil Reynand melaju dengan kecepatan rata rata, Keysha menatap ke luar jendela. Siang ini sangat macet. Sudah beberapa kali menghela nafas bosan. Duduk di dalam mobil dan tidak bisa berbicara karena Reynand melarangnya.
Lamunan Keysha buyar karena sebuah lagu mengalun merdu di dalam mobil Reynand." Lo hari ini aneh," ucap Keysha lirih yang masih bisa di dengar oleh Reynand. Dia tersenyum tipis ke arah Keysha.
Sikap aneh lo mampu buat gue penasaran.
Jgn lupa vote dan comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keynand [END]
Teen FictionKisah seorang gadis yang berjuang mengobati luka yang berasal dari masa lalu. Bayangan masa lalu kerap menghampirinya sehingga ia berubah menjadi sosok yang berbeda. Orang lain akan menganggap dialah orang yang paling bahagia. Namun, itu hanya keboh...