"Kayla, Lo ambil donat gue di kulkas?" teriak Keysha membuat seisi rumah menjadikannya sebagai perhatian.
Sarla yang baru saja masuk dapur langsung menghampiri Keysha yang saat ini tampak kesal. "Ada apa, Key?" tanya Sarla sembari memegang pundak Keysha.
"Kayla ih, donat Key dimakannya," rengek Keysha.
"Nanti bunda buatin lagi, kamu udah selesai? Papa kamu udah di dalam mobil itu."
Keysha mengangguk. "Udah dari tadi."
"Yaudah, ke depan aja dulu. Bunda panggil Maura sama Kayla dulu."
Keysha mengangguk dan berjalan menuju garasi rumahnya. Di sana terdapat Alex dan Aidan yang tengah berbincang.
"Kay mana?" tanya Alex saat menyadari Keysha sudah turun ke bawah dan berada di garasi.
"Biasa," jawab Keysha.
"Kamu tadi teriak, ya?" tanya Aidan pada Keysha.
Gadis itu menyengir. "Iya, soalnya donat Keysha di makan."
Aidan terkekeh. Walaupun ia jarang di rumah dan baru saja ketemu dengan Kayla, ia sudah hafal betul dengan tabiat dua anak kembar itu. Bahkan hal sepele aja bisa jadi bahan perdebatan mereka.
"Yaudah, nanti kita buat lagi aja," ujar Aidan.
Keysha mengangkat jempolnya. "Siap."
"Emangnya kita mau ke mana, pa?" tanya Keysha.
Papanya sejak tadi pagi sudah menghimbau bila sore ini mereka akan pergi sekeluarga. Entah ke mana, Keysha juga tidak tahu.
"Makan malam di luar," jawab Alex.
"Iya ke mana?" tanya Keysha lagi.
"Ada restoran yang baru buka di dekat kantor papa, katanya enak."
Keysha mengangguk mengerti. Tak lama setelah itu Sarla, Maura, dan Kayla akhirnya datang. Keysha dengan langsung berlari menuju Kayla yang sibuk membenarkan hijabnya.
"Apasih, Key?" tanya Kayla risih saat Keysha mencubit lengannya.
"Donat gue, Lo makan?!"
"Ya maaf, tadi siang gue lapar jadi gue makan aja tuh," jawab Kayla enteng. Ia malah pergi menuju mobil dan masuk ke dalamnya.
Keysha membuang napas kesal, saat hendak mengejar Kayla kembali, Keysha dicegah oleh Maura.
"Udah, Key. Malu ih udah gede masih bertengkar."
Keysha akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengejar Kayla. Ia dan Maura pun masuk ke dalam mobil. Di kursi depan ada Alex dan Sarla, di kursi tengah ada Kayla, Maura, dan Keysha tentunya, dan pada kursi paling belakang ada Aidan dengan sukarela duduk di belakang.
Setelah semuanya sudah naik, Alex menancap gas menuju restoran yang di maksudnya. Dalam perjalanan terjadi percakapan kecil yang tak jarang diselingi oleh tawa.
Kayla yang baru masuk di antara mereka merasa bahagia. Papanya menemukan orang yang tepat. Sarla dengan sifat lembutnya mampu membuat Alex lupa akan dukanya kehilangan istri tercinta.
Sampailah mereka di restoran yang di maksud Alex. Ternyata yang dimaksud Alex adalah Rumah Makan Padang. Namun, perlu diakui bila desain rumah makan ini memang keren. Dari luar terlihat sangat mewah.
Kayla yang notabenenya sangat suka sama makanan Padang langsung melompat keluar dengan girang. Ia menarik tangan Keysha hingga gadis itu sempat tersandung batu.
"Pelan-pelan!" peringat Sarla.
"Hehe, maaf bunda. Kay, senang banget," ucap Kayla dengan cengirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keynand [END]
Novela JuvenilKisah seorang gadis yang berjuang mengobati luka yang berasal dari masa lalu. Bayangan masa lalu kerap menghampirinya sehingga ia berubah menjadi sosok yang berbeda. Orang lain akan menganggap dialah orang yang paling bahagia. Namun, itu hanya keboh...