Selamat malam dan semoga bahagia yuhu...
Langsung aja iya
Capcushhh!
GAK VOTE, KOMEN, FOLLOW FIX KALIAN GAK ASIK!
🤯🤯🤯
Tidak terasa sudah satu bulan Binar jadi bagian dari SMA TUNAS JAYA, semua kisah baru ia tuai di sini, SMA favorit ini jadi saksi bisu betapa bahagia dirinya tak terlepas dari kenyataan pahit hidupnya.Binar sekarang tengah di taman belakang, duduk bersisian dengan Sophia. Teman sebangku yang menjabat jadi sahabatnya, gadis hitam manis ini humble banget. Care padanya ketika Binar kesusahan, ia bersyukur Tuhan mempertemukan Binar dengan orang-orang baik ini.
Sophia menyerahkan sebungkus sandwich telur pada Binar, sejenak Binar memandangi tak mengerti tangan gadis sebelahnya.Pandangan Binar naik menatap Sophia, cewek itu mengangguk, "Buat lo, gue tau lo belum sarapan," Jeda Sophia seraya meraih tangan terdekat Binar dan menempatkan makanan itu di sana.
"Di jam kedua kita ada olahraga" Bilang Sophia mengingatkan, sontak Binar menepuk jidatnya.
"Kenapa?"
"Aku ke-kelas bentar, tunggu iya" Sahut Binar beranjak pergi mengabaikan pertanyaan Sophia, sedang Sophia memandangi kepergian sahabatnya dengan tatapan tak mengerti.
Kenapa terburu-buru sekali? Pikir Sophia.
"Emang ada yang lebih menarik di kelas dibanding gue?" Gumam Sophia, gadis itu mengedikkan bahu acuh memilih tak mau ambil pusing hal yang bersifat privasi pada Binar, bagi Sophia jika Binar tak menceritakan sesuatu padanya ia takkan mendesak Binar, ia akan menunggu kapan kegunaannya sebagai sahabat dibutuhkan.
Ia tahu Binar belum sepenuhnya terbuka padanya namun ia takkan menyerah, si gadis Sophia ini akan selalu jadi sahabat terbaik Binar. Si cewek lemah lembut berhati sutra itu.
Lima belas menit kemudian, Binar kembali dengan beberapa cairan bening dikeningnya, nafas Binar terengah-engah. Sophia menggeleng melihat keadaan Binar, "Habis marathon apa gimana sih, Bi?"
Binar tersenyum, menghempaskan diri ke tempat duduknya sembari mengatur nafasnya terlebih dahulu. Dirasa tenang baru Binar berujar, "Enggak, aku keingat kamu aja. Takutnya dibawa kabur si Restu"
Sophia tertawa renyah, menepuk pundak Binar sedikit keras membuat Binar mengaduh.
"Sorry, lagian elo kek gak ada jokes lain aja, Restu si kadal buaya darat lo bawa-bawa" Ucap Sophia diselingi tawa.
"Bisa ajakan" sahut Binar ikut tertawa.
"Iyakali... si kutu kupret berani bawa gue kabur, gue bogem lebih dulu mukanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Terlambat
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} "Karel, kamu sudah makan? "Peduli banget gue udah makan apa enggak," "Eh ... Dengar iya ... Lo di sini bukan berarti lo bebas mau tau tentang gue" "Kamu harus makan," "Kata mama, maag kamu tidak boleh kambuh lagi" "Mau...